Indonesia Diharapkan Jadi Penjembatan Konflik India-Pakistan Demi Perdamaian Asia Selatan

- Redaksi

Senin, 12 Mei 2025 - 15:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Berita Kita – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Junico Siahaan, menyampaikan harapannya agar Indonesia dapat mengambil peran aktif dalam membantu meredakan konflik berkepanjangan antara India dan Pakistan. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Senin (tanggal disesuaikan).

 

Nico Siahaan, sapaan akrab legislator tersebut, menilai Indonesia memiliki posisi strategis untuk menjadi mediator mengingat hubungan baik yang telah terjalin lama dengan kedua negara. Menurutnya, stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia Selatan sangat penting untuk dijaga bersama.

 

“Indonesia dapat berperan untuk menjembatani konflik kedua negara ini, apalagi Indonesia memiliki hubungan baik dengan Pakistan dan India,” ujar Nico.

 

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kolaborasi antara Indonesia dan komunitas internasional sangat diharapkan dapat mendorong terciptanya perdamaian yang berkelanjutan. Stabilitas kawasan Asia Selatan, imbuhnya, juga akan memberikan dampak positif bagi keamanan regional dan global, termasuk dalam hal stabilitas politik, rantai pasok ekonomi, dan hubungan strategis antarnegara.

 

Sebagai wakil rakyat yang duduk di Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen, Nico melihat potensi konflik terbuka di kawasan tersebut sebagai ancaman serius terhadap ketegangan geopolitik global. Dampaknya, kata dia, bisa menjalar pada meningkatnya krisis kemanusiaan seperti pengungsian, meningkatnya sentimen sektarian, serta gangguan terhadap kestabilan ekonomi internasional.

 

“Maka, peran aktif Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) maupun organisasi internasional lainnya sangat penting dalam mendukung proses damai,” ucapnya.

Baca Juga :  Ketua DPD RI Imbau Hindari Aktivitas Tambang Dekat Kawasan Wisata demi Jaga Ekosistem

 

Dalam konteks konflik di wilayah Kashmir yang telah berlangsung selama puluhan tahun, Nico menegaskan pentingnya penyelesaian melalui jalur diplomasi dan negosiasi damai, dengan melibatkan semua pihak secara adil. Ia menekankan bahwa prinsip hukum internasional dan penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM) harus menjadi pijakan dalam mencari solusi.

 

“Kekerasan tidak pernah dapat menjadi solusi atas konflik yang telah berlarut-larut selama puluhan tahun,” ungkapnya tegas.

 

Ia juga mengingatkan bahwa keterlibatan dua negara yang memiliki senjata nuklir seperti India dan Pakistan menimbulkan potensi ancaman global yang tidak bisa diabaikan. Eskalasi konflik bersenjata, lanjutnya, bisa menciptakan efek domino yang membahayakan perdamaian dunia secara menyeluruh.

 

Untuk itu, DPR RI melalui dirinya menyerukan penghentian segala bentuk aksi militer yang memperburuk kondisi kemanusiaan, khususnya di wilayah Kashmir dan wilayah terdampak lainnya. Ia menyayangkan jatuhnya korban sipil dalam ketegangan antara kedua negara tersebut.

 

Dalam pernyataannya, Nico juga menyoroti persoalan penghentian aliran air oleh India terhadap Pakistan. Menurutnya, tindakan tersebut berisiko besar terhadap keberlangsungan hidup 240 juta penduduk Pakistan.

 

“Kami berharap perang dua negara bersaudara ini tidak sampai menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih parah,” katanya.

 

Meskipun demikian, ia menyambut positif kesepakatan gencatan senjata antara India dan Pakistan setelah terjadinya rentetan serangan mematikan dalam beberapa hari terakhir. Ia mendesak kedua negara untuk menjalankan komitmen tersebut secara konsisten.

Baca Juga :  Lanud Husein Sastranegara Produksi Sayuran Berkualitas untuk Dukung Program MBG

 

“Tentunya kami berharap Pakistan dan India betul-betul berkomitmen melakukan gencatan senjata, dan segera berunding dengan kepala dingin agar perang dapat segera dihentikan,” tutur Nico.

 

Selain mendorong penyelesaian lewat dialog, dia juga menekankan pentingnya menahan diri dan menghentikan segala bentuk kekerasan. Jalur diplomasi, baik secara bilateral maupun melalui forum internasional, dinilai sebagai langkah paling bijak untuk mengakhiri konflik.

 

“Potensi nuklir digunakan dalam perang ini juga makin besar sebab India dan Pakistan sama-sama negara yang bersenjatakan nuklir. Tentu ini harus segera diantisipasi oleh komunitas global dan kami mendesak kedua negara untuk menahan diri,” tambahnya.

 

Lebih jauh, Nico meminta Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI untuk memastikan keselamatan dan perlindungan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di wilayah India maupun Pakistan. Bila diperlukan, langkah evakuasi harus segera diambil.

 

Sebagai penutup, dia menegaskan bahwa DPR RI siap mendukung setiap upaya bersama untuk mewujudkan penyelesaian damai, menjaga keselamatan warga sipil, dan menghormati integritas wilayah masing-masing negara.

 

“Kami mendesak agar penyelidikan atas serangan di Lembah Baisaran secara transparan, objektif, dan di bawah pengawasan internasional untuk mencegah politisasi serta penyalahgunaan konflik,” ucapnya.

 

Dia menambahkan bahwa upaya penegakan keadilan tidak boleh mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian lintas batas yang lebih besar.  ***

 

 

 

(Redaksi)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Rizki

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Polisi Bagikan Makanan ke Ratusan Korban Terdampak Banjir di Jakarta
Anggota Komisi III Apresiasi Kinerja Polri dan Dorong Optimalisasi Anggaran untuk 2026
Honai untuk Negeri: Satgas TNI Bangun Asa di Tanah Gome
Gubernur Banten Dorong Ekonomi Rakyat Lewat Koperasi Merah Putih di Ranjeng
67 Personel Polres Serang Naik Pangkat, Wakapolres: Jadikan Momentum Ini Sebagai Motivasi dan Tanggung Jawab Lebih Besar
Mendagri Tito Beberkan Peran Kemendagri Kawal dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Empat DOB Papua
Nugraha Sakanti Jadi Kado Spesial Divisi Humas dan Irjen Sandi
Peringatan Hari Bhayangkara ke 79, Polres Semarang berkomitmen selalu hadir untuk masyarakat.
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:44 WIB

Polisi Bagikan Makanan ke Ratusan Korban Terdampak Banjir di Jakarta

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:31 WIB

Honai untuk Negeri: Satgas TNI Bangun Asa di Tanah Gome

Jumat, 4 Juli 2025 - 18:45 WIB

Gubernur Banten Dorong Ekonomi Rakyat Lewat Koperasi Merah Putih di Ranjeng

Kamis, 3 Juli 2025 - 13:46 WIB

67 Personel Polres Serang Naik Pangkat, Wakapolres: Jadikan Momentum Ini Sebagai Motivasi dan Tanggung Jawab Lebih Besar

Rabu, 2 Juli 2025 - 20:01 WIB

Mendagri Tito Beberkan Peran Kemendagri Kawal dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Empat DOB Papua

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes