Jakarta, Berita Kita – TNI Angkatan Darat melalui Dinas Penerangan TNI AD (Dispenad) menyatakan telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi ledakan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan bahwa tim investigasi telah mengumpulkan barang bukti untuk dianalisis lebih lanjut. “Beberapa barang bukti yang sudah dikumpulkan oleh tim untuk nantinya dilaksanakan analisa,” ujar Wahyu dalam siaran pers resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.
Barang bukti tersebut, meskipun tidak dirinci lebih lanjut oleh Wahyu, akan diuji menggunakan metode tertentu yang sudah disiapkan oleh tim. Hasil pengujian akan dikaitkan dengan keterangan dari sejumlah saksi yang telah diperiksa oleh tim investigasi.
“Tim investigasi telah meminta keterangan beberapa saksi. Dari masyarakat ada 21 orang dan unsur TNI 25 orang,” jelas Wahyu. Ia menambahkan, hasil akhir pemeriksaan terhadap barang bukti itu akan diumumkan dalam waktu dekat.
Ledakan hebat yang menewaskan 13 orang tersebut terjadi pada Senin, 12 Mei 2025, sekitar pukul 09.30 WIB, saat TNI AD tengah melaksanakan kegiatan pemusnahan amunisi di bawah kendali jajaran Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD.
Sebelum pelaksanaan peledakan, personel TNI AD telah melakukan prosedur standar berupa pengecekan terhadap individu dan lokasi pemusnahan. “Pada awal kegiatan, secara prosedur telah ada pengecekan terhadap personel maupun yang berkaitan dengan lokasi peledakan. Semuanya dinyatakan dalam keadaan aman,” kata Wahyu.
Selanjutnya, dua lubang sumur disiapkan sebagai tempat peledakan amunisi. Amunisi dimasukkan ke dalam kedua lubang tersebut dan diledakkan menggunakan detonator. Proses pemusnahan ini disebut berjalan lancar dan aman.
Namun, ketika personel melanjutkan kegiatan dengan menghancurkan detonator bekas pakai ke dalam lubang tambahan, tiba-tiba terjadi ledakan mendadak dari dalam lubang tersebut. “Saat tim penyusun amunisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut, secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang,” ungkap Wahyu.
Ledakan tersebut menewaskan 13 orang, yang terdiri atas empat anggota TNI dan sembilan warga sipil. TNI AD memastikan akan terus mengusut insiden ini secara menyeluruh dan transparan.
Jika Anda ingin versi lebih ringkas, infografik berita, atau gaya bahasa yang lebih populer, saya juga bisa bantu. ***
(Redaksi)
Editor : Rizki
Sumber Berita: Rilis