Pengobatan Terlalu Lama, Menkes Sebut Banyak Pasien TBC Gagal Sembuh

- Redaksi

Minggu, 18 Mei 2025 - 07:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Berita Kita – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa lamanya masa pengobatan tuberkulosis (TBC) menjadi salah satu penyebab utama banyaknya pasien yang gagal sembuh dari penyakit menular tersebut. Hal ini disampaikan dalam sesi diskusi kesehatan yang digelar di Jakarta pada Sabtu (17/5).

Menurut Budi, pasien TBC diwajibkan untuk mengonsumsi antara 4 hingga 6 tablet obat setiap hari selama periode pengobatan yang dapat berlangsung mulai dari 6 hingga 22 bulan. Durasi yang panjang serta jumlah obat yang cukup banyak menjadi tantangan tersendiri bagi para penderita.

“Karena ini banyak yang gagal selesai minum obat, karena nggak tahan dia minum obat selama ini. Padahal kalau enggak tahan, enggak sembuh dia,” ujar Budi dalam forum tersebut.

Ia menambahkan bahwa kesulitan utama terletak pada konsistensi pasien dalam menjalani pengobatan tanpa jeda, yang menjadi kunci utama keberhasilan penyembuhan TBC.

Baca Juga :  Musim Panen Asam Jawa, Aroma Tradisi dari Perbukitan Wonogiri

Menanggapi situasi tersebut, pemerintah telah mengambil langkah strategis dengan meluncurkan skema pengobatan baru pada tahun lalu. Skema tersebut mempersingkat durasi pengobatan dari maksimal 22 bulan menjadi hanya 6 bulan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat kesembuhan pasien dan menekan angka putus pengobatan.

Lebih lanjut, Kementerian Kesehatan juga sedang melakukan uji klinis terhadap vaksin M72, yang ditargetkan mampu menyembuhkan TBC hanya dalam waktu 90 hari. Vaksin tersebut dikembangkan untuk memberikan solusi yang lebih cepat dan efektif dalam mengatasi TBC.

“Sekarang kita lagi lakukan clinical trial, yang 6 bulan ini kita mau turunkan mungkin hanya 90 hari, terus lakukan kasus 1 suntikan,” jelas Budi.

Ia menilai vaksinasi sebagai kunci pengendalian penyakit menular, sebagaimana telah terbukti dalam penanganan pandemi COVID-19 dan wabah cacar. Vaksin memungkinkan penghentian transmisi penyakit secara luas dalam waktu yang relatif singkat.

Baca Juga :  Pasukan Putih, Garda Terdepan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Jakarta

“Dulu pandemi yang mengerikan namanya cacar. Kalau saya dilihatin bahunya masih ada goresannya. Cuma karena pandemi itu sudah hilang, adik-adik itu lengannya lebih mulus. Karena tidak (terkena) cacar,” tuturnya.

Budi juga menekankan bahwa TBC merupakan penyakit menular dengan tingkat kematian tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan mencatat bahwa sebanyak 125 ribu orang meninggal akibat TBC setiap tahunnya di Indonesia, atau sekitar dua kematian terjadi setiap lima menit.

Pemerintah berharap dengan percepatan pengobatan dan pengembangan vaksin, beban penyakit TBC dapat ditekan secara signifikan di masa mendatang. ***

(Redaksi)

Editor : Rizki

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Pasukan Putih, Garda Terdepan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Jakarta
Rahasia Kebugaran Lansia Jepang: Latihan Jalan Kaki IWT yang Cocok untuk Masyarakat Indonesia
Jalan Kaki Ala Jepang Bikin Tubuh Terasa 10 Tahun Lebih Muda
Poltekkes Kemenkes Surabaya Ajak Pendamping Pasien di RSUD Soetomo Hidup Sehat Lewat Cuci Tangan yang Benar
Poltekkes Kemenkes Surabaya Edukasi Pendamping Pasien tentang Pengelolaan Limbah Medis di RSUD Dr. Soetomo
Musim Panen Asam Jawa, Aroma Tradisi dari Perbukitan Wonogiri
Dudung AsMEN: Anak Down Syndrome Harus Didekati dengan Kasih, Bukan Tekanan
Mengungkap Fakta Ilmiah di Balik Konsumsi Daging Hiu: Bahaya yang Sering Diabaikan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 06:25 WIB

Pasukan Putih, Garda Terdepan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Jakarta

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:13 WIB

Rahasia Kebugaran Lansia Jepang: Latihan Jalan Kaki IWT yang Cocok untuk Masyarakat Indonesia

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 18:13 WIB

Jalan Kaki Ala Jepang Bikin Tubuh Terasa 10 Tahun Lebih Muda

Kamis, 9 Oktober 2025 - 15:47 WIB

Poltekkes Kemenkes Surabaya Ajak Pendamping Pasien di RSUD Soetomo Hidup Sehat Lewat Cuci Tangan yang Benar

Kamis, 9 Oktober 2025 - 15:19 WIB

Poltekkes Kemenkes Surabaya Edukasi Pendamping Pasien tentang Pengelolaan Limbah Medis di RSUD Dr. Soetomo

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes