Jakarta, Berita Kita – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) bersama United States Air Force (USAF) melaksanakan latihan gabungan pemasangan Emergency Airfield Lighting di Satuan Rekonstruksi (Satrekon) Dinas Konstruksi TNI Angkatan Udara (Diskonsau), Jakarta Timur pada hari Rabu. Latihan ini merupakan bagian dari upaya penguatan kapabilitas penanganan situasi darurat kedua negara dalam bidang penerbangan militer.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama I Nyoman Suadnyana melalui siaran pers yang dikeluarkan pada hari Kamis menjelaskan bahwa latihan gabungan ini dirancang khusus untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel dari kedua angkatan udara dalam menghadapi berbagai skenario situasi darurat. Kegiatan pelatihan ini melibatkan transfer pengetahuan dan teknik terkini dalam bidang instalasi sistem penerangan darurat landasan udara.
Metode pemasangan lampu darurat landasan udara yang dipraktikkan dalam latihan ini memiliki aplikasi strategis yang luas, terutama ketika terjadi bencana alam yang merusak infrastruktur penerbangan atau selama pelaksanaan operasi militer di daerah dengan keterbatasan fasilitas. Sistem Emergency Airfield Lighting menjadi solusi kritis untuk memastikan kontinuitas operasi penerbangan dalam kondisi-kondisi sulit tersebut.
Fungsi utama dari sistem lampu darurat ini adalah memberikan panduan visual bagi pilot pesawat sehingga mereka dapat mengidentifikasi dan menggunakan jalur darurat untuk melakukan pendaratan di berbagai jenis landasan, termasuk yang tidak memiliki sistem penerangan permanen. Teknologi ini memungkinkan pesawat untuk beroperasi di lokasi-lokasi yang sebelumnya tidak dapat diakses karena keterbatasan infrastruktur.
“Sistem ini memungkinkan kelancaran pendaratan dan lepas landas pesawat, bahkan di lokasi terpencil yang minim infrastruktur penerangan,” jelas I Nyoman dalam keterangannya.
Selama pelaksanaan latihan, personel TNI AU dan USAF bekerja secara kolaboratif dalam memasang jalur lampu darurat dengan menggunakan berbagai metode dan teknik yang telah terbukti efektif. Kolaborasi ini memungkinkan terjadinya pertukaran pengalaman dan best practices antara kedua angkatan udara, sehingga meningkatkan kemampuan operasional masing-masing pihak.
Melalui latihan bersama ini, I Nyoman mengungkapkan harapannya agar TNI AU dapat menjadi lebih adaptif dan siap dalam menjalankan berbagai misi pertahanan negara. Dia juga menekankan pentingnya kerja sama bilateral ini dalam mempererat hubungan antara militer Indonesia dan Amerika Serikat, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada stabilitas keamanan regional dan global. ***
Editor : Rizki
Sumber Berita: Rilis