Jelang Idul Adha 2025, Wamentan Pastikan Sapi Kurban Aman dari Ancaman PMK

- Redaksi

Sabtu, 24 Mei 2025 - 07:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Berita Kita – Menjelang perayaan Idul Adha 1446 H, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa ketersediaan dan kesehatan sapi kurban di Indonesia dalam kondisi aman dari ancaman Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pernyataan ini disampaikan seusai ia menghadiri Rapat Koordinasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang digelar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, pada Jumat (23/5).

“Kita di Idul Fitri 2025 aja aman. PMK udah landai, kita udah tekan PMK, nggak ada masalah,” ujar Sudaryono. Ia juga menyebut bahwa Idul Adha masih cukup lama, sehingga pemerintah memiliki waktu yang cukup untuk terus menjaga stabilitas kesehatan hewan ternak.

Untuk menekan laju penyebaran PMK, pemerintah telah menyediakan sekitar 4 juta dosis vaksin dan gencar menyosialisasikan pentingnya vaksinasi kepada peternak, koperasi, hingga pelaku usaha peternakan. Vaksinasi mandiri pun dianjurkan, dengan biaya yang relatif terjangkau.

“PMK di awal tahun kan sempat, tapi kita udah tekan benar, kita punya vaksin 4 juta dosis,” jelasnya. Sudaryono menambahkan bahwa biaya vaksin mandiri hanya sekitar Rp25.000 per dosis, jumlah yang menurutnya setara dengan harga satu bungkus rokok dan jauh lebih kecil dibanding nilai hewan ternak yang dilindungi.

Baca Juga :  Jadwal Baru dan Struktur Panitia Ditetapkan dalam Rapat Koordinasi Prajabatan Koperasi Promosindo Banten

Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban, dan tingginya permintaan terhadap sapi berpotensi meningkatkan risiko penyebaran penyakit. Untuk itu, pemerintah terus melakukan monitoring secara berkelanjutan demi menjamin kesehatan ternak dan menjaga distribusi tetap lancar.

“Dan sekarang kita sudah tekan, dan kita betul-betul monitor itu. PMK itu kita nggak main-main, kita betul-betul harus siaga, dan alhamdulillah sampai dengan kita berdiri di sini, so far kita bisa tekan, nggak ada masalah,” lanjut Wamentan.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, turut menekankan pentingnya pengawasan secara menyeluruh terhadap peredaran hewan kurban. Upaya ini dilakukan untuk menghindari penyebaran penyakit hewan menular strategis (PHMS) dan zoonosis menjelang Hari Raya Kurban.

Baca Juga :  "Ekonomi Indonesia Tangguh Hadapi Badai Global: APBN Surplus, Inflasi Terkendali, Lapangan Kerja Bertambah"

Menurut Agung, peningkatan kebutuhan hewan kurban mendorong mobilisasi ternak secara besar-besaran antarwilayah. Oleh karena itu, pengawasan dilakukan mulai dari peternakan, pasar hewan, tempat penjualan, rumah potong hewan (RPH), hingga lokasi penyembelihan non-RPH.

Salah satu strategi yang diterapkan adalah mewajibkan vaksinasi PMK pada hewan kurban yang dijual di sekitar titik penjualan dalam radius minimal tiga kilometer. Vaksinasi ini harus dilaksanakan paling lambat enam bulan sebelum proses penyembelihan.

Kementerian Pertanian mencatat bahwa kebutuhan hewan kurban pada Idul Adha tahun ini diperkirakan mencapai 2.074.269 ekor, terdiri atas sapi, kambing, dan domba. Angka ini meningkat sekitar 1,98 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, ketersediaan nasional mencapai 3.217.397 ekor, sehingga terdapat surplus lebih dari 1,14 juta ekor.

Dengan berbagai langkah yang telah diambil, pemerintah optimistis distribusi dan penyembelihan hewan kurban tahun ini akan berjalan tanpa hambatan berarti, dan masyarakat dapat menjalankan ibadah kurban dengan tenang dan aman. ***

Editor : Rizki

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Kemenhub Pacu Proyek MASTRAN, Transportasi Massal Inklusif Siap Ubah Wajah Kota-Kota Besar
Whoosh Tawarkan Tarif Rute Pendek Mulai Rp75 Ribu, Liburan Sekolah Jadi Makin Seru
Bupati Magelang Dorong Sinergi Pariwisata Lewat Travel Mart di BITE 2025
Reuni Akbar Mahaputra 2025: Silaturahmi, Seni, dan Semangat Berkarya di Balai Sarwono
Hari Pertama Pelatihan Bahasa Korea di Kampung Progreming Lebak Denok Cilegon
Grab Peringatkan Risiko Pengangkatan Mitra Jadi Karyawan: UMKM dan Pengemudi Bisa Terdampak
Konflik Iran-Israel Memanas, Menko Airlangga: Belum Berdampak Langsung ke Ekonomi RI, tapi Harga Minyak Perlu Diwaspadai
“Ekonomi Indonesia Tangguh Hadapi Badai Global: APBN Surplus, Inflasi Terkendali, Lapangan Kerja Bertambah”
Berita ini 56 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 07:36 WIB

Kemenhub Pacu Proyek MASTRAN, Transportasi Massal Inklusif Siap Ubah Wajah Kota-Kota Besar

Senin, 16 Juni 2025 - 18:31 WIB

Bupati Magelang Dorong Sinergi Pariwisata Lewat Travel Mart di BITE 2025

Minggu, 15 Juni 2025 - 17:16 WIB

Reuni Akbar Mahaputra 2025: Silaturahmi, Seni, dan Semangat Berkarya di Balai Sarwono

Sabtu, 14 Juni 2025 - 15:20 WIB

Hari Pertama Pelatihan Bahasa Korea di Kampung Progreming Lebak Denok Cilegon

Sabtu, 14 Juni 2025 - 07:59 WIB

Grab Peringatkan Risiko Pengangkatan Mitra Jadi Karyawan: UMKM dan Pengemudi Bisa Terdampak

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes