Jakarta, Berita Kita – Sebanyak 12 ton padi berhasil dipanen oleh warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Subang, Jawa Barat. Kegiatan panen ini berlangsung pada Sabtu dan menjadi salah satu hasil dari program pembinaan keterampilan yang digagas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimpas).

Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, menyampaikan bahwa seluruh proses penanaman hingga panen dilakukan langsung oleh warga binaan yang telah memperoleh pelatihan dari petugas lapas dan mitra kerja sama.

“Semua hasil panen ini dikerjakan oleh warga binaan yang telah dilatih oleh petugas dan bekerja sama dengan mitra,” kata Mashudi dalam siaran pers resmi Dirjenpas yang diterima di Jakarta.

Menurutnya, panen padi ini merupakan bukti konkret bahwa pembinaan yang dilakukan di lingkungan pemasyarakatan berjalan secara efektif. Program ini tidak hanya berfokus pada kegiatan bercocok tanam, namun juga menjadi wadah bagi warga binaan untuk menumbuhkan harapan dan memperbaiki diri.

“Ini merupakan upaya memupuk harapan untuk mereka warga binaan yang sempat tersesat, dapat menjelma menjadi insan mandiri berkompeten, yang telah menyadari kesalahannya dan siap kembali berperan positif di tengah masyarakat,” ujar Mashudi.

Lahan pertanian seluas 36.000 hektare tersebut tidak hanya dimanfaatkan untuk menanam padi, tetapi juga ditanami singkong dan berbagai jenis tanaman hortikultura. Di samping itu, warga binaan turut dibekali keterampilan budidaya perikanan dengan merawat sebanyak 80.000 bibit ikan di kolam yang tersedia di area tersebut.

Melalui rangkaian kegiatan ini, Dirjenpas menargetkan agar para warga binaan memiliki bekal keterampilan yang cukup untuk membuka peluang usaha di bidang pertanian maupun peternakan setelah mereka bebas menjalani masa hukuman.

“Ini bukan hanya tentang panen, tetapi tentang semangat warga binaan mempersiapkan masa depan mereka selanjutnya dengan terlibat dalam ketahanan Lapas Subang melalui pertanian dan perikanan,” pungkas Mashudi. ***

Editor : Rizki

Sumber Berita: Rilis