Jakarta, Berita Kita – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) menyelenggarakan latihan bertajuk “Hardha Dedali Gesit” guna meningkatkan kemampuan tempur pasukan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat). Latihan berlangsung selama tiga hari, mulai 26 hingga 28 Mei 2025, di Lanud Atang Sendjaja serta kawasan Gunung Kapur, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sebanyak 200 personel dari Batalyon Komando 467 (Yonko 467) Kopasgat terlibat dalam kegiatan tersebut. Komandan Wing Komando I Kopasgat Kolonel Pas Helmi A. Nange menjelaskan bahwa latihan ini mencakup sejumlah materi penting, mulai dari Prosedur Pimpinan Pasukan (P-3) hingga Tactical Floor Game (TFG).
“Dalam TFG, personel akan mengikuti ragam pelatihan taktik tempur seperti operasi perebutan pertahanan pangkalan (OP3U), pertahanan pangkalan, patroli keamanan mekanis, latihan lawan penghadangan kendaraan (Wadangran), hingga taktik pertempuran regu anti gerilya (TPRAG),” jelas Nange saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (2/6).
Selain itu, latihan juga mencakup penggabungan senjata bantuan dengan Ground Forward Air Controller (GFAC), Operasi RAID, serta latihan pengepungan dan penggeledahan rumah. Seluruh rangkaian kegiatan dirancang untuk mensimulasikan kondisi pertempuran yang kompleks dan dinamis.
Menurut Kolonel Nange, seluruh materi latihan tersebut bertujuan untuk mengasah kesiapan prajurit dalam menjalankan berbagai misi pertahanan negara. “Dengan adanya kegiatan ini, saya yakin kemampuan personel Kopasgat TNI AU akan semakin terasah sehingga siap untuk menjalankan tugas apapun yang diperintahkan negara,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh tahapan latihan berhasil dilaksanakan dengan lancar dan tanpa adanya kecelakaan, sebagai bukti kesiapan dan profesionalisme pasukan di lapangan. ***
Editor : Rizki
Sumber Berita: Rilis