Ketua DPD RI Imbau Hindari Aktivitas Tambang Dekat Kawasan Wisata demi Jaga Ekosistem

- Redaksi

Sabtu, 7 Juni 2025 - 16:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Berita Kita — Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Sultan B. Najamudin, menyoroti pentingnya menjaga kawasan destinasi wisata dari aktivitas pertambangan. Pernyataan ini disampaikan saat menanggapi polemik tambang nikel milik PT GAG Nikel di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya.

 

Sultan menyampaikan bahwa aktivitas tambang yang berada dekat dengan kawasan wisata dapat menimbulkan persoalan lingkungan yang serius. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan perlindungan ekosistem.

 

“Pendapat saya pribadi untuk kawasan-kawasan tertentu yang memang akan dikembangkan menjadi spot destinasi memang harus agak dihindari,” ujar Sultan usai menghadiri kegiatan pemotongan hewan kurban di kompleks parlemen, Jakarta, pada Sabtu (tanggal tidak disebutkan dalam naskah asli).

 

Menurutnya, pulau-pulau kecil yang memiliki nilai sejarah dan keaslian harus dijaga kelestariannya agar tidak kehilangan daya tariknya sebagai destinasi wisata unggulan. Sultan juga menegaskan bahwa sektor investasi tetap diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, namun pelaksanaannya harus mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan.

Baca Juga :  Dua Prajurit Gugur saat Persiapan HUT ke-80 TNI Mendapat Kenaikan Pangkat dan Santunan

 

Ia menjelaskan bahwa PT GAG Nikel sudah mengantongi izin tambang sejak lama dan lokasi aktivitasnya disebut tidak bersinggungan langsung dengan kawasan wisata utama di Raja Ampat.

 

Di sisi lain, Sultan mengungkapkan bahwa DPD RI telah mengambil langkah cepat dalam merespons isu pertambangan di Raja Ampat. Ia menyebut pembahasan mengenai permasalahan tambang tersebut sudah berlangsung cukup lama di internal lembaga, meskipun belum banyak diketahui publik.

 

“Cuma kan memang karena tidak terekspos dengan ke publik. Tapi kita agak cepat, kami melakukan fungsi pengawasan dengan maksimal,” ungkapnya.

Baca Juga :  Wacana Pensiun ASN Usia 70 Tahun Dinilai Ancam Regenerasi dan Sistem Merit

 

Isu pertambangan nikel di Raja Ampat menjadi perhatian publik setelah sejumlah pihak, termasuk Komisi VII DPR RI, meminta evaluasi menyeluruh atas kegiatan tambang yang dikhawatirkan dapat merusak ekosistem kawasan tersebut.

 

Menindaklanjuti polemik itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akhirnya memutuskan untuk menghentikan sementara operasional tambang milik PT GAG Nikel di Raja Ampat. Keputusan tersebut akan berlaku hingga hasil verifikasi dari Kementerian ESDM rampung.

 

Menurut Bahlil, perusahaan hanya diperbolehkan melanjutkan kegiatan operasional jika telah memenuhi seluruh persyaratan dan dinyatakan layak berdasarkan hasil peninjauan. ***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Rizki

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Ketua DPC Jakarta Utara Soroti RAPIMNAS AWPI 2025 Bertema Indonesia Emas
Ketum AWPI, “Saya Masih Punya Hutang Moral
Rapimnas AWPI 2025 Perkuat Sinergi Pers Nasional dan Pemerintah Menuju Indonesia Emas
KJRI Hamburg Selenggarakan Seminar Kesehatan Mental untuk WNI di Jerman
Korupsi di Indonesia Sudah Menjadi Ekosistem yang Menggurita
Ketua Umum Agus Flores Pimpin Sumpah Setia dan Pelantikan Ketua DPW FRN se-Indonesia
Sobat Dukcapil Permudah Warga Tangerang Urus Dokumen Kependudukan
Polda Jateng Gelar Kapolda Cup 2: Ajak Anak Muda Ubah Energi Tawuran Jadi Prestasi di Gelanggang
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:28 WIB

Ketua DPC Jakarta Utara Soroti RAPIMNAS AWPI 2025 Bertema Indonesia Emas

Rabu, 15 Oktober 2025 - 03:34 WIB

Ketum AWPI, “Saya Masih Punya Hutang Moral

Senin, 13 Oktober 2025 - 22:13 WIB

Rapimnas AWPI 2025 Perkuat Sinergi Pers Nasional dan Pemerintah Menuju Indonesia Emas

Senin, 13 Oktober 2025 - 11:20 WIB

KJRI Hamburg Selenggarakan Seminar Kesehatan Mental untuk WNI di Jerman

Senin, 13 Oktober 2025 - 07:50 WIB

Korupsi di Indonesia Sudah Menjadi Ekosistem yang Menggurita

Berita Terbaru

Ekonomi/Bisnis

Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 01:40 WIB

Peristiwa

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama

Jumat, 17 Okt 2025 - 16:22 WIB

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes