Jokowi Tanggapi Usulan Pemakzulan Gibran: “Itu Dinamika Demokrasi, Biasa Saja”

- Redaksi

Senin, 9 Juni 2025 - 12:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Berita Kita – Presiden ke 7 Joko Widodo merespons santai adanya surat dari sejumlah purnawirawan TNI yang mengusulkan agar Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dimakzulkan. Menurutnya, hal semacam itu merupakan bagian dari dinamika demokrasi yang lumrah terjadi di Indonesia.

 

“Ada yang menyurati seperti itu, yaitu dinamika demokrasi kita biasa saja,” ujar Jokowi saat menanggapi isu tersebut. Ia menegaskan bahwa ekspresi ketidakpuasan dalam demokrasi adalah hal yang wajar.

 

Jokowi juga menyampaikan bahwa dirinya tidak merasa tersinggung atas wacana tersebut. “Biasa saja, enggak sakit hati,” katanya singkat.

 

Menanggapi persoalan konstitusional, Jokowi mengingatkan bahwa dalam sistem pemilu di Indonesia, presiden dan wakil presiden dipilih dalam satu paket, berbeda dengan sistem di negara lain seperti Filipina. “Pemilihan presiden kemarin kan satu paket, bukan sendiri-sendiri. Di Filipina itu sendiri-sendiri, di kita ini kan satu paket,” jelasnya.

Baca Juga :  RI-China Perkuat Sinergi Industri dan Rantai Pasok Lewat Dua Kesepakatan Strategis

 

Jokowi menilai bahwa beberapa pihak mungkin tidak bisa menerima hasil pemilihan secara utuh. “Sudah tidak bisa menerima presiden, tapi tidak menerima maksudnya,” ucapnya, merujuk pada kelompok yang mendukung sebagian hasil pemilu namun menolak bagian lainnya.

 

Lebih lanjut, Presiden menegaskan bahwa pemakzulan terhadap presiden atau wakil presiden tidak bisa dilakukan sembarangan. “Sistem ketatanegaraan kita memiliki mekanisme yang harus diikuti bahwa pemakzulan itu harus… misalnya presiden atau wakil presiden melakukan korupsi, perbuatan tercela, atau pelanggaran berat, itu baru [bisa dimakzulkan],” tegasnya.

Baca Juga :  Eddy Soeparno Tinjau Wisma MPR Terbakar, Ingatkan Demonstrasi Tanpa Anarki

 

Pernyataan ini disampaikan Jokowi di tengah mencuatnya perdebatan publik pasca Pemilu 2024 yang menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

 

Dengan demikian, Presiden Prabowo mengajak semua pihak untuk menghormati konstitusi dan menjalankan mekanisme demokrasi secara bijak. ***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penulis : Rizki

Sumber Berita: https://youtu.be/dQ9axFc6wtY?si=tbZsfvell0lapdN0

Berita Terkait

Ketua DPC Jakarta Utara Soroti RAPIMNAS AWPI 2025 Bertema Indonesia Emas
Ketum AWPI, “Saya Masih Punya Hutang Moral
Rapimnas AWPI 2025 Perkuat Sinergi Pers Nasional dan Pemerintah Menuju Indonesia Emas
KJRI Hamburg Selenggarakan Seminar Kesehatan Mental untuk WNI di Jerman
Korupsi di Indonesia Sudah Menjadi Ekosistem yang Menggurita
Ketua Umum Agus Flores Pimpin Sumpah Setia dan Pelantikan Ketua DPW FRN se-Indonesia
Sobat Dukcapil Permudah Warga Tangerang Urus Dokumen Kependudukan
Polda Jateng Gelar Kapolda Cup 2: Ajak Anak Muda Ubah Energi Tawuran Jadi Prestasi di Gelanggang
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:28 WIB

Ketua DPC Jakarta Utara Soroti RAPIMNAS AWPI 2025 Bertema Indonesia Emas

Rabu, 15 Oktober 2025 - 03:34 WIB

Ketum AWPI, “Saya Masih Punya Hutang Moral

Senin, 13 Oktober 2025 - 22:13 WIB

Rapimnas AWPI 2025 Perkuat Sinergi Pers Nasional dan Pemerintah Menuju Indonesia Emas

Senin, 13 Oktober 2025 - 11:20 WIB

KJRI Hamburg Selenggarakan Seminar Kesehatan Mental untuk WNI di Jerman

Senin, 13 Oktober 2025 - 07:50 WIB

Korupsi di Indonesia Sudah Menjadi Ekosistem yang Menggurita

Berita Terbaru

Ekonomi/Bisnis

Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 01:40 WIB

Peristiwa

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama

Jumat, 17 Okt 2025 - 16:22 WIB

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes