Ketum Eks Napi Kecam Keras Pernyataan “Agis Wakil Walikota Serang”

- Redaksi

Senin, 9 Juni 2025 - 15:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Serang, Berita Kita – Ketua Umum Eks. Narapidana Peduli Pembangunan Indonesia Tubagus Delly Suhendar mengecam keras pernyataan Agis Wakil Walikota Serang yang menyebutkan “Wartawan Bodrex” dan meminta Agis Wakil Walikota Serang segera mencabut pernyataannya dalam acara bintek dikota serang pada Senin.

 

Ketum Eks. Napi melanjutkan Istilah “Wartawan bodrek” adalah sebutan bernada negatif yang digunakan untuk menggambarkan oknum Wartawan yang dianggap menyalahgunakan peran sosial kontrolnya, biasanya dengan tujuan mencari keuntungan pribadi, seperti melakukan intimidasi atau pemerasan terhadap pejabat atau pelaku usaha. Istilah ini menjadi sorotan nasional setelah Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes), Yandri Susanto, menyebut adanya “LSM dan wartawan bodrek” yang kerap mengganggu kinerja kepala desa, terutama dalam pengawasan Dana Desa

Baca Juga :  13 Jenazah Korban Ledakan Amunisi di Garut Masih Menunggu Identifikasi di RSUD Pameungpeuk

 

Tb. Delly menegaskan pernyataan tersebut menuai kecaman keras dari puluhan organisasi LSM dan media di Banten dan daerah lain. Mendes PDT Yandri Susanto secara terbuka telah meminta maaf dan menyatakan bahwa maksudnya hanya menyinggung oknum yang kerap memeras pemda atas nama investigasi.

 

“Saya analogikan ‘Bodrex’ sebagai simbol solusi instan, bukan untuk merendahkan. Tapi saya sadar analogi itu keliru,”.

 

Permintaan maaf tertulisnya yang dibacakan di depan peserta menjadi penanda rekonsiliasi.

Baca Juga :  Polda Metro Beri Trauma Healing ke Korban Kebakaran di Penjaringan

 

Lalu apa maksudnya AGIS WAKILWALIKOTA SERANG MENGGUNAKAN WARTAWAN BODREX KEMBALI JIKA BUKAN INGIN MERENDAHKAN ? “JIKA KAMI ‘BODREX’, LALU APA OBAT UNTUK PEJABAT YANG ALERGI TRANSPARANSI?”

 

“Wartawan bodrek” adalah istilah peyoratif untuk oknum Wartawan yang diduga melakukan praktik tidak etis seperti pemerasan atau intimidasi, namun penggunaannya secara generalisasi sangat ditentang oleh komunitas LSM dan wartawan karena merusak nama baik profesi dan mengaburkan peran penting mereka dalam pengawasan publik, Kami akan turun kejalan jika Agis Wakil Walikota Serang tidak segera meminta maaf atas pernyataannya tutup Tubagus Delly Seuhendar. ***

Penulis : Atril

Sumber Berita: Liputan

Berita Terkait

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama
Empat Tahun Menanti Keadilan, Tiga Pekerja Salon di Kemang Belum Terima Hak Usai Menang di MA
Gubernur Banten Aktifkan Kembali Kepala SMAN 1 Cimarga Usai Kasus Tampar Siswa
TPS 3R Pulogebang: “Dari Tumpukan Sampah, Lahir Harapan Baru bagi Warga”
Legenda Kota Saranjana, Antara Mitos Framing dan Wisata
Pasar Wonogiri Dilalap Api Dini Hari, Asal Api Diduga dari Lantai Dua
Jejak Sejarah Rupiah: Dari “Rupaya” Sansekerta hingga Jadi Simbol Kedaulatan Indonesia
Pulangkan 30.000 Artefak Jawa dari Belanda, Pengembalian Terbesar Sepanjang Sejarah
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 16:22 WIB

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama

Kamis, 16 Oktober 2025 - 19:33 WIB

Empat Tahun Menanti Keadilan, Tiga Pekerja Salon di Kemang Belum Terima Hak Usai Menang di MA

Kamis, 16 Oktober 2025 - 01:18 WIB

Gubernur Banten Aktifkan Kembali Kepala SMAN 1 Cimarga Usai Kasus Tampar Siswa

Minggu, 12 Oktober 2025 - 15:18 WIB

TPS 3R Pulogebang: “Dari Tumpukan Sampah, Lahir Harapan Baru bagi Warga”

Senin, 6 Oktober 2025 - 21:01 WIB

Legenda Kota Saranjana, Antara Mitos Framing dan Wisata

Berita Terbaru

Ekonomi/Bisnis

Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 01:40 WIB

Peristiwa

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama

Jumat, 17 Okt 2025 - 16:22 WIB

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes