Jakarta, Berita Kita – Pergerakan tanah yang terjadi di Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, semakin meluas dan kini menimbulkan kekhawatiran serius. Fenomena geologis ini tidak hanya merusak permukiman warga, tetapi juga berpotensi mengancam infrastruktur vital negara, termasuk ruas Tol Cipularang.
Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Teten Ali Mulku Engkun, menyampaikan bahwa aktivitas tanah bergerak di kawasan tersebut tergolong aktif dan masif. Ia menjelaskan bahwa posisi titik pergerakan sangat dekat dengan jalur tol strategis penghubung Jakarta–Bandung tersebut.
“Bencana tanah bergerak di Desa Pasir Munjul mengkhawatirkan karena lokasinya hanya berjarak kurang dari satu kilometer dari Tol Cipularang,” ujar Teten.
Menurutnya, kondisi tanah di wilayah perbukitan itu terus mengalami pergeseran signifikan. Dampaknya, puluhan rumah warga telah mengalami kerusakan parah dan akses jalan desa sepanjang ratusan meter pun terputus.
“Ini tidak hanya berdampak pada permukiman, tetapi juga pada aksesibilitas masyarakat. Kami terus memantau agar tidak terjadi kerusakan lanjutan yang mengganggu transportasi nasional,” imbuhnya.
Peristiwa ini mulai terdeteksi sejak awal Juni 2025, namun intensitas pergerakan tanah meningkat drastis dalam sepekan terakhir. BPBD Jawa Barat telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk mengambil langkah mitigasi cepat guna menghindari dampak yang lebih luas, terutama pada jalur Tol Cipularang yang menjadi nadi ekonomi regional.
Sementara itu, tim pemantau dari BPBD dan ahli geologi juga dikerahkan untuk meneliti lebih lanjut penyebab dan pola pergerakan tanah di lokasi tersebut. Warga terdampak telah dievakuasi secara bertahap ke lokasi aman yang telah disiapkan.
Liputan lengkap mengenai peristiwa ini dapat disaksikan bersama Rolando Sambuaga dalam program Beritasatu Siang, pada 15 Juni 2025 pukul 11.00 WIB. ***
Editor : Rizki
Sumber Berita: https://www.youtube.com/live/2irjPbHOAUA?si=7PlWilatGCeDFPl0