Rahasia Sehat dari Bawang Bombai: Tangkal Kanker, Perkuat Rambut, Hingga Turunkan Tekanan Darah

- Redaksi

Minggu, 15 Juni 2025 - 16:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Berita Kita – Bawang bombai, salah satu bumbu dapur yang kerap digunakan dalam masakan sehari-hari, ternyata menyimpan beragam manfaat kesehatan jika dikonsumsi dengan cara yang tepat. Hal ini diungkapkan oleh dr. Samuel Oetoro, Sp.GK, seorang spesialis gizi klinik dalam program Ayo Hidup Sehat.

 

Menurut dr. Samuel, terdapat dua jenis bawang bombai yang umum ditemui, yakni bawang bombai merah dan putih. Keduanya mengandung zat warna yang berbeda dan berperan sebagai antioksidan.

 

“Zat warnanya berbeda, yang merah mengandung antioksidan berbeda dengan yang kuning. Fungsinya sama-sama menangkal radikal bebas, tapi cara kerjanya tidak sama,” ungkap dr. Samuel.

 

Kandungan antioksidan seperti quercetin dan alisin dalam bawang bombai dipercaya mampu menangkal radikal bebas yang menjadi salah satu pemicu kanker. Namun, ia menegaskan bahwa efek perlindungan ini hanya akan optimal jika dikonsumsi secara rutin.

 

“Quercetin dan alisin itu antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas, yang sekarang ini dipercaya sebagai salah satu penyebab kanker. Tapi tentu faktor lain juga harus dijaga karena kanker itu multifaktorial,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, dr. Samuel menegaskan bahwa mengonsumsi bawang bombai juga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Hal ini disebabkan efek diuretik dan kemampuan menjaga elastisitas pembuluh darah.

Baca Juga :  Kemenkes Tegaskan Tak Lagi Kelola PeduliLindungi Usai Isu Peretasan

 

“Bawang bombai bisa menurunkan tekanan darah karena punya efek diuretik dan menjaga elastisitas pembuluh darah melalui kandungan quercetin,” katanya.

 

Namun, meski kaya manfaat, bawang bombai juga memiliki efek samping. Kandungan sulfur di dalamnya dapat menimbulkan bau badan, bau mulut, hingga bau keringat jika dikonsumsi berlebihan. Untuk mengurangi efek tersebut, disarankan banyak minum air putih serta konsumsi buah-buahan seperti jeruk lemon yang bersifat menyegarkan.

 

“Bau itu karena kandungan sulfur. Supaya baunya berkurang, minum air putih yang banyak atau konsumsi buah-buahan yang aromatik seperti lemon,” sarannya.

 

Selain itu, bawang bombai juga memiliki manfaat lain seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu pertumbuhan rambut, dan mencegah bronkitis.

 

“Sulfur dalam bawang bombai memperkuat akar rambut dan membantu penyerapan keratin. Selain itu, dia juga punya efek anti-inflamasi, jadi bisa mencegah bronkitis dan mengatasi pembengkakan di mulut atau tenggorokan,” jelas dr. Samuel.

 

Ia menambahkan, bawang bombai juga bisa memberi efek positif pada suasana hati karena mampu mengendalikan kadar homosistein dalam tubuh yang berpengaruh terhadap pelepasan hormon serotonin dan dopamin.

 

“Kalau homosistein dikendalikan, maka serotonin dan dopamin bisa dilepaskan dengan baik. Itu yang membuat kita merasa nyaman, senang, bahkan tidur pun lebih nyenyak,” katanya.

Baca Juga :  Biddokes Polda Banten Beri Pengobatan Gratis Kepada 608 Driver Ojek Online

 

Dalam hal cara konsumsi, dr. Samuel menyarankan agar bawang bombai dimakan dalam keadaan mentah agar kandungan antioksidannya tidak rusak oleh panas.

 

“Yang terbaik adalah dimakan mentah, dalam kondisi segar dan tidak dicampur dengan tepung, digoreng, atau diberi keju. Kalau diolah seperti itu, zat aktifnya banyak yang hilang,” tegasnya.

 

Namun ia mengingatkan agar tidak mengonsumsi dalam jumlah berlebihan karena bisa menyebabkan kembung dan diare akibat produksi gas di lambung.

 

“Kalau sehari makan sampai empat buah bisa kembung, satu saja sudah cukup besar,” ujarnya.

 

Sebagai penutup, dr. Samuel mengingatkan bahwa efek positif bawang bombai hanya akan dirasakan jika dikonsumsi secara rutin sebagai bagian dari pola makan sehat.

 

“Ini termasuk pangan fungsional. Jadi, bahan makanan yang memberi efek baik untuk kesehatan. Tapi harus rutin, bukan sesekali,” tutupnya.

 

Program Ayo Hidup Sehat pun ditutup dengan ajakan kepada masyarakat untuk mulai mempertimbangkan manfaat bawang bombai sebagai bagian dari gaya hidup sehat sehari-hari. ***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Rizki

Sumber Berita: https://youtu.be/kJjxU6eTFrI?si=vk7FFOQGTv3EXPX-

Berita Terkait

Biddokes Polda Banten Beri Pengobatan Gratis Kepada 608 Driver Ojek Online
Waspada! Ini 7 Makanan Bergizi yang Justru Harus Dihindari Saat Makan Malam
Menkes Tegaskan Kenaikan Kasus COVID-19 Tidak Perlu Picu Kepanikan, Program Cek Kesehatan Gratis Terus Diperluas
Pemkot Bekasi Perluas Layanan Akta Kelahiran Terintegrasi di Lima RSUD
274 Kampung Siaga TB DKI Jakarta Benteng Pencegahan Tuberkulosis Berbasis Komunitas
Wapres Gibran Fokus Perkuat Layanan Kesehatan Primer Melalui Kunjungan ke Puskesmas Jatiasih
Kemenkes Tegaskan Tak Lagi Kelola PeduliLindungi Usai Isu Peretasan
Pengobatan Terlalu Lama, Menkes Sebut Banyak Pasien TBC Gagal Sembuh
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 16:28 WIB

Rahasia Sehat dari Bawang Bombai: Tangkal Kanker, Perkuat Rambut, Hingga Turunkan Tekanan Darah

Kamis, 12 Juni 2025 - 12:04 WIB

Biddokes Polda Banten Beri Pengobatan Gratis Kepada 608 Driver Ojek Online

Senin, 9 Juni 2025 - 06:32 WIB

Waspada! Ini 7 Makanan Bergizi yang Justru Harus Dihindari Saat Makan Malam

Rabu, 4 Juni 2025 - 00:11 WIB

Menkes Tegaskan Kenaikan Kasus COVID-19 Tidak Perlu Picu Kepanikan, Program Cek Kesehatan Gratis Terus Diperluas

Jumat, 23 Mei 2025 - 17:24 WIB

Pemkot Bekasi Perluas Layanan Akta Kelahiran Terintegrasi di Lima RSUD

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes