Jakarta, Berita Kita — Balai Sarwono di kawasan Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menjadi saksi hangatnya pelukan, tawa, dan air mata haru saat ratusan alumni Sekolah Dasar Mahaputra angkatan 1971 berkumpul dalam Reuni Akbar Mahaputra 2025.
Kegiatan yang berlangsung pada Minggu pagi itu tak sekadar menjadi ajang temu kangen, tetapi juga menjadi wadah aktualisasi kreativitas dan kolaborasi lintas generasi. Sekitar 300 alumni hadir dalam reuni yang dikemas dalam nuansa kekeluargaan serta semangat kebangsaan.
Didin Yuniadin selaku seksi acara menyampaikan kesan mendalam atas kegiatan tersebut.
“Saya sangat menyukai acara reuni akbar Mahaputra dengan semangat kebersamaan di antara para alumni menyatu dalam tali silaturahmi,” ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya menjadikan reuni ini sebagai awal kolaborasi dan pemberdayaan ekonomi.
“Saya berharap reuni ini bukan hanya ajang bertemu, melainkan menangkap peluang seperti usaha UMKM dan kerja sama lainnya yang bisa membangun perekonomian bangsa,” tambah Didin.
Balai Sarwono, yang dikenal dengan nuansa arsitektur tradisional dan suasana asri, dipilih sebagai lokasi karena mampu membangun kembali kedekatan emosional di antara para alumni yang telah lama terpisah oleh waktu dan kesibukan. Momen nostalgia itu diperkuat dengan hadirnya bazar UMKM yang menampilkan aneka produk hasil karya para alumni dan pelaku usaha lokal.
Ketua panitia reuni, Nia Hartati, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk bernostalgia.
“Kami ingin reuni ini bukan cuma soal melihat ke belakang, tapi juga membuka jalan ke depan,” tuturnya.
“Lewat bazar ini, kami ingin memperlihatkan potensi dan karya teman-teman yang patut didukung bersama.”
Di antara para peserta, sosok Tito Soemarsono menjadi perhatian tersendiri. Musisi senior sekaligus alumni Mahaputra itu menyampaikan rasa kagumnya terhadap kemeriahan reuni tersebut.
“Memang agak jarang ya, kalau SMA mungkin sering, tapi kalau SD ini saya baru pertama kali dan saya sangat senang sekali karena bisa bertemu dengan teman lama, teman kecil,” ucap Tito yang juga tampil memukau dengan suguhan lagu-lagu nostalgia di panggung utama.
Penampilan Tito menjadi salah satu momen paling emosional. Suara emasnya mengalun membawa para hadirin ke dalam ingatan masa kecil.
“Ini bukan sekadar nyanyi, ini semacam terapi jiwa,” ujar salah satu alumni yang hadir dari luar kota.
Apresiasi juga disampaikan oleh pembina Yayasan Mahaputra, Dr. Iqbal Alan Abdullah, yang turut hadir dan memberi semangat kepada para alumni.
“Ini sangat perlu kita apresiasi bahwa semangat ini sangat bermakna besar bagi teman-teman untuk bergabung bersama kembali,” katanya.
Seluruh rangkaian acara diisi dengan pertunjukan seni, jamuan khas nusantara, serta sesi kenangan yang menyatukan kembali lintas profesi, usia, dan latar belakang. Reuni ini menjadi ruang yang menyatukan semangat persaudaraan dengan produktivitas, membuktikan bahwa Mahaputra bukan hanya kenangan, tetapi juga masa depan yang terus digerakkan oleh semangat kebersamaan.
Menjelang senja, para peserta satu persatu meninggalkan lokasi acara dengan senyum penuh kehangatan. Reuni Akbar Mahaputra 2025 telah menjadi momentum berharga yang bukan hanya mempertemukan kembali teman lama, tetapi juga menyalakan kembali bara semangat untuk terus berkarya bersama.***
Editor : Rizki
Sumber Berita: Rilis