Kemenhub Pacu Proyek MASTRAN, Transportasi Massal Inklusif Siap Ubah Wajah Kota-Kota Besar

- Redaksi

Selasa, 17 Juni 2025 - 07:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Berita Kita – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mengakselerasi pengembangan sistem transportasi massal berbasis jalan yang inklusif dan terintegrasi melalui proyek nasional Mass Transit Program Support Project (MASTRAN). Proyek ini bertujuan untuk mendorong peralihan pola mobilitas masyarakat dari kendaraan pribadi menuju moda transportasi umum yang efisien dan ramah lingkungan.

 

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan, menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan konektivitas perkotaan secara berkelanjutan. Proyek ini juga mendapat dukungan pendanaan dari Bank Dunia dan Agence Française de Développement (AFD).

 

“Seperti di Medan dan Bandung yang menjadi lokasi pengembangan pilot project BRT (Bus Rapid Transit),” ujar Aan Suhanan saat membuka kegiatan tinjauan tengah semester (Mid Term Review/MTR) MASTRAN Project di Jakarta, Senin.

 

Kegiatan MTR ini menurut Aan menjadi momen penting untuk mengevaluasi capaian, mengidentifikasi tantangan, serta memperkuat kolaborasi antarpemangku kepentingan agar proyek berjalan sesuai rencana.

 

Aan menjelaskan bahwa MASTRAN telah dimulai sejak tahun 2022, meskipun sempat mengalami keterlambatan selama tiga tahun karena berbagai kendala teknis dan administratif di tahap awal.

Baca Juga :  Teken Kerja Sama Ekspor Daun Salam: PKK Gandeng PT. Asha Nouva Internasional untuk Dorong Kemandirian Ekonomi Warga

 

“Kami optimistis, dengan kerja sama yang solid, hambatan dapat diatasi sehingga proyek ini bisa selesai tepat waktu pada 2027,” ujarnya.

 

Sejak pinjaman proyek dinyatakan efektif pada 13 Oktober 2023, kemajuan signifikan telah dicapai. Salah satu capaian penting yaitu penandatanganan nota kesepakatan pengembangan wilayah Mebidang (Medan, Binjai, Deli Serdang) pada 16 Oktober 2023, serta wilayah Cekungan Bandung pada 7 Maret 2024.

 

Aan menyebutkan bahwa kesepakatan ini menjadi pondasi utama kerja sama berkelanjutan antara Kementerian Perhubungan, pemerintah provinsi, serta kota dan kabupaten terkait.

 

Sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), proyek MASTRAN dirancang untuk direplikasi ke tujuh kota lainnya setelah tahapan awal ini selesai dengan baik.

 

Adapun sistem BRT di wilayah Mebidang akan mencakup 527 unit bus, 21 kilometer jalur khusus (dedicated lane), 32 stasiun BRT, dan 448 titik halte. Sementara di wilayah Cekungan Bandung akan tersedia 579 unit bus, 21 kilometer jalur khusus, 34 stasiun BRT, serta 768 halte bus di luar koridor utama.

Baca Juga :  ASMEN dan PT Promosindo Perkuat Kolaborasi untuk Dorong Kemandirian Kota di Banten

 

Seluruh pengembangan ini diharapkan dapat memperluas aksesibilitas serta meningkatkan kualitas dan kenyamanan layanan angkutan umum di dua kawasan metropolitan tersebut.

 

Ketua Project Implementation Unit (PIU) MASTRAN sekaligus Direktur Angkutan Jalan Ditjen Hubdat, Muiz Thohir, menambahkan bahwa percepatan proyek terus difokuskan pada penyelesaian desain teknis atau detail engineering design (DED).

 

“Ditjen Hubdat juga memfasilitasi skema pembiayaan alternatif seperti Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta cost-sharing antara APBN dan APBD untuk pengadaan armada bus,” terang Muiz.

 

Dengan pendekatan kolaboratif dan strategi percepatan yang komprehensif, proyek MASTRAN menjadi simbol transformasi sistem transportasi massal nasional yang inklusif, modern, dan berkelanjutan. ***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Rizki

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Whoosh Tawarkan Tarif Rute Pendek Mulai Rp75 Ribu, Liburan Sekolah Jadi Makin Seru
Bupati Magelang Dorong Sinergi Pariwisata Lewat Travel Mart di BITE 2025
Reuni Akbar Mahaputra 2025: Silaturahmi, Seni, dan Semangat Berkarya di Balai Sarwono
Hari Pertama Pelatihan Bahasa Korea di Kampung Progreming Lebak Denok Cilegon
Grab Peringatkan Risiko Pengangkatan Mitra Jadi Karyawan: UMKM dan Pengemudi Bisa Terdampak
Konflik Iran-Israel Memanas, Menko Airlangga: Belum Berdampak Langsung ke Ekonomi RI, tapi Harga Minyak Perlu Diwaspadai
“Ekonomi Indonesia Tangguh Hadapi Badai Global: APBN Surplus, Inflasi Terkendali, Lapangan Kerja Bertambah”
PDC Raih TOP CSR Awards 2025 Berkat Program Berbasis Keberlanjutan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 07:36 WIB

Kemenhub Pacu Proyek MASTRAN, Transportasi Massal Inklusif Siap Ubah Wajah Kota-Kota Besar

Selasa, 17 Juni 2025 - 07:28 WIB

Whoosh Tawarkan Tarif Rute Pendek Mulai Rp75 Ribu, Liburan Sekolah Jadi Makin Seru

Senin, 16 Juni 2025 - 18:31 WIB

Bupati Magelang Dorong Sinergi Pariwisata Lewat Travel Mart di BITE 2025

Minggu, 15 Juni 2025 - 17:16 WIB

Reuni Akbar Mahaputra 2025: Silaturahmi, Seni, dan Semangat Berkarya di Balai Sarwono

Sabtu, 14 Juni 2025 - 15:20 WIB

Hari Pertama Pelatihan Bahasa Korea di Kampung Progreming Lebak Denok Cilegon

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes