Jakarta, BeritaKita — Dalam sebuah pernyataan terbaru yang disampaikan dalam konferensi pers, mantan Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump, menyatakan kepeduliannya terhadap kondisi kemanusiaan di Gaza. Ia menekankan bahwa keselamatan dan keamanan warga Gaza harus menjadi prioritas, di tengah berbagai dinamika politik dan konflik berkepanjangan di wilayah tersebut.
Trump menyampaikan bahwa rakyat Gaza telah mengalami penderitaan yang sangat parah.
“Saya ingin warga Gaza aman. Yang lebih penting, saya ingin melihat keselamatan bagi rakyat Gaza. Mereka telah melalui neraka,” ujar Trump dengan nada serius.
Pernyataan ini muncul ketika Trump ditanya apakah Amerika Serikat masih ingin mengambil alih pengelolaan Gaza sebagai bagian dari rencana perdamaian di Timur Tengah. Ia tidak memberikan jawaban spesifik soal keterlibatan langsung AS, namun menegaskan bahwa keselamatan warga sipil adalah hal utama.
Selain membahas Gaza, Trump juga menyinggung pendekatan ekonominya dalam hubungan luar negeri. Ia mengungkapkan preferensinya untuk kebijakan perdagangan yang tegas dan transparan, termasuk melalui surat resmi kepada negara-negara mitra dagang.
“Saya lebih suka mengirimkan surat yang mengatakan, ‘Ini adalah jumlah yang akan Anda bayar untuk berbisnis di Amerika Serikat’,” tegas Trump.
Menurutnya, pendekatan semacam itu lebih sederhana dan mudah dikendalikan dibanding perjanjian multilateral yang rumit.
Dalam kesempatan yang sama, Trump turut menyinggung soal hubungan antara Amerika Serikat dan Iran. Ia mengatakan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat bagi kedua negara untuk kembali berdialog.
“Iran memang ingin bicara. Saya pikir mereka ingin bicara dengan saya, dan sekaranglah saatnya mereka melakukannya,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa kondisi internal Iran yang disebutnya “terpukul dan kelelahan” menjadi alasan penting untuk memulai pembicaraan damai.
Trump juga memberikan apresiasi kepada Steve — yang diduga merujuk pada salah satu anggota tim negosiasinya — atas kinerja dalam membangun komunikasi dengan Iran.
“Steve terlibat dan sangat terlibat, dan dia telah melakukan pekerjaan yang fantastis,” ujarnya.
Pernyataan ini memperlihatkan sisi yang lebih diplomatis dari Trump, terutama dalam menanggapi konflik internasional. Meskipun dikenal dengan gaya komunikasi yang lugas dan konfrontatif, pernyataannya kali ini menunjukkan harapan akan penyelesaian damai di Gaza dan pembicaraan konstruktif dengan Iran.
Dengan dinamika geopolitik yang terus berkembang, pernyataan Trump dipandang sebagai sinyal penting dari kemungkinan perubahan pendekatan Amerika Serikat dalam kebijakan luar negeri, khususnya di kawasan Timur Tengah. ***
Editor : Rizki
Sumber Berita: https://youtu.be/LWM-Oc0XPpI?si=D_PS04ggWYyxeUwc