Jakarta, BeritaKita — Yayasan Dharma Kasih Jakarta Timur (YDKJT) menggelar acara Santunan Lebaran Anak Yatim dalam rangka peringatan 10 Muharam 1447 H di wilayah Cakung Timur, pada Minggu. Kegiatan ini berlangsung penuh haru dan kehangatan dengan tema “Kebahagiaan Anak-Anak Yatim, Kebahagiaan Kita”, yang menggambarkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial terhadap anak-anak yatim.
Acara dihadiri oleh tokoh masyarakat, pengurus yayasan, para donatur, pejabat Babinsa, dan pemangku tugas Kelurahan Cakung Timur. Dalam sambutannya, Bambang selaku perwakilan kelurahan menyampaikan terima kasih kepada pihak yayasan atas konsistensinya dalam membina anak-anak yatim.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Ketua Yayasan Dharma Kasih atas undangannya. Kami dari kelurahan sangat mendukung kegiatan mulia seperti ini,” ujar Bambang.
Ia menegaskan bahwa perhatian terhadap karakter dan pergaulan anak-anak perlu terus diperkuat, agar mereka tidak terjerumus ke dalam lingkungan yang salah.
“Ini bukan sekadar santunan. Ini pembinaan karakter. Kalau tidak diarahkan, mereka bisa salah pergaulan,” katanya.
Serma Langgeng, selaku Babinsa Cakung Timur, turut menekankan pentingnya komunikasi antara anak-anak dengan pembimbing.
“Anak-anak soleh, kalau punya masalah jangan disimpan. Sampaikan kepada pembimbing. Kita di sini semua ingin bantu,” pesannya.
Ia juga mengingatkan bahwa ketaatan kepada pembimbing adalah bentuk hormat yang harus ditanamkan sejak dini. Menurutnya, pembinaan yang baik akan menjadi benteng utama dalam mencegah kenakalan remaja.
Ceramah agama dalam acara ini disampaikan oleh Umi Hj. Ustadzah Munasah, M. Pd,. Ia mengajak jamaah untuk menjadikan 10 Muharam sebagai momentum memperluas nafkah dan memperbanyak dzikir.
“Yang punya istri, tambahin uang belanja bininya. Tapi ini khusus hari ini saja, ya, 10 Muharam,” ucapnya yang disambut gelak tawa hadirin.
Ia juga mengajarkan amalan membaca kalimat Hasbunallah wa ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’mal nasir sebanyak 70 kali di hari Asyura sebagai bentuk ikhtiar spiritual.
“Apapun kesulitan kita, insya Allah dimudahkan jika kita amalkan dzikir ini dengan niat yang lurus,” tutur Umi Munasah.
Tak lupa, ia juga menekankan pentingnya kasih sayang terhadap anak yatim, termasuk dengan mengusap kepala mereka sambil berdzikir.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan penyerahan santunan kepada anak-anak yatim. Nurlela, perwakilan donatur, menyampaikan rasa syukurnya karena dapat ikut berbagi dalam acara ini.
“Saya hanya minta doa dari anak-anak, semoga kami para donatur selalu sehat dan bisa terus berbagi,” ungkap donatur, Nurlela penuh haru.
Ketua Yayasan Dharma Kasih, Wahyudin, menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini menjadi tradisi tahunan.
Dengan penuh semangat dan sinergi berbagai pihak, acara santunan ini menjadi simbol nyata kepedulian sosial serta harapan untuk membangun generasi yatim yang kuat, berakhlak, dan berdaya. ***
Penulis : Rizki
Sumber Berita: Liputan