Manila, BeritaKita – Sutradara ternama James Gunn secara eksklusif mengungkapkan keinginannya untuk memperluas semesta DC dengan melibatkan karakter dan kreator dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Hal itu disampaikan Gunn dalam sesi wawancara eksklusif saat melakukan promosi film Superman terbaru di Filipina.
Dalam percakapan hangat, Gunn menyampaikan bahwa ia sangat terbuka terhadap ide memasukkan karakter superhero dari Indonesia ke dalam DC Universe.
“Saya akan senang sekali kalau Superman datang ke Indonesia, dan saya juga ingin ada superhero Indonesia di DCU,” ujar James Gunn.
Ia menambahkan bahwa saat ini pihaknya tengah bekerja sama dengan kreator dari berbagai negara seperti Korea dan Brasil untuk menciptakan karakter asli dari latar budaya masing-masing.
“Kami benar-benar percaya bahwa DC adalah tentang orang-orang di seluruh dunia. Ini bukan hanya soal Amerika. Indonesia sama pentingnya,” tegas Gunn.
Wawancara tersebut berlangsung dalam suasana santai, di mana Gunn juga membagikan proses pemilihan pemeran Superman dan Lois Lane dalam film terbarunya. Ia mengaku sangat beruntung menemukan chemistry luar biasa antara David Corenswet dan Rachel Brosnahan sejak proses audisi awal.
“Kami melakukan screen test dengan tiga Lois Lane dan tiga Superman. Saya mencampur dan mencocokkan mereka karena saya tidak hanya mengaudisi masing-masing karakter, tapi juga pasangan mereka. Chemistry harus terasa alami,” jelas Gunn.
Lebih lanjut, Gunn juga menyinggung kehadiran Krypto, anjing peliharaan Superman, yang akan muncul dalam film tersebut. Ia menyatakan bahwa kecintaannya terhadap binatang sangat personal dan menjadi bagian penting dari karya-karyanya.
“Saya mencintai binatang lebih dari apapun, bahkan lebih dari film dan televisi,” ungkapnya. “Saya dibesarkan bersama anjing bernama Shaunie. Ia seperti saudara perempuan saya.”
Dalam sesi yang sama, Gunn sempat berbicara tentang karakter Lex Luthor yang akan menjadi penjahat utama dalam film Superman terbarunya. Ia menyebut bahwa karakter tersebut mencerminkan sisi gelap dari kecemburuan manusia terhadap kesempurnaan.
“Saya mengerti kenapa Lex cemburu. Saya pikir Lex memandang Superman seperti seniman memandang AI — seseorang yang datang dan mengambil semua kemuliaan,” kata Gunn.
Film Superman versi terbaru yang disutradarai James Gunn dijadwalkan tayang pada tahun 2025, dengan ekspektasi tinggi dari para penggemar DC di seluruh dunia, termasuk di Asia Tenggara. Keterbukaan Gunn terhadap kolaborasi global memberi harapan baru akan hadirnya representasi superhero dari kawasan ini, termasuk Indonesia, di masa mendatang. ***
Editor : Rizki
Sumber Berita: https://youtu.be/UYkOoh4qslA?si=AxofA8njE2UFVZVl