Ali Musthofa Geram Dituding Lalai Saat Pandu Juliana Marins di Rinjani: “Banyak yang Asal Bicara”

- Redaksi

Senin, 7 Juli 2025 - 08:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lombok Timur BeritaKita — Pendaki sekaligus pemandu gunung, Ali Musthofa, menyatakan kekecewaannya terhadap warganet yang menudingnya lalai dalam insiden hilangnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins, di kawasan Gunung Rinjani. Ia mengaku mendapat banyak komentar miring tanpa dasar yang menyerangnya secara personal.

 

Ali merasa geram karena dianggap bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

“Banyak yang gak tahu kronologinya dan asal angkat bicara. Saya lihat komen-komen ada yang menyalahkan saya,” ujar Ali, dikutip dari TribunLombok.com, Sabtu (5/7/2025).

 

Insiden itu terjadi pada Sabtu pagi saat rombongan pendaki tengah melanjutkan perjalanan menuju puncak Rinjani melalui jalur Cemara Nunggal. Dalam rombongan tersebut, Juliana berada di posisi paling belakang. Namun secara tiba-tiba, ia dilaporkan menghilang dari barisan tanpa diketahui keberadaannya.

Baca Juga :  Gempa Magnitudo 2,4 Guncang Bandung Selatan, Getaran Terasa hingga Ciwidey dan Cimaung

 

Ali mengungkapkan bahwa dirinya segera bertindak saat menyadari Juliana tidak terlihat.

“Kejadiannya pada Sabtu pagi. Saya taruh tas dan mencari dia dan lihat posisi senter di tebing,” jelasnya.

 

Cahaya dari senter milik korban menjadi petunjuk awal yang mengarah pada dugaan bahwa Juliana kemungkinan besar terjatuh ke jurang. Hingga saat ini, proses pencarian masih berlangsung dengan melibatkan tim SAR dan relawan setempat.

Baca Juga :  Truk Tangki BBM Hantam Tiga Ruko di Cakung, Sopir dan Kenek Selamat

 

Ali berharap publik tidak gegabah dalam memberikan penilaian sebelum seluruh fakta terungkap secara menyeluruh.

“Saya juga ikut sedih, tapi jangan menyalahkan tanpa tahu kejadiannya,” pungkasnya.

 

Pihak berwenang telah membuka penyelidikan untuk mengungkap kronologi lengkap peristiwa tersebut, termasuk mengevaluasi prosedur keamanan selama pendakian berlangsung. ***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Rizki

Sumber Berita: https://youtube.com/shorts/JAUKLVOTmGY?si=Z-gr4VLpzYMJ_iHL

Berita Terkait

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama
Empat Tahun Menanti Keadilan, Tiga Pekerja Salon di Kemang Belum Terima Hak Usai Menang di MA
Gubernur Banten Aktifkan Kembali Kepala SMAN 1 Cimarga Usai Kasus Tampar Siswa
TPS 3R Pulogebang: “Dari Tumpukan Sampah, Lahir Harapan Baru bagi Warga”
Legenda Kota Saranjana, Antara Mitos Framing dan Wisata
Pasar Wonogiri Dilalap Api Dini Hari, Asal Api Diduga dari Lantai Dua
Jejak Sejarah Rupiah: Dari “Rupaya” Sansekerta hingga Jadi Simbol Kedaulatan Indonesia
Pulangkan 30.000 Artefak Jawa dari Belanda, Pengembalian Terbesar Sepanjang Sejarah
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 16:22 WIB

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama

Kamis, 16 Oktober 2025 - 19:33 WIB

Empat Tahun Menanti Keadilan, Tiga Pekerja Salon di Kemang Belum Terima Hak Usai Menang di MA

Kamis, 16 Oktober 2025 - 01:18 WIB

Gubernur Banten Aktifkan Kembali Kepala SMAN 1 Cimarga Usai Kasus Tampar Siswa

Minggu, 12 Oktober 2025 - 15:18 WIB

TPS 3R Pulogebang: “Dari Tumpukan Sampah, Lahir Harapan Baru bagi Warga”

Senin, 6 Oktober 2025 - 21:01 WIB

Legenda Kota Saranjana, Antara Mitos Framing dan Wisata

Berita Terbaru

Pendidikan

Ekoenzim Inovasi Hijau UPI untuk Selamatkan Lingkungan

Selasa, 21 Okt 2025 - 09:15 WIB

Kota Bekasi

Kormi Kota Bekasi Ukir Prestasi di Ajang Festival Senam Jawa Barat

Selasa, 21 Okt 2025 - 07:36 WIB

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes