Trump dan Zelensky Sepakat Produksi Drone Tempur Bersama Hadapi Agresi Rusia

- Redaksi

Senin, 7 Juli 2025 - 10:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Washington DCBeritaKita — Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dikabarkan mencapai kesepakatan strategis untuk memperkuat kerja sama militer dengan memproduksi lebih banyak drone tempur. Kesepakatan ini dicapai dalam percakapan telepon yang berlangsung pada 4 Juli 2025, di tengah meningkatnya intensitas serangan Rusia terhadap wilayah Ukraina.

 

Langkah ini menjadi respons langsung atas kondisi darurat di medan tempur Ukraina, yang terus digempur oleh serangan udara Moskwa. Dalam pembicaraan tersebut, kedua pemimpin negara sepakat meningkatkan kapabilitas sistem pertahanan udara Ukraina sebagai upaya melindungi warganya dan menahan laju agresi Rusia.

 

Presiden Zelensky secara terbuka menyatakan bahwa Amerika Serikat siap mendukung Ukraina dalam memperkuat sistem pertahanan strategisnya, terutama melalui produksi bersama teknologi drone tempur.

 

“Hari ini saya berbicara dengan Presiden Trump. Perbincangan itu sangat penting. Kami berjanji akan bertemu dengan para komandan kami untuk meningkatkan kekuatan pertahanan udara (PPO),” ujar Zelensky dalam pernyataannya.

Baca Juga :  Iran Putuskan Kerja Sama dengan IAEA, Ketegangan Nuklir Global Meningkat

 

Ia juga mengungkap bahwa dalam percakapan tersebut dibahas potensi kerja sama industri militer kedua negara. “Kami berbicara secara rinci tentang perusahaan-perusahaan yang akan berkolaborasi. Kita membutuhkan ini, dan Amerika akan mendukung,” lanjutnya.

 

Namun demikian, Presiden Trump sendiri belum menyampaikan isi percakapannya secara gamblang kepada media. Saat dikonfirmasi oleh awak pers, ia hanya memberikan pernyataan bernada ambigu terkait situasi yang dihadapi Zelensky dan posisinya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

 

“Saya rasa itu pembicaraan yang bagus. Zelensky benar-benar sedang diserang dengan sangat keras, seperti yang saya perkirakan. Saya sangat kecewa dengan pembicaraan saya dengan Presiden Putin,” ujar Trump.

 

Pernyataan Trump ini memicu spekulasi politik global mengenai kemungkinan perubahan arah kebijakan luar negerinya terhadap Rusia, terutama setelah diketahui ia sempat berbicara langsung dengan Putin sehari sebelum berbicara dengan Zelensky, tepatnya pada 3 Juli 2025.

Baca Juga :  Sejarah Baru di New York: Warga Sambut Antusias Calon Wali Kota Muslim Pertama

 

Dalam pembicaraan selama satu jam dengan Presiden Rusia tersebut, Trump tampak tidak menemukan titik temu. Sikap kecewa yang diungkapkannya memunculkan interpretasi bahwa hubungan antara Gedung Putih dan Kremlin kembali mengalami ketegangan.

 

Kesepakatan produksi drone tempur antara Washington dan Kiev dipandang sebagai langkah konkret Amerika Serikat dalam memperkuat aliansi strategisnya di Eropa Timur, serta mempertegas posisinya dalam konflik yang semakin berlarut-larut ini.

 

Dengan meningkatnya intensitas kolaborasi militer ini, perhatian dunia kini kembali tertuju pada bagaimana Ukraina dan sekutunya, terutama Amerika Serikat, akan menghadapi gelombang serangan lanjutan dari Moskwa. ***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Rizki

Sumber Berita: https://youtu.be/TUFQZU5K-MI?si=Ao1Te1oMzMgvll4Q

Berita Terkait

Kopassus TNI Gelar Operasi Senyap di Gaza, Selamatkan Warga Sipil Palestina
Pidato Tegas Prabowo di PBB Guncang Dunia, Amerika Serikat Ubah Haluan Dukung Palestina
Prabowo Kagumi Paviliun Indonesia di Expo Osaka: Harmoni Budaya, Alam, dan Inovasi dalam ‘Kapal’ Megah
Aktivis Mendesak Penghentian Kekerasan: Tuduhan Genosida dan Seruan untuk Akuntabilitas di Depan Sidang Luar Negeri AS
Serangan Terkoordinasi Pejuang Palestina Hancurkan Kendaraan Militer Israel di Gaza
Jelang HUT RI ke-80, Bendera Bajak Laut One Piece Picu Kontroversi Nasional
Ketegangan Memuncak di Laut Merah: Rudal Israel Gempur Suriah, Iran Siap Luncurkan Perang Terakhir
Iran Bersiap Hadapi Israel: Ancaman “Perang Akhir” dan Rudal Hipersonik Picu Ketegangan Global
Berita ini 209 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 15:38 WIB

Kopassus TNI Gelar Operasi Senyap di Gaza, Selamatkan Warga Sipil Palestina

Jumat, 26 September 2025 - 07:19 WIB

Pidato Tegas Prabowo di PBB Guncang Dunia, Amerika Serikat Ubah Haluan Dukung Palestina

Minggu, 21 September 2025 - 05:14 WIB

Prabowo Kagumi Paviliun Indonesia di Expo Osaka: Harmoni Budaya, Alam, dan Inovasi dalam ‘Kapal’ Megah

Sabtu, 20 September 2025 - 08:32 WIB

Aktivis Mendesak Penghentian Kekerasan: Tuduhan Genosida dan Seruan untuk Akuntabilitas di Depan Sidang Luar Negeri AS

Selasa, 5 Agustus 2025 - 07:38 WIB

Serangan Terkoordinasi Pejuang Palestina Hancurkan Kendaraan Militer Israel di Gaza

Berita Terbaru

Ekonomi/Bisnis

Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 01:40 WIB

Peristiwa

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama

Jumat, 17 Okt 2025 - 16:22 WIB

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes