PKBM Al Zaytun Hadiri Workshop Digitalisasi Pendidikan dari Ditjen PNFI Kemendikdasmen RI

- Redaksi

Selasa, 8 Juli 2025 - 08:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, BeritaKita – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al Zaytun mendapatkan kehormatan untuk berpartisipasi dalam workshop yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI). Workshop ini berlangsung di Holiday Inn Jakarta dari Senin, 7 Juli hingga Rabu, 9 Juli 2025.

 

Kepala PKBM Al Zaytun, Dr. Ali Aminulloh, M.Pd.I., ME, ditugaskan Syaykh Al-Zaytun untuk menghadiri acara penting ini. Workshop ini secara komprehensif membahas empat tema krusial: Gerakan Indonesia Membaca, Sinergi Pendidikan Keluarga, Kontekstualisasi Pemberdayaan Pendidikan Kesetaraan, dan Digitalisasi Pendidikan.

 

Acara dibuka secara resmi oleh Direktur PNFI, Dr. Baharudin, M.Pd, pada pukul 19.30 WIB bertempat di Suites Gajah Mada, lantai 7 Holiday Inn. Pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia, Dr. Novrian, selaku Kasubdit Tata Kelola. Dalam sambutannya, Dr. Novrian Satria Perdana menggarisbawahi empat fokus utama workshop: penyempurnaan metode Gerakan Indonesia Membaca, membangun sinergi pendidikan keluarga dengan mitra, kontekstualisasi pemberdayaan pada pendidikan non-formal dan informal, serta digitalisasi pendidikan.

Baca Juga :  SMAN 68 Berbagi Tali Kasih dan Buka Puasa Bersama Yatim Binaan YDKJT

Dr. Baharudin, M.Pd, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi tinggi kepada tim kerja yang telah berupaya keras selama sebulan penuh menyusun berbagai konsep pengembangan program PNFI. Beliau juga mengakui kehadiran perwakilan dari berbagai sektor pendidikan dan direktorat, termasuk Badan Akreditasi Nasional PDM, dan Pusat Kurikulum.

 

 

Workshop ini secara khusus menekankan empat kegiatan utama yang relevan dengan transformasi digital dalam pendidikan, khususnya di sektor non-formal dan informal:

 

Digitalisasi Pendidikan Non-Formal dan Informal: Pendidikan non-formal dan informal, terutama di Satuan Kegiatan Belajar (SKB) dan PKBM, mendapatkan perhatian setara dengan pendidikan formal. Hal ini ditunjukkan dengan adanya bantuan revitalisasi untuk SKB dan PKBM, dengan target membantu hampir 100% dari 507 SKB dan lebih dari 10.000 PKBM (total 10.075 lembaga) sesuai kelayakan mereka, sebuah inisiatif langsung dari Presiden.

Isi dan Kontekstualisasi Pembelajaran Digital: Digitalisasi tidak hanya fokus pada perangkat keras, tetapi juga pada konten pembelajaran. Modul elektronik sedang disusun dan disesuaikan dengan dukungan Puskur. Program pembelajaran digital akan diperkaya dengan materi terkait literasi, pendidikan keluarga, serta pemberdayaan perempuan dan remaja.

Baca Juga :  Puisi dan Lagu Jadi Medium Pendidikan Karakter di PKBM Al-Zaytun

 

Koordinasi dan Sinergi dalam Pendidikan Keluarga: Pentingnya kerja sama dan sinergi dalam pendidikan keluarga dibahas secara mendalam, dengan menekankan peran orang tua dalam menghadapi kemajuan teknologi dan mendukung perkembangan anak-anak. Orang tua didorong untuk mengikuti perkembangan keterampilan teknologi anak-anak mereka.

 

“Gerakan Indonesia Membaca” dan Hari Literasi Internasional: Program “Gerakan Indonesia Membaca” diperkenalkan sebagai persiapan menyambut Hari Literasi Internasional. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterampilan literasi dan numerasi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, melampaui sekadar pengenalan huruf dan angka, sehingga dapat dipraktikkan secara nyata.

 

Direktur PNFI juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Direktur Jenderal yang tengah terlibat dalam rapat dengan DPR RI, serta mewakili Menteri dalam acara pemberdayaan perempuan di bidang pendidikan.

 

Dengan semangat yang tinggi, workshop ini diharapkan dapat menghasilkan konsep-konsep yang dapat diandalkan untuk kemajuan pendidikan non-formal dan informal di Indonesia. ***

Penulis : Ali Aminulloh

Sumber Berita: Liputan

Berita Terkait

RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Pilar Pelayanan Kesehatan Modern Berbasis Pendidikan dan Inovasi
Mahasiswa HES IAI Al-Aziz Selesaikan PPL di KUA Kecamatan Kroya
“Pelukan Jiwa” Karya Neneng Kurnia Diluncurkan, Jadi Oase Batin di Tengah Kegelisahan
Inovasi Pertanian Al Zaytun: Membangun Pertanian Berbasis Pengetahuan
Penutupan Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa IAI Al Zaytun Indonesia di KUA Haurgeulis
Berkat Bantuan 10 Laptop DPR RI Annisa Mahesa, Kampoeng Programming Hadirkan Kelas Gratis Hingga Pos Ronda dan Rumah Warga
Penyuluh Agama KUA Haurgeulis Bersama Mahasiswa IAI Al-Zaytun Indonesia Gelar Penyuluhan di Majlis Taklim Aisyiyah Alfalah
Kunjungan Penyuluh KUA Kecamatan Kandanghaur ke MTKD Al-Ikhlas Haurgeulis
Berita ini 54 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 16:13 WIB

RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Pilar Pelayanan Kesehatan Modern Berbasis Pendidikan dan Inovasi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 14:40 WIB

Mahasiswa HES IAI Al-Aziz Selesaikan PPL di KUA Kecamatan Kroya

Kamis, 25 September 2025 - 17:38 WIB

“Pelukan Jiwa” Karya Neneng Kurnia Diluncurkan, Jadi Oase Batin di Tengah Kegelisahan

Minggu, 21 September 2025 - 20:49 WIB

Inovasi Pertanian Al Zaytun: Membangun Pertanian Berbasis Pengetahuan

Sabtu, 20 September 2025 - 07:12 WIB

Penutupan Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa IAI Al Zaytun Indonesia di KUA Haurgeulis

Berita Terbaru

Ekonomi/Bisnis

Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 01:40 WIB

Peristiwa

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama

Jumat, 17 Okt 2025 - 16:22 WIB

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes