Citra Satelit Ungkap Kehancuran Parah di Pelabuhan Hodeida Pasca Serangan Udara Israel

- Redaksi

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, BeritaKita — Kerusakan besar terlihat di pelabuhan Hodeida, Yaman, setelah digempur serangan udara oleh militer Israel pada akhir pekan lalu. Informasi ini terungkap berdasarkan citra satelit yang dirilis oleh Associate Pars pada Selasa, 8 Juli 2025.

 

Gambar yang diperoleh dari Planet Labs PBC menunjukkan kehancuran signifikan pada dermaga baru pelabuhan Hodeida, yang saat ini berada di bawah kendali kelompok pemberontak Houthi. Area yang terdampak mengalami kerusakan menyeluruh dan diperkirakan akan mengganggu aktivitas bongkar muat kargo secara drastis di wilayah tersebut.

 

Serangan tersebut dilakukan oleh Israel dengan dalih menghentikan aktivitas penyelundupan senjata yang diduga dilakukan oleh kelompok Houthi. Israel menuding pelabuhan Hodeida digunakan sebagai pintu masuk bagi pasokan militer dari Irak yang ditujukan kepada kelompok Houthi.

Baca Juga :  Prancis Tegaskan Akan Akui Negara Palestina, Serukan Solusi Dua Negara dan Gencatan Senjata di Gaza

 

“Hentinya operasional pelabuhan Hodeida sebagai jalur utama distribusi bantuan kemanusiaan berisiko memperparah krisis kemanusiaan di Yaman,” ujar seorang analis kawasan dari Lembaga Studi Timur Tengah.

 

Serangan udara besar-besaran itu terjadi pada Senin, 7 Juli 2025. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa sebanyak 20 jet tempur dikerahkan untuk menggempur sejumlah fasilitas strategis yang berada di bawah kendali kelompok Houthi.

 

“Pasukan kami melancarkan serangan ke pelabuhan Hodeida, pelabuhan Ras Isa, Salif, serta instalasi pembangkit listrik di wilayah Rasid,” ungkap pernyataan resmi IDF.

Baca Juga :  Iran dan Israel Sepakat Gencatan Senjata: Perang 12 Hari Berakhir, Rakyat Rayakan Perdamaian

 

Menurut laporan militer Israel, lebih dari 500 butir amunisi dijatuhkan dalam operasi udara tersebut. IDF menyebut tindakan itu sebagai bentuk respons atas serangan rudal dan drone tempur yang diklaim berulang kali diluncurkan dari wilayah Yaman ke wilayah Israel.

 

Sampai saat ini, belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban jiwa maupun dampak langsung terhadap distribusi bantuan kemanusiaan yang biasa masuk melalui pelabuhan Hodeida. Namun, situasi ini menambah tekanan terhadap kondisi kemanusiaan di Yaman yang telah lama menghadapi krisis akibat konflik berkepanjangan. ***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Rizki

Sumber Berita: https://youtu.be/rmHEkZKq23Y?si=a0L7VyFDAECfNbXs

Berita Terkait

Ketegangan Memuncak di Laut Merah: Rudal Israel Gempur Suriah, Iran Siap Luncurkan Perang Terakhir
Iran Bersiap Hadapi Israel: Ancaman “Perang Akhir” dan Rudal Hipersonik Picu Ketegangan Global
Bencana Beruntun Landa AS, Ribuan Warga Mengungsi dan Korban Jiwa Terus Bertambah
Trump Incar Tembaga RI, BKPM Dorong Ekspor Produk Hilirisasi
Presiden Brasil dan Prabowo Kompak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB
Terungkap! Isi Rincian Gencatan Senjata Gaza Selama 60 Hari Saat Netanyahu Bertolak ke Gedung Putih
Prabowo Debut di KTT BRICS 2025, Indonesia Resmi Tampil Sebagai Anggota Tetap
Trump dan Zelensky Sepakat Produksi Drone Tempur Bersama Hadapi Agresi Rusia
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 18:36 WIB

Iran Bersiap Hadapi Israel: Ancaman “Perang Akhir” dan Rudal Hipersonik Picu Ketegangan Global

Jumat, 18 Juli 2025 - 14:48 WIB

Bencana Beruntun Landa AS, Ribuan Warga Mengungsi dan Korban Jiwa Terus Bertambah

Rabu, 16 Juli 2025 - 12:20 WIB

Trump Incar Tembaga RI, BKPM Dorong Ekspor Produk Hilirisasi

Kamis, 10 Juli 2025 - 14:08 WIB

Presiden Brasil dan Prabowo Kompak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:40 WIB

Citra Satelit Ungkap Kehancuran Parah di Pelabuhan Hodeida Pasca Serangan Udara Israel

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes