Jakarta, BeritaKita — Kerusakan besar terlihat di pelabuhan Hodeida, Yaman, setelah digempur serangan udara oleh militer Israel pada akhir pekan lalu. Informasi ini terungkap berdasarkan citra satelit yang dirilis oleh Associate Pars pada Selasa, 8 Juli 2025.
Gambar yang diperoleh dari Planet Labs PBC menunjukkan kehancuran signifikan pada dermaga baru pelabuhan Hodeida, yang saat ini berada di bawah kendali kelompok pemberontak Houthi. Area yang terdampak mengalami kerusakan menyeluruh dan diperkirakan akan mengganggu aktivitas bongkar muat kargo secara drastis di wilayah tersebut.
Serangan tersebut dilakukan oleh Israel dengan dalih menghentikan aktivitas penyelundupan senjata yang diduga dilakukan oleh kelompok Houthi. Israel menuding pelabuhan Hodeida digunakan sebagai pintu masuk bagi pasokan militer dari Irak yang ditujukan kepada kelompok Houthi.
“Hentinya operasional pelabuhan Hodeida sebagai jalur utama distribusi bantuan kemanusiaan berisiko memperparah krisis kemanusiaan di Yaman,” ujar seorang analis kawasan dari Lembaga Studi Timur Tengah.
Serangan udara besar-besaran itu terjadi pada Senin, 7 Juli 2025. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa sebanyak 20 jet tempur dikerahkan untuk menggempur sejumlah fasilitas strategis yang berada di bawah kendali kelompok Houthi.
“Pasukan kami melancarkan serangan ke pelabuhan Hodeida, pelabuhan Ras Isa, Salif, serta instalasi pembangkit listrik di wilayah Rasid,” ungkap pernyataan resmi IDF.
Menurut laporan militer Israel, lebih dari 500 butir amunisi dijatuhkan dalam operasi udara tersebut. IDF menyebut tindakan itu sebagai bentuk respons atas serangan rudal dan drone tempur yang diklaim berulang kali diluncurkan dari wilayah Yaman ke wilayah Israel.
Sampai saat ini, belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban jiwa maupun dampak langsung terhadap distribusi bantuan kemanusiaan yang biasa masuk melalui pelabuhan Hodeida. Namun, situasi ini menambah tekanan terhadap kondisi kemanusiaan di Yaman yang telah lama menghadapi krisis akibat konflik berkepanjangan. ***
Editor : Rizki
Sumber Berita: https://youtu.be/rmHEkZKq23Y?si=a0L7VyFDAECfNbXs