Meutya Hafid Bahas Kerja Sama Digital Regional dengan Singtel

- Redaksi

Jumat, 18 Juli 2025 - 15:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, BeritaKita — Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, mengadakan pertemuan dengan pihak Singtel untuk membahas potensi kemitraan strategis dalam pengembangan ekosistem digital di kawasan Asia Tenggara. Pertemuan tersebut menyoroti pentingnya kerja sama dalam pembangunan pusat data, pengembangan kecerdasan buatan (AI), hingga penanganan area blank spot.

 

Dalam sambutannya, Meutya menyampaikan apresiasinya atas kontribusi Singtel yang telah lama hadir di Indonesia dan aktif mendukung transformasi digital nasional.

 

“Kami menghargai kehadiran Singtel yang sudah lama di Indonesia,” kata Meutya Hafid.

“Singtel telah memberikan kontribusi yang berarti terhadap pengembangan ekosistem digital kita,” lanjutnya.

 

Meutya menilai keterlibatan Singtel sebagai bentuk penyelarasan strategis yang sejalan dengan visi Indonesia dalam membangun infrastruktur digital yang kuat.

Baca Juga :  PKS Siap Temui Prabowo dan Anies, Buka Arah Sinergi Politik Nasional 

 

“Kami melihat keterlibatan ini sebagai penyelarasan strategis nilai-nilai dan visi,” ujar Meutya.

Ia juga menambahkan bahwa Singtel telah menunjukkan kepemimpinan yang nyata di sektor digital melalui berbagai inisiatif.

“Singtel telah menunjukkan kepemimpinan yang jelas dalam memajukan infrastruktur digital di seluruh wilayah, termasuk pengembangan platform komputasi Paragon, pusat data, dan proyek kabel bawah laut,” jelas Meutya.

 

Menurutnya, Singapura sebagai basis Singtel telah menjadi contoh yang dapat ditiru dalam membangun teknologi digital lebih awal dibanding negara lain di kawasan.

Baca Juga :  Pancasila Jadi Pilar Utama Hadapi Provokasi Digital di Era Media Sosial

 

“Singapura telah memulai lebih awal. Kasus di Singapura ini akan sangat kami jadikan panutan,” katanya.

 

Ia juga mengungkapkan bahwa sektor kecerdasan buatan menjadi salah satu peluang besar yang terbuka untuk dikembangkan bersama Singtel.

 

“Saya rasa itu juga persis perasaan yang sama bahwa kami memiliki ruang untuk kolaborasi di sektor AI,” pungkas Meutya.

 

Pertemuan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kolaborasi konkret antara Indonesia dan Singtel, khususnya dalam memperkuat ekosistem digital yang inklusif dan berdaya saing tinggi di kawasan regional. ***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Rizki

Sumber Berita: https://youtu.be/wd-jNeMP5T0?si=g3I3cdmA7HHp2SYw

Berita Terkait

Ketua DPC Jakarta Utara Soroti RAPIMNAS AWPI 2025 Bertema Indonesia Emas
Ketum AWPI, “Saya Masih Punya Hutang Moral
Rapimnas AWPI 2025 Perkuat Sinergi Pers Nasional dan Pemerintah Menuju Indonesia Emas
KJRI Hamburg Selenggarakan Seminar Kesehatan Mental untuk WNI di Jerman
Korupsi di Indonesia Sudah Menjadi Ekosistem yang Menggurita
Ketua Umum Agus Flores Pimpin Sumpah Setia dan Pelantikan Ketua DPW FRN se-Indonesia
Sobat Dukcapil Permudah Warga Tangerang Urus Dokumen Kependudukan
Polda Jateng Gelar Kapolda Cup 2: Ajak Anak Muda Ubah Energi Tawuran Jadi Prestasi di Gelanggang
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:28 WIB

Ketua DPC Jakarta Utara Soroti RAPIMNAS AWPI 2025 Bertema Indonesia Emas

Rabu, 15 Oktober 2025 - 03:34 WIB

Ketum AWPI, “Saya Masih Punya Hutang Moral

Senin, 13 Oktober 2025 - 22:13 WIB

Rapimnas AWPI 2025 Perkuat Sinergi Pers Nasional dan Pemerintah Menuju Indonesia Emas

Senin, 13 Oktober 2025 - 11:20 WIB

KJRI Hamburg Selenggarakan Seminar Kesehatan Mental untuk WNI di Jerman

Senin, 13 Oktober 2025 - 07:50 WIB

Korupsi di Indonesia Sudah Menjadi Ekosistem yang Menggurita

Berita Terbaru

Ekonomi/Bisnis

Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 01:40 WIB

Peristiwa

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama

Jumat, 17 Okt 2025 - 16:22 WIB

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes