Jakarta, BeritaKita — Presiden ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo, mengungkapkan firasat buruk atas serangkaian isu yang kembali menyerang dirinya dan keluarganya. Ia menilai ada skenario politik besar yang sedang dimainkan untuk merusak citra politiknya, termasuk dengan menggulirkan kembali tudingan mengenai ijazah palsu milik putra sulungnya yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.
“Saya berperasaan memang kelihatannya ada agenda besar politik di balik isu-isu ini,” ujar Jokowi dalam pernyataannya, Selasa, 15 Juli 2025.
Ia menyebut bahwa tudingan soal ijazah palsu dan tuntutan pemakzulan Gibran merupakan bentuk serangan sistematis yang bertujuan menjatuhkan reputasi politiknya.
“Isu ijazah palsu, isu pemakzulan, ini perasaan politik saya mengatakan ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi politik,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Meski demikian, Jokowi menyatakan bahwa ia tidak terlalu mempersoalkan serangan tersebut.
“Buat saya, biasa-biasa saja. Termasuk isu pemanggilan dan pemakzulan,” lanjutnya.
Terkait polemik ijazah, Jokowi memastikan bahwa persoalan tersebut kini telah masuk ke dalam proses hukum.
“Kasus ijazah itu sampai sekarang masih terus bergulir. Saya baca kemarin sudah dalam proses penyidikan. Ya sudah, serahkan saja pada proses hukum yang ada,” tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa ijazah asli milik Gibran akan ditunjukkan pada saat persidangan berlangsung.
“Tidak ada rencana sama sekali untuk menunjukkan secara di luar sidang. Yang jelas, saya akan tunjukkan ijazah asli itu di sidang pengadilan nanti,” tegas Jokowi.
Di sisi lain, perhatian dunia internasional tertuju ke Paris, Prancis, di mana Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, menghadiri peringatan Hari Bastille atau Bastille Day pada Senin, 14 Juli 2025.
Acara tersebut diwarnai insiden kecil saat seekor kuda dari barisan parade militer tiba-tiba terpeleset dan jatuh. Kejadian ini terekam dalam siaran langsung acara dan sempat menjadi sorotan media internasional.
Hari Bastille diperingati setiap 14 Juli untuk mengenang penyerbuan Benteng Bastille pada 1789, yang menjadi simbol dimulainya Revolusi Prancis serta tonggak lahirnya Republik Prancis. ***
Editor : Rizki
Sumber Berita: https://youtu.be/7ztWxjLnS3c?si=RhFoyxAFNLV_uu-l