Lawang Pitu Luncurkan Dua Video Musik dengan Nuansa Toleransi dan Kolaborasi Rock Metal

- Redaksi

Sabtu, 19 Juli 2025 - 21:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, BeritaKita–Grup musik rock Lawang Pitu kembali mengguncang skena musik Tanah Air dengan menggelar konser intim bertajuk Intimate Concert with Collaboration Lidah Lokal pada Sabtu 19 Juli 2025, yang sekaligus menjadi momentum peluncuran dua video musik terbaru mereka.

 

Konser ini menjadi bagian penting dari perjalanan band tersebut menjelang perilisan album kedua mereka. Dalam acara yang dihadiri sejumlah musisi lintas generasi itu, Lawang Pitu meluncurkan dua lagu andalan dari album pertamanya yang dianggap layak dirilis sebelum memasuki materi album berikutnya, yakni Anugrah Harmony dan Pengkhianat.

 

Pihak penyelenggara menjelaskan bahwa kedua lagu tersebut memiliki nilai yang kuat.

 

“Lagu Anugrah Harmony menjadi penting karena sangat jarang band-band metal Indonesia yang berbicara tentang isu toleransi antarumat beragama,” ujar perwakilan dari Lawang Pitu.

 

Ia menambahkan bahwa video musik Anugrah Harmony diambil di dua tempat ibadah di wilayah Jakarta sebagai simbol keberagaman dan persaudaraan antaragama di Indonesia.

 

Sementara itu, lagu Pengkhianat menjadi sorotan karena melibatkan musisi legendaris Eet Sjahranie, gitaris rock senior yang telah berkecimpung di dunia musik sejak 1987.

 

“Saya bangga bisa tampil bersama Lawang Pitu. Ini bentuk cinta terhadap musik dan regenerasi semangat rock di Indonesia,” kata Eet Sjahranie di sela acara.

 

Selain Eet, konser tersebut juga menghadirkan kolaborasi dengan sejumlah musisi nasional seperti Edwin dari Cokelat, John Paul Ivan dari Boomerang, Windy dari Gamer Band, Irang yang dikenal sebagai vokalis pertama BIP, serta Audra yang menjadi model video klip Ditikam Badai dan Anugrah Harmony.

Baca Juga :  Balinale 2025 Dorong Indonesia Jadi Pusat Ekosistem Film Kreatif Global

 

Atmosfer konser dipenuhi energi persahabatan dan humor. Edwin, yang kerap tampil bersama Lawang Pitu, disebut menjadi semakin dekat karena sering terlibat di berbagai panggung.

 

“Awalnya cuma main bareng, eh sekarang jadi akrab. Bahkan sering menang di sesi gilir bareng Lawang Pitu,” ujar pembawa acara dengan nada canda.

Lawang Pitu juga menyampaikan bahwa semangat kolaborasi dalam konser tersebut ditujukan untuk memperkenalkan kembali semangat musik rock ke generasi muda, terutama di tengah dominasi tren digital dan budaya viral di media sosial.

 

“Sebagian besar lagu yang dibawakan adalah milik Lawang Pitu. Tapi kami juga tampilkan karya dari Edane, Boomerang, Cokelat, hingga God Bless,” ungkap Friza, vokalis Lawang Pitu.

 

Ia menekankan bahwa genre mereka tetap berada di jalur rock dan metal, dengan nuansa musik yang tetap dibawakan oleh para kolaborator sesuai gaya khas masing-masing.

 

Dari sisi produksi dan distribusi, Lawang Pitu menjalin kerja sama dengan label Naga Suara. Menurut pihak manajemen, keputusan itu diambil karena algoritma distribusi digital Naga Suara dinilai sangat kuat, terbukti dari keberhasilan artis-artis mereka meraih ratusan juta penonton di berbagai platform.

Baca Juga :  James Gunn Bongkar Krisis Hollywood: Banyak Film Diproduksi Tanpa Naskah Matang

 

Hasisi, perwakilan dari manajemen Lawang Pitu, mengungkapkan bahwa mereka tidak terlalu terpaku pada tren TikTok meskipun memiliki akun di platform tersebut.

 

 

“Kami lebih memilih membangun basis pendengar dari bawah melalui tur ke berbagai kota. Alhamdulillah laporan dari Naga Suara menunjukkan pendapatan kami sudah stabil di angka tiga digit,” ujar Hasisi.

 

Sejak perilisan album pertamanya, Lawang Pitu telah melakukan tur ke 25 kota di Indonesia, mulai dari Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, hingga Lampung. Mereka berencana melanjutkan tur serupa setelah peluncuran album kedua yang dijadwalkan pada September mendatang.

 

John Paul Ivan menyoroti tantangan industri musik rock di tengah minat pasar yang kini lebih condong ke genre lain.

 

“Rock harus tetap eksis dan menjadi panggilan bagi kita untuk mengenalkan kembali esensi rock ke generasi sekarang,” ujarnya.

 

Konser malam itu ditutup dengan apresiasi hangat kepada seluruh media, penonton, dan kolaborator.

 

“Atas nama Lawang Pitu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama teman-teman wartawan dari AWPI, INSERT, dan rekan-rekan media lainnya yang terus mendukung kami,” tutup perwakilan band di akhir acara.

 

Konser tersebut menjadi penanda kuat bahwa semangat musik rock Indonesia belum pudar, bahkan terus menyala melalui semangat kolaborasi dan keberagaman yang diusung Lawang Pitu. ***

Penulis : Rizki

Sumber Berita: Liputan

Berita Terkait

Film Esok Tanpa Ibu Rilis Trailer dan Poster, Angkat Kisah Kehilangan Ibu dan Relasi Keluarga di Era Kecerdasan Buatan
Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Tembus 7,5 Juta Penonton, Kwartet Agak Laen Galang Donasi untuk Sumatra
Imajinari Umumkan Tiga Film Baru di JAFF Market 2025, Termasuk Debut Aksi Ernest Prakasa
Teaser Trailer Kedua “Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa” Diluncurkan di JAFF Market 2025
Pal8 Pictures Garap Film “Laut Bercerita”, Adaptasi Novel Best-Seller Leila S. Chudori
VMS Studio Umumkan Empat Film Baru untuk 2026 di JAFF Market Yogyakarta
Forka Films Umumkan Kolaborator Internasional untuk Film Empat Musim Pertiwi di JAFF Market 2025
Visinema Hadir di JAFF 2025 Dorong Talenta Baru dan Perkuat Ekosistem Industri Film Indonesia
Berita ini 69 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 20:31 WIB

Film Esok Tanpa Ibu Rilis Trailer dan Poster, Angkat Kisah Kehilangan Ibu dan Relasi Keluarga di Era Kecerdasan Buatan

Selasa, 16 Desember 2025 - 19:33 WIB

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Tembus 7,5 Juta Penonton, Kwartet Agak Laen Galang Donasi untuk Sumatra

Rabu, 3 Desember 2025 - 03:34 WIB

Imajinari Umumkan Tiga Film Baru di JAFF Market 2025, Termasuk Debut Aksi Ernest Prakasa

Rabu, 3 Desember 2025 - 03:03 WIB

Teaser Trailer Kedua “Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa” Diluncurkan di JAFF Market 2025

Senin, 1 Desember 2025 - 17:39 WIB

Pal8 Pictures Garap Film “Laut Bercerita”, Adaptasi Novel Best-Seller Leila S. Chudori

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes