Jakarta, BeritaKita — PT Patra Drilling Contractor (PDC) terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas layanan pendukung kegiatan pengeboran migas. Kali ini, melalui unit bisnis Food & Lodging Services (FLS), PDC memperkenalkan dapur portabel (portable kitchen & galley) yang dilengkapi teknologi dan desain terbaru.
Dapur portabel tersebut telah resmi digunakan di Rig PDSI #28 yang beroperasi di wilayah Majalengka, Jawa Barat, sejak Maret 2025.
Direktur Operasi & Marketing Patra Drilling Contractor, Apriandy Zainuddin, menjelaskan bahwa keberadaan dapur di rig pengeboran memiliki peran krusial dalam mendukung kesejahteraan pekerja.
“Dapur yang bersih, berventilasi baik, dan tertata rapi akan menjaga kesehatan kru dapur, meningkatkan produktivitas, serta meminimalkan risiko kecelakaan saat memasak,” ujar Apriandy dalam keterangan resminya, Senin (21/7).
Desain Modular Ramah Lingkungan
Dapur portabel ini menggunakan desain modular berbasis kontainer 40 kaki, dilengkapi dua galley, sistem pendingin udara (AC), ventilasi khusus, serta peralatan memasak industri. Menariknya, sistem energinya sudah menggunakan 70% listrik dan 30% gas, sejalan dengan misi transisi energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Sistem sirkulasi udara didukung oleh exhaust fan dan pendingin ruangan untuk memastikan suhu dapur tetap stabil, sehingga menciptakan ruang kerja yang lebih aman dan nyaman bagi kru dapur.
Kelola Limbah Dapur Secara Berkelanjutan
Salah satu inovasi unggulan dari portable kitchen ini adalah sistem pengelolaan limbah organik menggunakan metode Takakura—teknik pengomposan rumah tangga yang memanfaatkan mikroorganisme lokal dan media fermentasi. Tanpa memerlukan instalasi kompleks, metode ini mampu menghasilkan kompos berkualitas tinggi yang dimanfaatkan untuk program edukasi lingkungan PDC.
Sementara itu, untuk limbah non-organik seperti tulang, PDC mengandalkan teknologi bone crusher, yang mengubah tulang menjadi serpihan halus. Serpihan ini bisa diolah menjadi pupuk organik atau bahan campuran lainnya tanpa mencemari lingkungan.
“Melalui sistem ini, limbah dapur tidak hanya diminimalkan, tapi juga diberi nilai tambah yang bermanfaat,” ungkap Apriandy.
Standar Baru Logistik Lapangan
PDC menilai bahwa keberadaan dapur portabel ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan standar baru fasilitas logistik lapangan—tidak hanya fungsional, tetapi juga memperhatikan kualitas hidup pekerja dan dampak terhadap lingkungan sekitar.
“Kami ingin menjadi pelopor dalam menghadirkan layanan logistik lapangan yang holistik dan berkelanjutan,” tutup Apriandy.
Dengan peluncuran portable kitchen & galley ini, PDC menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi demi mendukung operasi pengeboran yang lebih produktif, aman, dan berkelanjutan. ***
Penulis : Suparmin
Sumber Berita: Liputan