Jakarta, BeritaKita – Film horor “Sihir Pelakor: Sabdo Pandito” yang diangkat dari kisah nyata podcast viral berhasil mencuri perhatian publik pada gala premier dan konferensi pers yang digelar Kamis (24/7/2025) di Epicentrum Cinema XXI, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.
Cerita yang sebelumnya telah ditonton 4,5 juta kali di platform podcast ini menghadirkan perspektif berbeda tentang dampak perselingkuhan dalam rumah tangga.
Lebih dari Sekadar Film Horor
Sutradara Bobi Praseto menjelaskan bahwa film ini memiliki kedalaman cerita yang tidak biasa untuk genre horor. Film yang diproduksi Star Vision ini tidak hanya menampilkan elemen mistis, tetapi juga mengangkat isu sosial yang relevan dengan kehidupan masyarakat Indonesia.
“Film ini buat saya spesial karena selain sebagai entertainment, ini juga penting karena mempertunjukkan kekuatan seorang anak untuk memperjuangkan haknya dari keluarganya,” ujar Bobi Praseto saat konferensi pers.
Produser Parwez Zahidi menambahkan bahwa film ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat. “Kita tahu memang perselingkuhan ada, pelakor itu ada, dan dengan film ini kita bisa membentengi diri kita,”
Tantangan Aktris dalam Memerankan Kisah Nyata
Hana Malasan, yang memerankan tokoh Vita dewasa, mengaku awalnya ragu menerima tawaran ini karena ingin beristirahat dari genre horor. Namun, aspek drama dan pesan penting dalam cerita ini membuatnya tertarik.
“Cerita anak perempuan dengan bapaknya ini sangat penting untuk diceritakan. Dalam perselingkuhan, yang menjadi korban bukan hanya istri tetapi juga keluarga dan anaknya,” ungkap Hana.
Neona, yang debut dalam film horor melalui peran Vita remaja, mengaku terkejut mendapat tawaran tersebut. “Aku syok karena belum pernah main film horor sebelumnya. Tapi setelah melihat ceritanya, aku tertarik karena ini tantangan berat,” jelasnya.
Perspektif Berbeda dari Karakter Antagonis
Asmarawi, yang memerankan karakter pelakor Serini, memberikan sudut pandang unik dalam penggambaran karakternya. Ia mengaku melakukan riset mendalam untuk memahami motivasi karakter yang kontroversial ini.
“Aku pingin tahu sudut pandang pelakor, kenapa mereka mau jadi pelakor. Dari sini kita juga lihat motivasinya, apakah dia benar-benar cinta atau ada hal lain,” papar Asmarawi.
Dukungan Tokoh Agama
Ustaz Alvi Alfatih, yang berperan dalam film ini, menekankan pentingnya aspek edukasi dari cerita tersebut. “Hal yang paling horor adalah apabila cerita tersebut ada dalam rumah tangga kita. Sebelum itu terjadi, bersiap-siaplah membentengi diri kalian,” pesannya.
Pemilik Kisah Nyata Berharap Pembelajaran
Novita Indriani, pemilik kisah nyata yang menjadi dasar film ini, hadir dalam acara tersebut. Ia berharap filmnya dapat memberikan pembelajaran tentang keikhlasan dan penerimaan.
“Lebih ke belajar ikhlas dan menerima. Karena mau kita sebenci apapun sama pelakor, kalau memang itu sudah keputusan papa lebih memilih pelakor, kita mau berusaha seperti apapun enggak akan bisa,” ungkap Vita dengan bijak.
Respon Antusias Penonton
Reaksi penonton saat pemutaran perdana menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Berbagai adegan dalam film berhasil memancing emosi penonton, mulai dari ketegangan hingga kemarahan terhadap karakter antagonis.
Fajar, host podcast asli yang mengangkat kisah ini, mengungkapkan kebahagiaan melihat cerita yang semula hanya dibagikan di podcast kini dapat menjangkau audiens yang lebih luas melalui medium film.
Pesan Moral dan Sosial
Film “Sihir Pelakor: Sabdo Pandito” tidak hanya menampilkan elemen horor dan mistis, tetapi juga mengangkat pesan tentang keutuhan keluarga, dampak perselingkuhan pada anak, dan pentingnya komunikasi dalam rumah tangga.
Para pemain dan kru film berharap karya ini dapat menjadi refleksi bagi masyarakat untuk lebih menjaga keutuhan keluarga dan memahami dampak yang ditimbulkan dari perselingkuhan, terutama pada anak-anak yang menjadi korban tak berdosa.
Film yang menggabungkan elemen horor, drama keluarga, dan pesan moral ini diharapkan dapat memberikan hiburan sekaligus edukasi bagi penonton Indonesia. ***
Penulis : Rizki
