Ahli Hadis Tekankan Pentingnya Sanad dan Peran Guru di Era Media Sosial

- Redaksi

Sabtu, 26 Juli 2025 - 15:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, BeritaKita—Seorang ahli hadis menegaskan pentingnya keberadaan sanad dan peran guru dalam proses mempelajari ilmu agama, khususnya hadis. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah diskusi yang membahas tantangan pembelajaran agama di era digital, terutama dengan maraknya fenomena “mursyid TikTok” yang semakin populer di kalangan masyarakat.

Ia mencontohkan bahwa seseorang tidak bisa sembarangan mengaku sebagai ahli hadis tanpa bukti keilmuan yang jelas. “Contoh, saya mengaku ahli hadis. Iya. Saya belajar hadis di mana? Heeh. Siapa guru saya? Dan itu harus terekam dengan baik. Heeh,” ucapnya.

Baca Juga :  Inovasi Pertanian Al Zaytun: Membangun Pertanian Berbasis Pengetahuan

Menurutnya, teori sanad merupakan fondasi yang telah diakui secara universal dalam ilmu hadis. “Nah, ee teori tadi sanad itu itu adalah teori yang sudah diakui di dunia. Di dunia. Walaupun hari ini ada orang-orang yang sedikit katakanlah memprotes itu, sebetulnya orang-orang yang memprotes tentang teori sanad ini adalah orang-orang yang memang tidak mempunyai sanad,” jelasnya.

Ia menilai bahwa klaim seseorang yang merasa sudah ahli tanpa melalui proses pembelajaran yang benar adalah sebuah kesalahan. “Lalu katakanlah dia mengklaim dirinya sudah bisa, sudah ahli sehingga tidak perlu sanad. Ini adalah sebuah kekeliruan. Karena bagaimanapun juga ilmu itu bisa didapat dengan adanya guru. Tanpa adanya guru tidak bisa,” tegasnya.

Baca Juga :  AsMEN Gelar Acara Penganugerahan Lomba Jurnalistik dalam Rangka Hari Pers Nasional ke-79

Dalam konteks pendidikan agama, ia menegaskan bahwa peran guru adalah hal utama yang tidak bisa digantikan. “Kalau guru bahasa agamanya mau, bisa mursyid, bisa ustaz. Jadi harus ada mursyidnya,” tuturnya.

Di akhir penjelasannya, ia menyampaikan keprihatinan atas fenomena tren belajar agama yang hanya mengandalkan konten di media sosial. “Nah, sekarang kan banyak nih yang mursyidnya TikTok nih,” ucapnya dengan nada mengingatkan. ***

Editor : Redaksi

Berita Terkait

RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Pilar Pelayanan Kesehatan Modern Berbasis Pendidikan dan Inovasi
Mahasiswa HES IAI Al-Aziz Selesaikan PPL di KUA Kecamatan Kroya
“Pelukan Jiwa” Karya Neneng Kurnia Diluncurkan, Jadi Oase Batin di Tengah Kegelisahan
Inovasi Pertanian Al Zaytun: Membangun Pertanian Berbasis Pengetahuan
Penutupan Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa IAI Al Zaytun Indonesia di KUA Haurgeulis
Berkat Bantuan 10 Laptop DPR RI Annisa Mahesa, Kampoeng Programming Hadirkan Kelas Gratis Hingga Pos Ronda dan Rumah Warga
Penyuluh Agama KUA Haurgeulis Bersama Mahasiswa IAI Al-Zaytun Indonesia Gelar Penyuluhan di Majlis Taklim Aisyiyah Alfalah
Kunjungan Penyuluh KUA Kecamatan Kandanghaur ke MTKD Al-Ikhlas Haurgeulis
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 16:13 WIB

RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Pilar Pelayanan Kesehatan Modern Berbasis Pendidikan dan Inovasi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 14:40 WIB

Mahasiswa HES IAI Al-Aziz Selesaikan PPL di KUA Kecamatan Kroya

Kamis, 25 September 2025 - 17:38 WIB

“Pelukan Jiwa” Karya Neneng Kurnia Diluncurkan, Jadi Oase Batin di Tengah Kegelisahan

Minggu, 21 September 2025 - 20:49 WIB

Inovasi Pertanian Al Zaytun: Membangun Pertanian Berbasis Pengetahuan

Sabtu, 20 September 2025 - 07:12 WIB

Penutupan Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa IAI Al Zaytun Indonesia di KUA Haurgeulis

Berita Terbaru

Ekonomi/Bisnis

Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 01:40 WIB

Peristiwa

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama

Jumat, 17 Okt 2025 - 16:22 WIB

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes