Jakarta, BeritaKita — Penyanyi ternama Indonesia, Andien, merayakan perjalanan 25 tahun karier musiknya dengan merilis sebuah video manifesto yang sarat makna sekaligus mengumumkan konser tunggal bertajuk Suarasmara. Peluncuran ini bertepatan dengan hari ulang tahunnya pada Senin, 25 Agustus 2025.
Video manifesto garapan sutradara Shadtoto Prasetio itu menampilkan kisah reflektif Andien yang digambarkan sedang berbaring di sofa terapis, merenungkan alasan yang membuatnya terus berjuang di industri musik. Dalam alur cerita yang penuh imajinasi, Andien menghadapi beragam rintangan dan bertemu versi dirinya dari berbagai era perjalanan bermusik, mulai dari era Y2K, jazz, hingga disko.
Kembali ke dunia nyata, Andien menemukan jawaban bahwa kecintaannya pada musik dan keteguhan hatinya menjadi kekuatan utama yang mengiringi kariernya. Dengan balutan gaya avant-garde dan sentuhan eksperimental, video ini juga memadukan unsur realitas dan dunia surreal yang dinamis—mencerminkan evolusi musik Andien selama dua dekade lebih.
“25 tahun adalah perjalanan yang panjang, penuh tantangan dan dinamika. Video manifesto ini saya persembahkan untuk industri musik Indonesia yang terus berevolusi dan selalu melahirkan bakat baru di setiap era dan genre. Setiap era musik Indonesia memiliki cerita, dan saya bersyukur bisa menjadi bagian di dalamnya,” ujar Andien.
Konser Suarasmara: Perayaan Karier dan Cinta Musik
Melalui video tersebut, Andien sekaligus mengumumkan Konser Suarasmara yang akan menjadi puncak perayaan perjalanan panjangnya. Konser ini dirancang bukan sekadar sebuah pertunjukan, tetapi sebuah perayaan kehidupan, cinta, dan dampak perjalanan bermusik selama seperempat abad.
“Melalui Konser Suarasmara, saya ingin mengajak pendengar musik saya dan pencinta musik Indonesia untuk merayakan 25 tahun perjalanan ini. Konser ini akan membawa kembali era-era musik yang telah saya lalui, dari jazz, pop, hingga disko, lengkap dengan kolaborasi lintas genre dan penghormatan kepada masa-masa sebelumnya yang selalu menjadi inspirasi,” ungkap Andien.
Selama kariernya, Andien telah merilis delapan album studio, dimulai dari debut Bisikan Hati (2000), Kinanti (2002) yang dinilai visioner, hingga Gemintang (2005) yang melahirkan lagu-lagu hits seperti Milikmu Selalu dan Gemintang. Pada 2017, ia merilis album Metamorfosa yang meraih Album Jazz Terbaik di Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2018, menambah koleksi sembilan Piala AMI yang telah diraihnya.
Selain bermusik, Andien aktif dalam isu sosial dan lingkungan melalui Andien Aisyah Foundation, sebuah organisasi yang berkomitmen membawa dampak positif bagi manusia dan bumi.
Detail tentang daftar kolaborator, tanggal, dan lokasi Konser Suarasmara akan diumumkan dalam waktu dekat melalui akun media sosial Andien di Instagram (@andien) dan TikTok (@andienaisyah).
Dengan karier hampir seperempat abad, Andien dikenal sebagai salah satu seniman Indonesia paling berpengaruh dan serba bisa, tidak hanya dalam musik tetapi juga gaya hidup, mode, serta pandangannya terhadap kesehatan dan kesejahteraan. ***
Editor : Redaksi