Jakarta, BeritaKita – Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno meninjau langsung kondisi Wisma MPR RI di Kota Bandung, Jawa Barat, yang terbakar saat berlangsungnya aksi unjuk rasa. Ia menegaskan agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi, dengan menekankan pentingnya demonstrasi yang tertib tanpa diwarnai aksi anarki.
Eddy menyesalkan kejadian tersebut. Menurutnya, unjuk rasa sejatinya menjadi ruang masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, namun justru berubah menjadi aksi perusakan yang merugikan banyak pihak.
“Cukup kejadian ini menjadi yang terakhir. Pada akhirnya yang dirugikan masyarakat juga dan tidak ada sama sekali yang diuntungkan,” ujar Eddy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (5/8/2025).
Wisma MPR RI yang terbakar diketahui sebelumnya merupakan Kantor Wakil Gubernur Jawa Barat. Bangunan ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya karena memiliki nilai sejarah penting bagi masyarakat Kota Bandung.
Selain menyoroti perusakan cagar budaya, Eddy juga meminta agar setiap aksi demonstrasi tidak merusak fasilitas umum yang digunakan masyarakat. Ia mencontohkan peristiwa di Jakarta, ketika stasiun MRT dan halte Transjakarta dirusak hingga dibakar, sehingga menyulitkan masyarakat yang mengandalkan transportasi publik tersebut setiap hari.
“Demonstrasi dipersilakan, aspirasi silakan disampaikan, tapi jangan merusak fasilitas umum,” tegas Eddy.
Lebih lanjut, ia menyatakan dukungannya terhadap kampanye para pemengaruh (influencer) yang mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam menyampaikan pendapat.
“Kita jaga sesama, jaga juga fasilitas umum yang dipakai bersama. Demonstrasi, menyampaikan aspirasi silakan, tapi tanpa kekerasan dan tanpa perusakan fasilitas umum,” tambahnya. ***
Editor : Rizki
Sumber Berita: Rilis