Haurgeulis, BeritaKita – Dalam rangka kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di lingkungan Kantor Urusan Agama (KUA) Haurgeulis, Penyuluh Agama Islam Bagus Irvanuddin, S.Sos bersama mahasiswa Institut Agama Islam (IAI) Al-Zaytun menggelar kegiatan silaturahim sekaligus penyuluhan keagamaan.
Acara tersebut berlangsung di Majlis Taklim Aisyiyah Alfalah, Blok Alfalah, Desa Haurgeulis, dengan tema penyuluhan tentang pentingnya persatuan dan meneladani Nabi Muhammad SAW sebagai rahmatan lil ‘alamin, bertepatan dengan bulan Maulid.
Dalam ceramahnya, Bagus Irvanuddin menekankan bahwa umat Islam memiliki banyak keistimewaan sebagai pengikut Rasulullah. “Kalau kita hidup di zaman nabi-nabi terdahulu, orang yang bermaksiat langsung mendapat azab seketika. Namun, umat Rasulullah masih diberi kesempatan untuk bertaubat meski berbuat dosa. Ini adalah salah satu bentuk rahmat Allah kepada kita,” ungkapnya.
Mahasiswi IAI AL Zaytun Indonesia, Aan Andresari, mengungkapkan kesannya setelah mengikuti penyuluhan tersebut.
“Apa yang disampaikan Pak Bagus itu membuka wawasan baru. Walaupun sudah sering mendengar ceramah tentang meneladani Nabi, tapi setiap orang punya cara penyampaian yang berbeda. Dari ceramah kemarin, saya merasa dapat ilmu baru yang menyadarkan saya betapa beruntungnya kita sebagai umat Rasulullah,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Para ibu-ibu majlis taklim tampak antusias mengikuti ceramah, bahkan ikut aktif berdiskusi. “Ibu-ibu banyak yang sudah hafal kisah-kisah Nabi, jadi suasana penyuluhan terasa hidup dan menyenangkan,” tambah Aan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin memperkuat persatuan dan meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, terutama di momentum bulan Maulid.
(Parmin Lau)
Penulis : Parmin Lau
Sumber Berita: Liputan