Jakarta, BeritaKita – Rumah produksi Imajinari kembali menghadirkan karya terbaru yang penuh kejutan. Setelah sukses besar melalui film Jatuh Cinta Seperti di Film Film, fenomena box office Agak Laen, hingga menghadirkan nuansa komedi getir dalam Tinggal Meninggal, kini Imajinari meluncurkan film berjudul Operasi Pesta Pora. Pada Selasa, (16/9/2025).
Kejutan tersebut diumumkan secara langsung di festival musik akbar Pestapora 2025. Ribuan penonton yang hadir dikejutkan dengan penayangan perdana official teaser film Operasi Pesta Pora di layar utama panggung festival.
Dalam teaser tersebut, publik dibuat penasaran dengan sosok misterius yang wajahnya di-blur dan suaranya disamarkan. Sosok itu mengaku sebagai copet konser yang lihai dan mengingatkan penonton agar selalu waspada ketika menghadiri acara musik.
Seiring berjalannya cuplikan, akhirnya terungkap bahwa sosok tersebut diperankan oleh aktor muda berbakat, Iqbaal Ramadhan. Ia tampil sebagai pemeran utama yang memerankan karakter unik, seorang copet konser.
Kehadiran Iqbaal sebagai tokoh utama tentu menjadi magnet tersendiri. Pasalnya, peran ini dinilai berbeda dari karakter-karakter yang pernah ia mainkan sebelumnya, dan menampilkan sisi baru dari kemampuan aktingnya.
Film Operasi Pesta Pora merupakan hasil kolaborasi Imajinari bersama rumah produksi Angin Segar dan Boss Creator. Ketiga pihak ini berkomitmen menghadirkan karya yang segar, menghibur, sekaligus relevan dengan budaya populer masa kini.
Iqbaal Ramadhan mengungkapkan rasa antusiasmenya saat dipercaya memerankan karakter copet konser tersebut. Ia menilai peran ini akan memberi pengalaman berbeda sekaligus tantangan baru dalam kariernya.
“Sebuah karakter yang baru bagiku dan akan menjadi hal baru. Film Operasi Pesta Pora akan membawa cerita yang segar, lucu, dan unik untuk penonton Indonesia,” ujar Iqbaal Ramadhan.
Ia juga menambahkan bahwa film ini akan menghadirkan kejutan. Menurutnya, peran sebagai copet konser akan menjadi pengalaman yang berbeda dari proyek-proyek yang pernah ia bintangi sebelumnya.
“Seperti yang sudah terungkap di teaser, di film ini aku akan memerankan karakter seorang copet konser. Nantikan kejutan terbaru dari film Operasi Pesta Pora,” tambahnya.
Film ini sekaligus menjadi debut penyutradaraan film panjang bagi Edy Khemod. Sebelumnya, Khemod dikenal sebagai drummer band Seringai dan sudah berpengalaman menyutradarai berbagai iklan serta video musik sejak tahun 2006.
Ia juga kerap dipercaya sebagai pengarah kreatif dalam tata panggung konser-konser musik besar di Indonesia, sehingga pengalamannya dinilai sangat mendukung dalam memvisualisasikan film yang dekat dengan dunia konser musik.
Edy Khemod mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan untuk menyutradarai film panjang pertamanya bersama Imajinari. Ia menilai perjalanan ini penuh tantangan namun tetap menyenangkan.
“Senang sekali bisa mendapat kesempatan untuk menyutradarai film fiksi panjang pertama saya. Dengan membawa cerita yang unik dan ambisius, saya masih takjub dan bersyukur bahwa Imajinari mau membantu mewujudkan cerita ini ke layar lebar,” ungkap Edy Khemod.
Ia juga menegaskan bahwa meskipun proses produksi cukup berat, seluruh tim yang terlibat menunjukkan kerja sama yang solid. Hal itu membuat proses kreatif berjalan dengan lancar.
“Walaupun pembuatan film ini berat dan menantang, namun prosesnya sejauh ini berjalan lancar dan menyenangkan berkat dukungan jajaran pemeran, kru, serta produser yang berpengalaman,” kata Khemod.
Sejak berdiri pada tahun 2022, Imajinari memang dikenal memberi ruang bagi sutradara debutan. Hal itu kembali diwujudkan melalui kepercayaan mereka kepada Khemod untuk menggarap Operasi Pesta Pora.
Ernest Prakasa selaku pendiri Imajinari mengungkapkan ketertarikan mereka sejak awal mendengar ide film ini. Menurutnya, Operasi Pesta Pora menawarkan sesuatu yang segar dalam genre komedi Indonesia.
“Sejak Khemod menceritakan ide ini, kami langsung tertarik. Sungguh sebuah suguhan komedi yang unik dan menyegarkan, sejalan dengan komitmen Imajinari untuk selalu menyuguhkan sesuatu yang baru untuk penonton film Indonesia,” ujar Ernest Prakasa.
Ia menambahkan bahwa naskah film ini mulai dikembangkan sejak tahun 2023. Proses panjang tersebut akan berbuah hasil pada tahun 2026, ketika Operasi Pesta Pora resmi tayang di bioskop Indonesia.
Film ini diharapkan tidak hanya menjadi tontonan yang menghibur, tetapi juga menghadirkan pengalaman yang membekas bagi penontonnya. Imajinari optimistis Operasi Pesta Pora akan menambah daftar karya mereka yang mendapat sambutan hangat dari publik. ***
Editor : Redaksi
Sumber Berita: Rilis
