Masih Relevankah Peringatan G30S/PKI bagi Bangsa Indonesia?

- Redaksi

Minggu, 28 September 2025 - 11:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, BeritaKita—–Setiap tanggal 30 September, bangsa Indonesia kembali diingatkan pada sebuah peristiwa kelam: Gerakan 30 September 1965 atau yang dikenal dengan G30S/PKI. Peristiwa itu menorehkan luka sejarah yang mendalam, dengan jatuhnya korban jiwa dari kalangan perwira tinggi militer hingga masyarakat sipil. Pertanyaannya, masih relevankah bangsa ini memperingati tragedi tersebut di era sekarang?

 

Pentingnya Mengingat Sejarah

Bagi sebagian kalangan, memperingati G30S/PKI tetap relevan karena menjadi pengingat bahaya perpecahan bangsa akibat pertarungan ideologi. Guru Besar Sejarah Universitas Indonesia, Prof. Asvi Warman Adam, menegaskan bahwa peringatan ini semestinya dijadikan bahan refleksi, bukan sekadar propaganda. “Sejarah G30S perlu dihadirkan dengan data yang objektif agar generasi muda memahami peristiwa tersebut secara kritis,” ujarnya.

Baca Juga :  Jokowi Curiga Ada Agenda Politik di Balik Isu Ijazah Palsu Gibran, Insiden Kuda Jatuh Warnai Kehadiran Prabowo di Prancis

 

Narasi Tunggal dan Tantangan Baru

Di sisi lain, peringatan ini sering dipandang tidak lagi relevan jika hanya mengekalkan narasi tunggal yang diwariskan rezim Orde Baru. Menurut sejarawan LIPI, Dr. Baskara T. Wardaya, selama ini peringatan G30S/PKI cenderung menekankan satu versi cerita dan menutup ruang dialog. “Generasi muda justru butuh melihat sejarah dari berbagai perspektif agar tidak terjebak pada stigma atau kebencian,” jelasnya.

 

Relevansi di Masa Kini

Dalam konteks global, ancaman komunisme tidak lagi menjadi isu besar di Indonesia. Namun, pengajar Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, Prof. Purwo Santoso, menekankan bahwa peringatan G30S tetap relevan bila diarahkan untuk mengingatkan bahaya ekstremisme dalam bentuk apa pun. “Pelajaran penting dari G30S bukan hanya soal komunisme, tetapi juga soal bagaimana kekerasan politik dan ambisi kekuasaan bisa merusak kehidupan bangsa,” katanya.

Baca Juga :  Wacana Pensiun ASN Usia 70 Tahun Dinilai Ancam Regenerasi dan Sistem Merit

 

Refleksi untuk Generasi Muda

Karena itu, alih-alih memperingati sekadar dengan cara lama, peringatan G30S bisa dimaknai sebagai sarana rekonsiliasi nasional. Generasi muda perlu diajak memahami bahwa sejarah bangsa bukan hanya hitam-putih, melainkan penuh dinamika. Dengan begitu, tragedi kelam ini menjadi pelajaran berharga untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih demokratis, inklusif, dan bebas dari kekerasan politik.  ***

(Dari berbagai sumber) 

 

 

Penulis : Imam Setiadi MDI

Berita Terkait

Ketua DPC Jakarta Utara Soroti RAPIMNAS AWPI 2025 Bertema Indonesia Emas
Ketum AWPI, “Saya Masih Punya Hutang Moral
Rapimnas AWPI 2025 Perkuat Sinergi Pers Nasional dan Pemerintah Menuju Indonesia Emas
KJRI Hamburg Selenggarakan Seminar Kesehatan Mental untuk WNI di Jerman
Korupsi di Indonesia Sudah Menjadi Ekosistem yang Menggurita
Ketua Umum Agus Flores Pimpin Sumpah Setia dan Pelantikan Ketua DPW FRN se-Indonesia
Sobat Dukcapil Permudah Warga Tangerang Urus Dokumen Kependudukan
Polda Jateng Gelar Kapolda Cup 2: Ajak Anak Muda Ubah Energi Tawuran Jadi Prestasi di Gelanggang
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:28 WIB

Ketua DPC Jakarta Utara Soroti RAPIMNAS AWPI 2025 Bertema Indonesia Emas

Rabu, 15 Oktober 2025 - 03:34 WIB

Ketum AWPI, “Saya Masih Punya Hutang Moral

Senin, 13 Oktober 2025 - 22:13 WIB

Rapimnas AWPI 2025 Perkuat Sinergi Pers Nasional dan Pemerintah Menuju Indonesia Emas

Senin, 13 Oktober 2025 - 11:20 WIB

KJRI Hamburg Selenggarakan Seminar Kesehatan Mental untuk WNI di Jerman

Senin, 13 Oktober 2025 - 07:50 WIB

Korupsi di Indonesia Sudah Menjadi Ekosistem yang Menggurita

Berita Terbaru

Ekonomi/Bisnis

Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 01:40 WIB

Peristiwa

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama

Jumat, 17 Okt 2025 - 16:22 WIB

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes