Jakarta, BeritaKita—Penampilan bersih dan rapi bukan hanya soal estetika, tetapi juga menyangkut kesehatan dan rasa percaya diri. Berangkat dari kesadaran ini, Yayasan Kusuma Bakti Mulia menggelar kegiatan bakti sosial berupa layanan cukur rambut gratis bagi anak-anak binaan, warga sekitar, dan para orang tua di lingkungan Rawa Kuning, Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 2 Oktober 2025, dan disambut antusias oleh warga sekitar. Sejak pagi hari, puluhan anak-anak dan orang tua sudah mengantre dengan tertib di halaman sekretariat yayasan. Beberapa barber profesional yang bekerja sama dengan yayasan terlihat sigap melayani satu per satu warga dengan ramah dan penuh perhatian.
Menurut panitia pelaksana, kegiatan ini dilakukan karena banyak anak-anak binaan dan warga sekitar yang jarang mencukur rambut, baik karena keterbatasan biaya maupun kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga kerapian dan kebersihan diri.
“Rambut yang terlalu panjang dan tidak terawat bisa menyebabkan berbagai masalah, mulai dari ketombe, kulit kepala gatal, hingga menurunnya rasa percaya diri anak-anak saat berinteraksi di sekolah,” ujar Ibu Susweni, koordinator kegiatan dari Yayasan Kusuma Bakti Mulia.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari pendekatan kemanusiaan yayasan, yang tidak hanya fokus pada bantuan material, tetapi juga pada hal-hal kecil yang berdampak besar terhadap kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan ini juga disambut positif oleh para orang tua. Salah satunya adalah Ibu Sarmi, warga sekitar yang membawa dua anaknya untuk ikut cukur gratis.
“Kadang kami harus memilih antara beli makan atau potong rambut. Kalau ada kegiatan seperti ini, tentu kami sangat terbantu. Anak-anak juga jadi lebih semangat sekolah karena merasa lebih percaya diri,” ungkapnya dengan senyum haru.
Selain layanan cukur rambut, yayasan juga memberikan edukasi singkat kepada anak-anak dan orang tua tentang pentingnya menjaga kebersihan rambut dan tubuh, serta bagaimana perawatan sederhana bisa dilakukan di rumah.
“Bakti sosial bukan selalu tentang hal besar. Kadang, perhatian terhadap hal-hal kecil seperti rambut bisa memberi pengaruh besar bagi kesehatan dan mental seseorang, terutama anak-anak,” tutur salah satu relawan cukur, Andi, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang cukur keliling.
Yayasan Kusuma Bakti Mulia sendiri dikenal aktif melakukan berbagai kegiatan sosial dan pendidikan di wilayah Jabodetabek, mulai dari sedekah Al-Qur’an, pelatihan keterampilan, hingga program peduli lingkungan.
Ke depan, yayasan berencana mengadakan kegiatan serupa secara rutin di wilayah padat penduduk lainnya, dengan harapan bisa menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan perhatian dan layanan dasar.
Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat semakin sadar bahwa merawat diri bukan soal kemewahan, melainkan bagian dari menghargai diri sendiri dan orang lain. Sebuah langkah kecil, tapi penuh makna bagi mereka yang sering terabaikan. ***
Penulis : Dadan Sauman
Sumber Berita: Liputan