Kota Bekasi, BeritaKita—-Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, secara resmi meluncurkan Sekolah Lansia Berkelanjutan Damai Sejahtera di Mega Bekasi Hyper Mall, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Peluncuran sekolah lansia ini menjadi langkah konkret Pemerintah Kota Bekasi dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian warga lanjut usia (lansia).
Program tersebut diinisiasi untuk memberikan kesempatan bagi para lansia agar tetap produktif, berdaya, dan berperan aktif dalam kehidupan sosial di masa senja mereka.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe menegaskan bahwa sekolah lansia bukan sekadar tempat belajar, melainkan wadah pembinaan yang memberi nilai dan makna hidup baru bagi para peserta.
Ia menyampaikan bahwa tujuan utama pendirian sekolah lansia adalah untuk memastikan para lansia mendapatkan ilmu dan pengarahan yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka.
Menurutnya, sebagian lansia di Kota Bekasi masih menghadapi tantangan sosial dan ekonomi yang cukup berat, terutama bagi mereka yang hidup di garis kemiskinan dengan dukungan keluarga yang terbatas.
“Sekolah lansia ini hadir agar para lansia bisa belajar menjadi lebih mandiri, memahami haknya, serta mampu menjalani kehidupan yang lebih sejahtera dan bahagia,” ungkap Harris Bobihoe.
Pemerintah Kota Bekasi, lanjutnya, memberikan perhatian serius terhadap kelompok lanjut usia yang seringkali terlupakan di tengah arus cepat pembangunan perkotaan.
Harris menilai bahwa kesejahteraan lansia merupakan salah satu indikator penting kemajuan sosial sebuah kota, sejajar dengan kesejahteraan anak-anak, perempuan, dan penyandang disabilitas.
“Kalau keempat kelompok ini terlindungi, insyaallah semua warga akan merasakan kesejahteraan yang adil dan merata serta bahagia hidupnya,” tutur pria yang akrab disapa Bang Harris itu.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan manusia harus berjalan seimbang, tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada aspek sosial dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Bang Harris menambahkan, Kota Bekasi terus memperkuat langkah-langkah perlindungan terhadap lansia melalui penyediaan fasilitas publik yang ramah bagi mereka.
Beberapa fasilitas yang menjadi perhatian pemerintah di antaranya adalah penerangan jalan, trotoar yang aman, serta akses layanan kesehatan yang mudah dijangkau oleh lansia.
Ia menyebut bahwa inisiatif tersebut merupakan bagian dari upaya mewujudkan lingkungan kota yang inklusif dan adil, di mana setiap warganya mendapat hak yang sama untuk hidup layak.
“Kita ingin para lansia tidak hanya dihormati karena usianya, tetapi juga diberdayakan agar tetap aktif dan merasa bahagia di masa tua mereka,” tegasnya.
Bang Harris menilai bahwa masa lansia bukan sekadar fase menua secara biologis, melainkan juga periode penting dalam perkembangan sosial dan psikologis seseorang.
Dengan dukungan dari keluarga, komunitas, dan kebijakan pemerintah yang berpihak, lanjutnya, para lansia dapat menjalani kehidupan yang bermakna dan penuh semangat.
Ia juga menegaskan bahwa kehadiran Sekolah Lansia Berkelanjutan Damai Sejahtera menjadi simbol komitmen Pemkot Bekasi dalam menciptakan ruang pembelajaran bagi lansia agar tetap aktif secara intelektual dan emosional.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Bekasi berharap dapat mendorong kesadaran masyarakat bahwa lansia bukanlah kelompok yang harus dikasihani, melainkan mitra dalam membangun kota yang harmonis.
Dengan berbagai inovasi yang terus digulirkan, Kota Bekasi menegaskan komitmennya untuk menjadi kota yang nyaman, ramah, dan sejahtera bagi seluruh warganya, termasuk para lansia yang telah berjasa bagi pembangunan bangsa.
Apakah kamu ingin saya bantu lanjutkan dengan versi rilis resmi (press release) atau versi naskah berita media online (yang siap dipublikasikan di situs berita)?
Keduanya punya gaya penulisan sedikit berbeda yang satu lebih formal dan struktural, yang lain lebih mengalir dan SEO-friendly. ***
Editor : Redaksi
Sumber Berita: https://Beritakita.click