Jakarta, BeritaKita—-Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (DPP AWPI) menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) kedua tahun 2025 di Hotel Golden Boutique, Jakarta Pusat. Kegiatan penting ini berlangsung selama dua hari dan dihadiri oleh seluruh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) serta Dewan Pimpinan Cabang (DPC) AWPI dari seluruh Indonesia. Selasa, 14 Oktober 2025.
Rapimnas tahun ini menjadi ajang konsolidasi dan koordinasi strategis bagi seluruh jajaran AWPI. Selain untuk mengevaluasi kinerja organisasi, forum ini juga dimanfaatkan sebagai sarana memperkuat sinergi antar pengurus dalam mewujudkan profesionalisme wartawan di berbagai daerah.
Ketua Umum DPP AWPI, Hengki Ahmad Jazuli, dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran seluruh delegasi dari DPD dan DPC. Ia menilai, kehadiran para pengurus dari berbagai provinsi menunjukkan semangat kebersamaan dan loyalitas tinggi terhadap organisasi.
“Rapat ini adalah wujud komitmen kita untuk memperkuat soliditas dan menjaga eksistensi AWPI di tengah perkembangan dunia pers nasional,” ujar Hengki Ahmad Jazuli.
Dalam forum tersebut, para peserta membahas berbagai agenda penting yang berkaitan dengan arah kebijakan organisasi ke depan. Salah satu keputusan utama adalah penegasan kembali mekanisme pelaporan program kerja dari setiap DPD dan DPC kepada DPP AWPI.
Menurut Ketua Umum, sistem pelaporan tersebut menjadi bentuk pertanggungjawaban formal setiap pengurus daerah kepada pusat. Ia menekankan pentingnya transparansi dan keteraturan administrasi dalam menjalankan organisasi yang sehat dan kredibel.
Selain itu, peserta Rapimnas juga menyepakati tentang kewajiban iuran anggota kepada DPP. Kesepakatan tersebut dianggap sebagai langkah konkret dalam memperkuat kemandirian dan tanggung jawab finansial organisasi.
“Iuran adalah bentuk komitmen bersama. Melalui kepatuhan terhadap kewajiban ini, organisasi dapat tumbuh kuat dan mandiri untuk mendukung kegiatan jurnalistik di seluruh Indonesia,” ungkap Ketua Umum.
Agenda paling penting dalam Rapimnas 2025 adalah penentuan lokasi Kongres II AWPI. Setelah melalui pembahasan mendalam, seluruh peserta sepakat menunjuk Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, sebagai tuan rumah utama pelaksanaan kongres.
Palangkaraya dinilai layak menjadi tuan rumah karena memiliki kesiapan infrastruktur dan dukungan yang kuat dari pengurus daerah. Selain itu, ditetapkan pula Provinsi Lampung dan wilayah Sumatera bagian Selatan sebagai tuan rumah cadangan.
“Keputusan ini adalah hasil musyawarah bersama. Seluruh peserta menyepakati bahwa Kongres II AWPI akan digelar di Palangkaraya pada tahun 2026,” tegas Hengki Ahmad Jazuli di hadapan peserta Rapimnas.
Kongres II AWPI dijadwalkan berlangsung setelah bulan Oktober 2026. Forum tertinggi organisasi ini akan menjadi wadah evaluasi kepengurusan, penetapan kebijakan baru, serta penyusunan arah strategis lima tahun ke depan.
Ketua Umum juga menyerukan kepada seluruh DPD dan DPC AWPI agar mulai melakukan persiapan matang untuk menyukseskan pelaksanaan kongres mendatang. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan kongres merupakan tanggung jawab kolektif seluruh jajaran AWPI.
“Mulai hari ini, semua pengurus harus fokus mempersiapkan diri. Tidak perlu banyak laporan tambahan, yang terpenting adalah satu tekad: Kongres II AWPI di Palangkaraya harus sukses,” ujar Hengki dengan tegas.
Selain membahas agenda kongres, Rapimnas juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) anggota AWPI. Program peningkatan kompetensi menjadi prioritas utama dalam mendukung profesionalisme wartawan di berbagai daerah.
“Setiap DPD dan DPC diwajibkan minimal dua kali dalam setahun menggelar pelatihan dan pendidikan jurnalistik untuk meningkatkan kapasitas anggotanya,” kata Hengki Ahmad Jazuli.
Menurutnya, kegiatan pelatihan tersebut merupakan bagian dari persiapan menuju Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di berbagai jenjang, baik muda, madya, maupun utama. Upaya ini sejalan dengan komitmen AWPI dalam mencetak wartawan yang profesional, berintegritas, dan beretika.
Hingga saat ini, sekitar 50 persen anggota AWPI telah mengikuti pelatihan di berbagai daerah. Sementara itu, 30 persen di antaranya telah menempuh Uji Kompetensi Wartawan yang diselenggarakan di bawah koordinasi Dewan Pers dan lembaga mitra.
“Setiap tahun ada peningkatan signifikan. Kami akan terus mendorong seluruh anggota AWPI untuk mengikuti uji kompetensi, agar kualitas dan kredibilitas wartawan semakin diakui secara nasional,” jelas Ketua Umum.
Rapimnas 2025 juga menjadi momentum memperkuat sinergi antar daerah. Para peserta sepakat untuk terus mengedepankan kolaborasi, saling mendukung, serta membangun komunikasi aktif antara pusat dan daerah dalam menjalankan roda organisasi.
Dengan semangat kebersamaan yang tinggi, AWPI menegaskan komitmennya untuk terus berperan dalam membangun ekosistem pers yang sehat, independen, dan berorientasi pada kepentingan publik. Keputusan Rapimnas 2025 menjadi pijakan kuat menuju Kongres II di Palangkaraya tahun 2026.
Acara Rapimnas AWPI 2025 resmi ditutup dengan seruan penuh semangat dari seluruh peserta, “Jaya! Jaya! Jaya!” yang menggema di ruang sidang. Seruan itu menjadi simbol tekad bersama untuk membawa AWPI semakin maju dan menjadi organisasi wartawan yang berdaya saing tinggi di era digital. ***
Editor : Rizki
Sumber Berita: https://youtu.be/eYhyBI_Qfds?si=2e6WO7mYbGmunQ-u
