Jakarta, BeritaKita – Jepang dikenal sebagai negara dengan jumlah penduduk lanjut usia tertinggi di dunia. Meski begitu, banyak lansia di Negeri Sakura tetap tampak sehat, aktif, dan bugar. Salah satu rahasia mereka terletak pada sebuah metode latihan sederhana bernama Interval Walking Training atau disingkat IWT. Sabtu, (25/10).
Program inovatif ini dikembangkan oleh Profesor Hiroshi Nose dan tim peneliti dari Shinshu University, Nagano, Jepang. Tujuannya jelas: membantu para lansia tetap sehat dengan cara yang mudah, murah, dan bisa dilakukan kapan saja tanpa alat khusus.
Konsep latihan IWT sangat sederhana. Peserta hanya perlu berjalan cepat selama tiga menit, kemudian berjalan lambat selama tiga menit sebagai waktu pemulihan. Pola ini diulang selama 30 menit per sesi, dan idealnya dilakukan empat hingga lima kali dalam seminggu.
“Latihan ini dirancang agar mudah dilakukan oleh siapa saja, termasuk lansia. Dengan pola interval, tubuh tetap aktif tanpa terlalu terbebani,” ujar Prof. Nose dalam salah satu publikasi risetnya.
Meski sederhana, manfaat IWT tidak bisa dianggap remeh. Berdasarkan penelitian jangka panjang tim Prof. Nose, peserta yang rutin mengikuti latihan ini selama lima bulan mengalami peningkatan 20 persen kapasitas aerobik, 10 persen kekuatan otot tungkai, serta penurunan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah.
Efek positif ini bahkan bertahan lama jika dilakukan secara konsisten. Banyak peserta juga merasa lebih bertenaga dan lebih percaya diri menjalani aktivitas sehari-hari.
Dalam pelaksanaannya, peserta IWT di Jepang biasanya memakai smartwatch atau alat pemantau detak jantung sederhana. Data latihan dikirim ke sistem komputer universitas atau pusat kebugaran, lalu dianalisis oleh pelatih dan tenaga medis. Dengan cara ini, peserta bisa berlatih dengan aman dan sesuai intensitas yang dianjurkan.
Menariknya, banyak pemerintah daerah di Jepang kini menjadikan IWT sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat. Beberapa kota bahkan membangun “Walking Stations”, area khusus tempat warga bisa berjalan bersama di bawah pengawasan pelatih dan petugas medis.
Keunggulan utama IWT terletak pada kesederhanaannya. Tidak memerlukan alat khusus, bisa dilakukan di taman, trotoar, atau halaman rumah, dan aman bagi semua usia. Karena itu, metode ini mulai dilirik oleh berbagai negara lain, termasuk Indonesia, yang juga memiliki populasi lansia cukup besar.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya gaya hidup aktif, Interval Walking Training bisa menjadi inspirasi baru untuk menjaga kebugaran tanpa perlu biaya mahal. Cukup melangkah, bergantian cepat dan lambat, secara rutin kesehatan yang lebih baik bukan lagi sekadar impian. ***
Penulis : Dadan