Jakarta, BeritaKita—Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menegaskan pentingnya peningkatan literasi digital bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Menurutnya, kemampuan memahami dan memanfaatkan teknologi informasi dengan bijak menjadi kunci dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital yang terus berkembang pesat. Senin, (27/10).
Dilansir dari kanal YouTube @OfficialNews, Nezar Patria menjelaskan bahwa literasi digital tidak hanya sebatas kemampuan menggunakan perangkat teknologi, tetapi juga mencakup kemampuan berpikir kritis dan tanggap terhadap informasi yang beredar di ruang digital. “Literasi digital adalah kunci untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi,” ujar Nezar.
Ia menambahkan, dengan literasi digital yang baik, masyarakat dapat mengakses dan mengelola informasi secara efektif. Hal ini juga membuka peluang bagi peningkatan keterampilan kerja serta mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif berbasis teknologi. “Teknologi harus menjadi alat pemberdayaan, bukan justru menimbulkan kesenjangan,” tambahnya.
Selain meningkatkan produktivitas, literasi digital juga berperan penting dalam menjaga keamanan data pribadi masyarakat. Nezar menekankan bahwa masyarakat harus mampu memahami cara melindungi identitas dan informasi pribadi dari ancaman kejahatan siber yang semakin kompleks. “Kita harus cerdas dan waspada dalam menjaga data pribadi di dunia maya,” katanya.
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kominfo, terus menjalankan berbagai program untuk memperkuat kemampuan digital masyarakat. Salah satunya adalah Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang telah menjangkau lebih dari 24 juta peserta sejak diluncurkan pada tahun 2017. Program ini bertujuan memberikan edukasi digital yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
Wamenkominfo juga menyoroti pentingnya literasi digital bagi generasi muda. Menurutnya, generasi milenial dan Gen Z merupakan ujung tombak pembangunan bangsa yang harus dibekali dengan kemampuan adaptif terhadap perkembangan teknologi. “Generasi muda perlu memiliki kemampuan literasi digital yang kuat agar dapat bersaing di era global,” tegasnya.
Nezar menilai bahwa penguasaan literasi digital dapat mendorong lahirnya ide-ide kreatif dan inovasi baru. Dengan kemampuan tersebut, generasi muda dapat menciptakan peluang ekonomi, meningkatkan kualitas hidup, dan memperluas akses terhadap pengetahuan global. Ia meyakini bahwa literasi digital juga mampu memperkuat karakter dan kesadaran sosial generasi penerus bangsa.
Selain pemerintah, Nezar mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk turut berpartisipasi dalam upaya peningkatan literasi digital. “Kami bekerja sama dengan berbagai pihak, baik swasta, akademisi, maupun komunitas masyarakat untuk memperluas jangkauan edukasi digital,” ungkapnya. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu mempercepat transformasi digital nasional.
Pemerintah berkomitmen untuk terus memperluas akses pelatihan dan pendampingan di bidang literasi digital, terutama bagi masyarakat di daerah tertinggal. Upaya ini menjadi bagian penting dari strategi pembangunan nasional berbasis teknologi yang inklusif dan berkelanjutan. “Literasi digital sangat penting bagi pembangunan nasional Indonesia,” ujar Nezar.
Dengan penguasaan literasi digital yang kuat, masyarakat Indonesia diharapkan mampu menghadapi tantangan global dengan lebih percaya diri. Literasi digital tidak hanya meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai bangsa yang adaptif, cerdas, dan berdaya saing di era digital. Pemerintah pun akan terus mendukung langkah-langkah strategis untuk menciptakan masyarakat digital yang unggul dan beretika. ***
Penulis : Triyanto