Jakarta, BeritaKita — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat layanan kesehatan masyarakat. Sebanyak 584 petugas Pasukan Putih resmi dilepas oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung pada Rabu (29/10/2025). Para petugas tersebut akan diterjunkan ke seluruh wilayah Jakarta untuk memberikan pelayanan kesehatan langsung dari pintu ke pintu (door to door), menjangkau warga yang membutuhkan perhatian khusus. Sabtu (1/11).
Pasukan Putih merupakan tenaga kesehatan terlatih yang akan membantu warga dengan tingkat ketergantungan tinggi, baik karena keterbatasan fisik maupun psikis. Mereka hadir sebagai tangan panjang pemerintah dalam memastikan tidak ada warga Jakarta yang terabaikan dari hak dasar memperoleh layanan kesehatan yang layak.
“Pasukan Putih ini adalah garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat. Mereka akan memastikan setiap warga, terutama yang memiliki keterbatasan untuk datang ke fasilitas kesehatan, tetap mendapatkan layanan terbaik,” ujar Gubernur Pramono Anung dalam sambutannya di Balai Kota Jakarta.
Program ini dijalankan di bawah koordinasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jakarta, dengan sistem kerja berbasis komunitas di tingkat kelurahan. Setiap anggota Pasukan Putih akan berkoordinasi dengan puskesmas setempat, kader jumantik, hingga RT/RW untuk memetakan warga yang memerlukan intervensi kesehatan langsung.
Kepala Dinkes Jakarta, dr. Ratna Suryani, menjelaskan bahwa pendekatan berbasis komunitas ini bukan hanya menekankan pada pengobatan, tetapi juga pencegahan, pendampingan, dan edukasi kesehatan.
“Kami ingin menghadirkan layanan yang tidak hanya menyembuhkan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran hidup sehat di tengah masyarakat. Pasukan Putih akan menjadi sahabat warga, bukan sekadar petugas medis,” jelasnya.
Selain memberikan layanan medis dasar, para anggota Pasukan Putih juga dibekali pelatihan konseling psikologis ringan, pemeriksaan kesehatan lansia, serta edukasi gizi keluarga. Dengan demikian, mereka diharapkan dapat menjadi figur yang dekat dan dipercaya oleh masyarakat dalam menjaga kesehatan keluarga dan lingkungan.
Program ini juga menjadi inovasi Pemprov Jakarta dalam memperkuat sistem kesehatan berbasis data. Setiap kunjungan Pasukan Putih akan dicatat melalui aplikasi “Jakarta Sehat”, yang terintegrasi dengan sistem informasi kesehatan daerah. Data tersebut digunakan untuk memantau kondisi kesehatan warga secara real-time dan membantu pemerintah mengambil kebijakan yang lebih tepat sasaran.
Inisiatif Pasukan Putih ini disambut positif oleh masyarakat. Salah satu warga Kelurahan Kramat Jati, Siti Aminah (64), mengaku terbantu dengan layanan tersebut.
“Saya sudah lama sulit jalan jauh karena sakit lutut. Sekarang petugas datang memeriksa tekanan darah dan memberikan obat. Rasanya seperti punya keluarga baru yang peduli,” ungkapnya dengan senyum haru.
Dengan semangat kemanusiaan dan inovasi digital, kehadiran Pasukan Putih menjadi bukti nyata bahwa pelayanan publik tidak harus menunggu di meja administrasi, tetapi bisa hadir langsung di depan pintu warga.
Pemprov Jakarta berharap langkah ini menjadi model pelayanan kesehatan yang inklusif, adaptif, dan berkeadilan sosial — sebuah wujud nyata dari tekad membangun Jakarta yang sehat untuk semua. ***
Penulis : Dadan