JAKARTA, BERITAKITA || Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, pada peringatan Hari Pahlawan Nasional, Senin (10/11/2025). Upacara penganugerahan tersebut dijadwalkan berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, dengan dihadiri jajaran menteri, tokoh nasional, serta keluarga penerima gelar.
Kabar mengenai penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional telah dikonfirmasi oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pada Minggu malam (9/11/2025). Dalam keterangannya di depan kediaman Presiden Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Prasetyo mengatakan bahwa nama Soeharto memang termasuk dalam daftar penerima gelar tahun ini. “Iya, masuk (nama Soeharto),” ujarnya singkat kepada awak media.
Menurut Prasetyo, keputusan tersebut diambil setelah Presiden Prabowo menyelesaikan proses finalisasi bersama Menteri Kebudayaan Fadli Zon, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK). Ia menambahkan, proses penentuan nama-nama penerima gelar dilakukan secara cermat dan melibatkan banyak pihak. “Bapak Presiden mendapatkan masukan dari Ketua MPR dan Wakil Ketua DPR. Cara bekerja beliau memang selalu melibatkan berbagai unsur agar keputusan yang diambil benar-benar matang,” kata Prasetyo.
Pemerintah menilai, pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto merupakan bentuk penghormatan negara terhadap kontribusi besar yang telah diberikan oleh mantan Presiden ke-2 itu dalam perjalanan bangsa. Selama 32 tahun memimpin Indonesia, Soeharto dianggap berjasa dalam menjaga stabilitas nasional, membangun infrastruktur, serta memajukan sektor ekonomi dan pertanian di masa pemerintahannya.
Lebih lanjut, Prasetyo menegaskan bahwa keputusan ini tidak hanya bersifat simbolis, melainkan juga menjadi pengingat akan pentingnya menghargai jasa para pemimpin yang telah berjuang untuk bangsa. Ia menuturkan, “Ini adalah wujud penghormatan kepada para pendahulu, tokoh-tokoh yang memiliki jasa luar biasa kepada bangsa dan negara.”
Selain Soeharto, pemerintah juga akan mengumumkan sembilan tokoh lainnya yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional tahun 2025. Nama-nama tersebut berasal dari berbagai latar belakang perjuangan mulai dari bidang militer, pendidikan, hingga sosial yang dinilai telah memberikan pengabdian besar bagi kemerdekaan dan kemajuan bangsa.
Upacara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional tahun ini dipandang sebagai momentum refleksi bagi masyarakat Indonesia untuk mengenang perjuangan para tokoh bangsa. Pemerintah berharap, penghormatan ini dapat menumbuhkan kembali semangat nasionalisme dan rasa cinta tanah air di tengah tantangan zaman yang terus berkembang.
Dengan demikian, penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo bukan hanya menjadi peristiwa penting dalam sejarah politik Indonesia, tetapi juga mencerminkan semangat rekonsiliasi dan penghargaan terhadap jasa-jasa tokoh bangsa yang pernah berperan besar dalam membangun negeri ini. ***
Editor : Redaksi