JAKARTA, BERITAKITA || Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk menjadikan Ibu Kota lebih hijau, tertib, dan nyaman bagi seluruh warganya. Dalam arahannya di Gedung Transjakarta, Jakarta Timur, Senin (10/11), Pramono menekankan pentingnya kerja sama semua pihak, termasuk masyarakat dan sektor swasta, untuk menciptakan ruang hidup yang lebih berkualitas.
“Saya ingin wujudkan Jakarta yang lebih hijau dan lebih nyaman. Kami mulai dengan taman-taman kecil di setiap sudut kota. Saya sudah minta para wali kota bekerja sama dengan pihak swasta atau warga melalui program CSR,” ujar Pramono.
Ia menjelaskan, inisiatif penghijauan tersebut kini sudah mulai terlihat hasilnya. Beberapa wilayah di Jakarta kini memiliki taman mini dengan luas bervariasi, mulai dari 1.000 meter persegi hingga satu hektare. Taman-taman ini tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga menjadi ruang interaksi sosial warga.
“Kalau kita lihat sekarang, taman-taman kecil mulai tumbuh di berbagai pojok kota. Ada yang dibangun bersama warga, ada pula hasil kolaborasi dengan perusahaan. Yang penting, ruang terbuka hijau ini harus bisa dinikmati semua orang,” tambahnya.
Namun, di balik upaya memperindah wajah kota, Pramono juga menyoroti pentingnya menjaga ketertiban visual ruang publik. Ia menegaskan bahwa pemasangan bendera partai politik maupun organisasi masyarakat di jalanan tidak boleh dibiarkan terlalu lama.
“Jakarta bukan sekadar ruang politik, tapi juga ruang hidup. Kita harus menjaga agar jalanan tetap rapi dan tidak dipenuhi atribut partai atau ormas yang sudah tidak relevan,” tegasnya.
Untuk itu, ia telah menginstruksikan jajarannya di tingkat kota hingga kelurahan untuk menertibkan atribut yang mengganggu keindahan kota. Menurutnya, penataan ini bukan soal politik, melainkan bentuk tanggung jawab bersama dalam menciptakan lingkungan yang tertib dan nyaman.
“Kalau kita bicara Jakarta yang lebih baik, itu artinya kita bicara tentang kebersamaan. Pemerintah memang punya peran utama, tapi tanpa partisipasi warga, hasilnya tidak akan maksimal,” ucap Pramono.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari sejumlah warga. Rini (35), warga Cempaka Putih, menilai kebijakan tersebut membuat lingkungannya tampak lebih bersih. “Sekarang taman di dekat rumah sudah rapi, anak-anak bisa main tanpa takut jalanan kotor oleh baliho. Saya harap program ini terus dijalankan,” katanya.
Selain memperbanyak taman, Pemprov DKI juga tengah memperkuat kampanye Jakarta Hijau 2025 yang berfokus pada penghijauan, pengelolaan sampah, dan pengurangan emisi. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas udara serta menjadikan Jakarta kota yang lebih sehat dan manusiawi.
Dengan berbagai langkah tersebut, Pramono mengajak seluruh warga untuk ikut menjaga dan memanfaatkan ruang hijau secara bertanggung jawab. “Jakarta bukan milik pemerintah saja, tapi milik kita semua. Mari jaga kota ini bersama agar anak cucu kita bisa menikmati Jakarta yang lebih indah dan layak huni,” pungkasnya. ***
Penulis : Dadan
