JAKARTA, BERITAKITA || Penyanyi dan penulis lagu Yura Yunita kembali menyapa para pendengarnya dengan karya terbaru berjudul “Mau Jadi Apa?”, yang resmi dirilis pada Rabu, 12 November 2025, di bawah label rekamannya sendiri, Merakit. Lagu ini hadir sebagai kelanjutan perjalanan musikal Yura menuju album studio terbarunya, sekaligus menjadi single kedua setelah “Tanda” yang dirilis pada awal tahun. Melalui karya ini, Yura menggambarkan perjalanan batin yang reflektif, menyoroti pertanyaan sederhana namun abadi: tentang siapa diri kita dan hendak menjadi apa dalam hidup.
Dalam proses penciptaannya, Yura kembali berkolaborasi dengan Donne Maula, musisi sekaligus suami yang juga menjadi mitra kreatifnya. Kolaborasi keduanya menghasilkan aransemen bernuansa keroncong yang menghadirkan suasana hangat dan akrab, berbeda dari karakter musik Yura sebelumnya. Warna musik yang dihadirkan mengajak pendengar untuk sejenak berhenti dari hiruk-pikuk kehidupan dan menikmati setiap langkah perjalanan. Menurut Yura, lagu ini merupakan refleksi dari perenungan pribadi yang sering muncul di antara rasa ragu dan harapan.
Secara lirik, “Mau Jadi Apa?” menghadirkan pesan yang jujur dan lembut. Yura menulis kata demi kata seolah berbicara dengan diri sendiri di tengah malam yang sunyi atau pagi yang penuh pertanyaan. Ia menggambarkan momen ketika manusia seringkali diselimuti kebimbangan, namun tetap mencari kedamaian dalam ketidakpastian. Yura menegaskan pesan penting di bagian klimaks lagu ini, yaitu ajakan untuk menerima bahwa tidak semua hal harus memiliki kepastian. “Tak semuanya harus pasti, tumbuh mengalir pelan-pelan dari hati,” begitu penggalan lirik yang menjadi inti dari pesan lagunya.
“Lagu ini untuk setiap jiwa yang masih mencari arah, bagi mereka yang terus ditanya oleh diri sendiri atau oleh orang lain ‘mau jadi apa?’,” tutur Yura Yunita. Ia menambahkan bahwa lagu ini merupakan bentuk keberanian untuk tidak terburu-buru dalam hidup. Menurutnya, terkadang jawaban terbaik justru hadir saat kita membiarkan diri tumbuh perlahan dan tulus dari hati. Donne Maula turut menambahkan bahwa lagu ini diharapkan menjadi teman bagi pendengar dalam merayakan perjalanan hidup yang tidak selalu harus penuh kemenangan.
Sebagai pelengkap perilisan lagunya, Yura juga menghadirkan video musik “Mau Jadi Apa?” di kanal YouTube resminya. Video yang disutradarai oleh Bramsky ini menampilkan suasana ceria dan penuh warna, dengan latar area sawah yang menggambarkan kesederhanaan hidup. Yura tampil bersama sekelompok anak-anak dengan berbagai atribut profesi—seperti petinju, dokter, hingga penari barongan—yang melambangkan mimpi masa kecil tanpa batas. Adegan-adegan penuh kejutan, termasuk kehadiran replika dinosaurus, menambah daya tarik visual dari video ini.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya Indonesia, Yura memasukkan unsur tradisi dalam busana dan koreografinya. Ia mengenakan kebaya, roncean rambut ala Bali, serta membawakan gerakan tari yang terinspirasi dari tarian tradisional Nusantara. Elemen budaya tersebut menjadi penegasan cinta Yura terhadap akar identitasnya sebagai seniman Indonesia. Melalui visual yang menggembirakan, video ini mengajak penonton untuk memaknai perjalanan hidup sebagai perayaan, bukan sekadar pencapaian.
Dalam penjelasannya, Yura menyebut bahwa video musik ini bukan tentang apakah mimpi masa kecil telah tercapai, melainkan bagaimana mimpi itu membentuk siapa diri kita hari ini. “Aku ingin membawa pesan bahwa perjalanan hidup bukan soal hasil akhir, tapi tentang bagaimana mimpi dan keyakinan di masa lalu membentuk diri kita yang sekarang,” ungkap Yura. Kolaborasinya bersama Bramsky kali ini merupakan kerja sama ketiga setelah video musik “Merakit” dan “Hoolala”, yang sebelumnya berhasil meraih nominasi di ajang Piala Maya 2021.
Melalui “Mau Jadi Apa?”, Yura Yunita menampilkan sisi kepribadian yang lebih ringan, hangat, dan jenaka. Dikenal lewat karya-karya emosional di album Tutur Batin (2021), kini Yura menunjukkan bahwa ia juga memiliki sisi fun dan sederhana. Hubungannya dengan para penggemar, yang kini menamakan diri mereka Yura Yunited, semakin dekat berkat interaksi penuh humor dan kehangatan. “Senang banget kalau aku bisa jadi bagian dari hiburan teman-teman. Mereka banyak menginspirasi aku juga,” ujar Yura dengan senyum. Lewat karya ini, Yura tak hanya memperkaya perjalanan musikalnya, tetapi juga menghadirkan pesan universal tentang menerima ketidakpastian hidup dengan hati yang tenang dan penuh syukur. ***
Editor : Redaksi
Sumber Berita: Rilis
