Bangkitkan Kedaulatan Pangan, BGN Dorong Lahirnya 6 Juta Peternak Baru untuk Dukung Program MBG

- Redaksi

Kamis, 13 November 2025 - 19:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, BERITAKITA || Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, kini menghadapi tantangan besar di sektor penyediaan bahan pangan hewani. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyebut Indonesia membutuhkan sedikitnya 6 juta peternak baru untuk memastikan pasokan ayam dan telur tetap aman dalam pelaksanaan program tersebut.

 

“Kalau kita tidak punya tambahan peternak sebanyak 6 juta orang mulai tahun depan, kita akan mengalami kekurangan pasokan. Itu pun baru untuk dua kali pemberian telur ayam per minggu. Kalau program ini ingin berjalan tiap minggu seperti arahan Bapak Presiden, kebutuhan akan jauh lebih besar lagi,” ujar Dadan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI, di Jakarta, Rabu (12/11).

 

Menurut Dadan, setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum MBG membutuhkan bahan pangan dalam jumlah sangat besar, terutama sumber protein hewani seperti telur dan daging ayam. Tanpa penguatan di sisi produksi, ia khawatir keberlanjutan program MBG bisa terganggu.

Baca Juga :  Dapat Insentif Rp6 Juta per Hari, Begini Cara Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Dapatkannya

 

“Kita ingin anak-anak Indonesia makan bergizi, tapi itu harus ditopang oleh rantai pasok yang kuat dan berkelanjutan. Karena itu, kami dorong tumbuhnya peternak-peternak baru, khususnya dari kalangan muda dan pedesaan,” tegas Dadan.

 

Program MBG sendiri ditujukan untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak sekolah dasar dan menengah di seluruh Indonesia. Dengan cakupan jutaan siswa, kebutuhan telur dan ayam diperkirakan akan melonjak signifikan. Kondisi ini, menurut BGN, justru membuka peluang besar bagi masyarakat untuk terjun ke dunia peternakan.

 

Selain menjadi solusi terhadap potensi defisit pasokan, penambahan peternak juga dapat menciptakan lapangan kerja baru di sektor pangan. Dadan menjelaskan, BGN tengah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Koperasi & UKM untuk menyiapkan berbagai bentuk dukungan, mulai dari akses permodalan, pelatihan teknis, hingga kemitraan dengan industri pakan dan distribusi.

Baca Juga :  Bupati Lamongan Resmi Lepas 950 Mahasiswa KKN UNISLA untuk Dukung Swasembada Pangan

 

“Kalau peternak lokal tumbuh, manfaatnya bukan hanya untuk MBG, tapi juga untuk ekonomi desa. Anak muda bisa pulang kampung dan tetap sejahtera lewat peternakan,” ujarnya optimistis.

 

Pemerintah berharap partisipasi publik dapat menjadi motor penggerak. Masyarakat, koperasi, bahkan perguruan tinggi diharapkan ikut serta dalam membangun ekosistem peternakan yang modern dan berdaya saing.

 

Dadan menegaskan, keberhasilan program MBG tidak hanya diukur dari jumlah makanan yang tersaji di meja anak-anak sekolah, tetapi juga dari kemandirian bangsa dalam memenuhi kebutuhan gizinya sendiri.

 

“Ini bukan sekadar program makan gratis, tapi langkah besar menuju kedaulatan pangan nasional. Kita ingin Indonesia kuat karena rakyatnya sehat,” pungkas Dadan.

 

Dengan semangat gotong royong dan dukungan lintas sektor, BGN optimistis target 6 juta peternak baru bukan sekadar angka ambisius, melainkan gerakan nasional menuju masa depan gizi yang lebih baik untuk seluruh anak bangsa.  ***

Penulis : Dadan

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Camat Teluknaga Gunting Pita Peresmian Koperasi Desa Merah Putih Desa Bojong Renged
48 Pasangan Ikuti Nikah Massal Rindang Hajatan 2025 di Jakarta Utara
RSHS Olah 400 Kg Sampah Organik Per Hari Jadi Eco-Enzym: Inovasi Hijau yang Hemat Puluhan Juta Rupiah
BGN Tegaskan Pendanaan Rp20 Triliun dari Danantara Difokuskan untuk Peternak Ayam Lokal
BGN Perketat Aturan Kemitraan MBG, Pastikan Setiap Dapur Gizi Dikelola Secara Profesional
Produksi Jagung Melimpah, Garut Kini Fokus Tambah Nilai Lewat Pabrik Silase
Sterilisasi Food Tray Jadi Syarat Wajib SPPG untuk Cegah Keracunan Program Makan Bergizi Gratis 
Dari Jerami Menjadi Energi: Inovasi Anak Bangsa Ciptakan Bahan Bakar Alternatif “Bobibos”
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 10:12 WIB

Camat Teluknaga Gunting Pita Peresmian Koperasi Desa Merah Putih Desa Bojong Renged

Senin, 15 Desember 2025 - 05:44 WIB

48 Pasangan Ikuti Nikah Massal Rindang Hajatan 2025 di Jakarta Utara

Rabu, 19 November 2025 - 13:05 WIB

RSHS Olah 400 Kg Sampah Organik Per Hari Jadi Eco-Enzym: Inovasi Hijau yang Hemat Puluhan Juta Rupiah

Rabu, 19 November 2025 - 11:50 WIB

BGN Tegaskan Pendanaan Rp20 Triliun dari Danantara Difokuskan untuk Peternak Ayam Lokal

Selasa, 18 November 2025 - 19:24 WIB

BGN Perketat Aturan Kemitraan MBG, Pastikan Setiap Dapur Gizi Dikelola Secara Profesional

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes