JAKARTA, BERITAKITA || Ketua Kode Etik Perkumpulan Wartawan (PW) Fast Respon Nusantara (FRN) Counter Polri yang juga Penasehat Ormas Advokasi Rakyat Nusantara (ARUN), Ir. Anton Sukanta Winata, M.Si, melakukan kunjungan silaturahmi ke Kementerian Koperasi dan UKM RI, Jumat (14/11/2025) pagi.
Pertemuan berlangsung di Ruang Staf Ahli Menteri Koperasi, mulai pukul 10.30 hingga 11.30 WIB.
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh DR. Husni, Staf Ahli Menteri, yang hadir mewakili Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Yuliantono. Pertemuan berlangsung hangat dan penuh keakraban, mengingat ketiganya memiliki hubungan kerja dan persahabatan yang panjang melalui Organisasi Advokasi Rakyat Nusantara (ARUN).
Menteri Koperasi saat ini masih tercatat sebagai Pembina ARUN, sementara Anton Sukanta Winata merupakan salah satu penasehat didalamnya.
Dalam agenda silaturahmi tersebut, Anton menegaskan bahwa komunikasi antara organisasi masyarakat, insan pers, dan pemerintah harus selalu dijaga agar program-program kerakyatan dapat berjalan optimal. Ia memandang pertemuan ini sebagai ruang memperkuat hubungan, sekaligus membuka jalan kolaborasi di masa mendatang dalam isu ekonomi kerakyatan, khususnya sektor koperasi.
“Silaturahmi seperti ini penting untuk memperkuat koordinasi. Kita ingin memastikan bahwa suara masyarakat dapat tersampaikan, dan program pemerintah dapat diterima dengan baik oleh publik melalui informasi yang benar,” ujar Anton.
Ia menekankan bahwa ARUN, FRN, dan seluruh elemen masyarakat perlu bergandengan tangan dalam membangun ekosistem yang sehat antara pemerintah dan rakyat.
Dalam kesempatan itu, Anton juga membagikan pesan mendalam mengenai nilai-nilai kehidupan, yang menurutnya menjadi fondasi perjalanannya bersama sahabat-sahabatnya, termasuk Menteri Koperasi dan DR. Husni.
“Sekecil apa pun usaha atau pekerjaan, tekunilah dengan sungguh-sungguh dan jangan sekali-kali merendahkan orang lain,” ucap Anton.
Ia mengungkapkan bahwa perjalanan mereka bertiga berawal dari titik yang sederhana. Tidak ada yang instan. Seluruh pencapaian adalah buah dari kerja keras, ketekunan, sikap menghargai sesama, serta keikhlasan dalam menjalani setiap proses.
“Karena dijalankan dengan sungguh-sungguh, penuh rasa ikhlas dan legowo, Alhamdulillah semuanya berbuah manis,” tambahnya.
Pesan tersebut menjadi pengingat bagi para pelaku usaha, aktivis, dan insan pers agar tidak melupakan nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap langkah.
Sementara itu, DR. Husni menyoroti pentingnya peran kolektif dalam menyukseskan program Koperasi Merah Putih, sebuah agenda nasional yang digagas Presiden untuk memperkuat ekonomi rakyat melalui koperasi.
“Seyogianya kita bahu-membahu dalam mengembangkan Koperasi Merah Putih. Jika koperasi berkembang dengan baik, maka kesejahteraan masyarakat akan terdongkrak,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa koperasi bukan hanya wadah ekonomi, tetapi juga simbol kemandirian nasional. Karena itu, seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi masyarakat, tokoh publik, dan insan pers, harus ikut terlibat.
Lebih jauh, DR. Husni menyoroti peran strategis jurnalis dalam membangun narasi positif tentang koperasi.
“Wartawan harus menjadi ujung tombak penyebaran informasi terkait Koperasi Merah Putih. Tanpa informasi yang benar dan masif, program sebaik apa pun tidak akan berjalan maksimal,” ujarnya.
Kunjungan silaturahmi ini tidak hanya mempererat hubungan personal, tetapi juga meneguhkan komitmen untuk terus berkolaborasi dalam pengembangan ekonomi kerakyatan. ARUN, FRN, dan Kemenkop sepakat untuk menjaga komunikasi terbuka dan saling mendukung program-program yang berpihak pada masyarakat.
Pertemuan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama konkret dalam menguatkan peran koperasi, mendorong literasi ekonomi bagi masyarakat, serta memastikan informasi publik dapat tersampaikan dengan baik melalui media. ***
Penulis : Nuriman
Sumber Berita: Liputan