BGN Perketat Aturan Kemitraan MBG, Pastikan Setiap Dapur Gizi Dikelola Secara Profesional

- Redaksi

Selasa, 18 November 2025 - 19:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, BERITAKITA || Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan kembali aturan pembatasan pengelolaan dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh para mitra yayasan. Kebijakan ini dipertegas setelah muncul laporan mengenai adanya oknum yang diduga menguasai puluhan dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) hanya dalam satu provinsi.

 

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa aturan tersebut dibuat untuk memastikan kualitas pelayanan gizi tetap terjaga dan pemerataan akses pengelolaan dapat berjalan adil. “Satu yayasan hanya boleh mengelola maksimal 10 dapur dalam satu provinsi. Bila mereka ingin memperluas ke provinsi lain, maka batasnya hanya lima dapur,” ujar Dadan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17/11) malam.

 

Menurutnya, pengecualian hanya diberikan pada yayasan yang memang berafiliasi dengan institusi tertentu dan sudah melalui proses seleksi khusus. Selebihnya, semua mitra wajib tunduk pada aturan tanpa kecuali.

 

Untuk memastikan tata kelola kemitraan tetap bersih dan profesional, BGN menetapkan bahwa seluruh pendaftaran mitra dilakukan secara terpusat melalui portal mitra.bgn.go.id. Dadan menegaskan bahwa pihaknya tidak melakukan pendekatan personal apa pun terhadap calon mitra dan hanya berpatokan pada kelengkapan syarat serta kesanggupan yayasan menjalankan standar operasional MBG.

Baca Juga :  Kemendag Turunkan Harga Minyakita, Sembilan Provinsi Masih Alami Kenaikan di Atas HET

 

“BGN tidak pernah tahu siapa yang mendaftar. Sistem dibuat agar seleksi berjalan objektif. Dasar kami adalah profesionalisme, kelengkapan administrasi, dan kemampuan operasional,” tegasnya.

 

Ia juga meminta masyarakat tidak segan melapor jika menemukan penyimpangan di lapangan, termasuk indikasi pengelolaan berlebihan oleh satu yayasan yang dapat mengganggu distribusi pelayanan.

 

Lebih jauh, Dadan menyampaikan penghargaan mendalam kepada para mitra yang selama ini membangun dan menjaga kualitas SPPG. Ia menyebut para pengelola dapur MBG sebagai “pahlawan merah putih”, mengingat kontribusi mereka yang langsung dirasakan oleh anak-anak Indonesia.

 

“Siapa pun yang membangun dan merawat SPPG, mereka adalah pejuang. Mereka mempercepat penyediaan sarana yang sangat dibutuhkan untuk memenuhi hak gizi anak-anak bangsa,” ujarnya.

 

Baginya, keberadaan dapur gizi bukan sekadar fasilitas, tetapi representasi kepedulian masyarakat terhadap masa depan generasi muda. “Kualitas makanan yang sampai ke tangan anak-anak kita adalah cermin dari kualitas pengelolaan yang dilakukan para mitra,” tambahnya.

Baca Juga :  Polda Banten Salurkan 160 Ton Jagung Hasil Panen Jagung Kuartal III Ke Bulog

 

Pernyataan Dadan juga datang di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap kualitas pelaksanaan Program MBG, terutama setelah muncul kasus dugaan keracunan yang menimpa puluhan siswa di Bogor baru-baru ini. BGN memastikan akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa.

 

“Kami tidak ingin satu pun anak dirugikan. Karena itu, standar pengelolaan dapur, jumlah mitra, hingga prosedur pendistribusian makanan akan terus kami evaluasi,” kata Dadan.

 

Dengan penegasan aturan ini, BGN berharap kemitraan MBG semakin transparan, sehat, dan menjangkau lebih banyak wilayah tanpa mengorbankan kualitas. Program Makan Bergizi Gratis, yang menjadi salah satu prioritas nasional, diharapkan dapat terus menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk memastikan tidak ada lagi anak Indonesia yang kekurangan gizi. ***

Penulis : Dadan

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Camat Teluknaga Gunting Pita Peresmian Koperasi Desa Merah Putih Desa Bojong Renged
48 Pasangan Ikuti Nikah Massal Rindang Hajatan 2025 di Jakarta Utara
RSHS Olah 400 Kg Sampah Organik Per Hari Jadi Eco-Enzym: Inovasi Hijau yang Hemat Puluhan Juta Rupiah
BGN Tegaskan Pendanaan Rp20 Triliun dari Danantara Difokuskan untuk Peternak Ayam Lokal
Produksi Jagung Melimpah, Garut Kini Fokus Tambah Nilai Lewat Pabrik Silase
Bangkitkan Kedaulatan Pangan, BGN Dorong Lahirnya 6 Juta Peternak Baru untuk Dukung Program MBG
Sterilisasi Food Tray Jadi Syarat Wajib SPPG untuk Cegah Keracunan Program Makan Bergizi Gratis 
Dari Jerami Menjadi Energi: Inovasi Anak Bangsa Ciptakan Bahan Bakar Alternatif “Bobibos”
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 10:12 WIB

Camat Teluknaga Gunting Pita Peresmian Koperasi Desa Merah Putih Desa Bojong Renged

Senin, 15 Desember 2025 - 05:44 WIB

48 Pasangan Ikuti Nikah Massal Rindang Hajatan 2025 di Jakarta Utara

Rabu, 19 November 2025 - 13:05 WIB

RSHS Olah 400 Kg Sampah Organik Per Hari Jadi Eco-Enzym: Inovasi Hijau yang Hemat Puluhan Juta Rupiah

Rabu, 19 November 2025 - 11:50 WIB

BGN Tegaskan Pendanaan Rp20 Triliun dari Danantara Difokuskan untuk Peternak Ayam Lokal

Selasa, 18 November 2025 - 19:24 WIB

BGN Perketat Aturan Kemitraan MBG, Pastikan Setiap Dapur Gizi Dikelola Secara Profesional

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes