“Pengepungan di Bukit Duri”: Sebuah Drama-Thriller Provokatif yang Menggugah Kesadaran akan Realitas Sosial Indonesia

- Redaksi

Kamis, 10 April 2025 - 21:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Berita Kita – Film “Pengepungan di Bukit Duri” menjadi karya ke-11 sutradara visioner Joko Anwar, yang kali ini hadir dengan genre drama-thriller yang sarat makna dan ketegangan. Diproduksi oleh Come and See Pictures bersama studio ternama Amazon MGM Studios, film ini akan mulai tayang di jaringan bioskop Indonesia pada 17 April 2025.

Dalam film ini, Joko Anwar tak hanya duduk di kursi sutradara dan penulis naskah, tapi juga turut menjadi produser bersama Tia Hasibuan, sekaligus menyunting gambar secara langsung. Mengusung latar waktu tahun 2027, “Pengepungan di Bukit Duri” menyajikan gambaran kelam akan masa depan Indonesia jika kekerasan sistemik dan krisis pendidikan dibiarkan tanpa solusi nyata.

“Film ini bukan tentang masa lalu, tapi tentang apa yang terjadi ketika kita pura-pura lupa,” ungkap Joko Anwar. “Kadang, yang paling menakutkan bukan kekerasan itu sendiri, tapi sistem yang membiarkannya tumbuh.”

Film ini bercerita tentang Edwin (diperankan oleh Morgan Oey), seorang pria yang berjanji kepada kakaknya yang telah meninggal untuk menemukan sang keponakan yang hilang. Penelusuran itu membawanya menjadi guru di SMA Duri, sebuah sekolah bermasalah yang dipenuhi murid-murid brutal dan sistem pendidikan yang bobrok. Di tengah pencariannya, Edwin harus bertahan hidup ketika kota dilanda kerusuhan dan sekolah berubah menjadi zona berbahaya yang penuh kekerasan.

Baca Juga :  Film Horor Sukma Siap Mengejutkan Penonton, Kolaborasi Baim Wong dengan Luna Maya hingga Christine Hakim

Disusun dengan narasi padat dan penuh intensitas dari awal hingga akhir, Joko Anwar membangun atmosfer distopia yang realistis dan menyentuh. Setting visual dikerjakan dengan apik oleh Dennis Susanto, sinematografi gelap namun memukau oleh Jaisal Tanjung, dan musik emosional hasil karya Aghi Narottama, membuat dunia dalam film ini terasa imersif dan menyesakkan—layaknya potret sebuah negara yang sedang dalam krisis.

Morgan Oey, yang memerankan Edwin, menekankan bahwa film ini bukan sekadar hiburan, tetapi sebuah medium untuk refleksi dan penyembuhan kolektif.

“Selain membahas tentang ketidaksejahteraan profesi guru dan kekerasan remaja, film Pengepungan di Bukit Duri juga membahas tentang dampak dari diskriminasi yang terjadi, yang di film ini dialami oleh Edwin,” ujar Morgan. “Selama ini, kita dan bahkan negara tidak pernah acknowledge tentang dampak diskriminasi dan trauma yang dialami. Lewat peran ini, saya merasa ini juga menjadi bagian dari proses terapi. Isu dan permasalahan yang ada di film ini, akan sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Semoga film ini bisa menjadi pembuka banyak ruang diskusi dan bisa acknowledge satu sama lain.”

Tia Hasibuan, sebagai produser, menegaskan pentingnya menyampaikan cerita dengan kualitas produksi terbaik. “Kami menghadirkan film ini dengan standar produksi tertinggi karena cerita seperti ini layak disampaikan dengan sepenuh kualitas,” katanya.

Baca Juga :  Mengukuhkan Komitmen: Penutupan Workshop Ditjen PNFI Perkuat Ekosistem Pendidikan Non-Formal dan Informal

Sementara itu, Darin Darakananda, Head of Central Scripted Series & Movies International Originals di Amazon MGM Studios, mengungkapkan kebanggaannya atas kolaborasi ini.

“Kami memiliki komitmen yang kuat terhadap perilisan film di bioskop—dan bagi kami, Pengepungan di Bukit Duri adalah wujud nyata dari sebuah film yang berani dan pantas untuk ditonton banyak orang di layar lebar,” katanya. “Kami bangga mendukung sutradara visioner seperti Joko Anwar dalam menghadirkan pengalaman tak terlupakan. Pengepungan di Bukit Duri mengangkat narasi yang bisa memantik diskusi bermakna di antara penonton Indonesia.”

Film ini dibintangi oleh deretan aktor dan aktris ternama seperti Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Dewa Dayana, hingga Landung Simatupang.

Sebagai kolaborasi perdana antara rumah produksi Indonesia dan studio besar Hollywood, “Pengepungan di Bukit Duri” menjadi penanda penting dalam sejarah sinema Indonesia—menggabungkan kekuatan lokal dengan visi global.

Saksikan “Pengepungan di Bukit Duri” di seluruh bioskop Indonesia mulai 17 April 2025—sebuah film yang bukan hanya layak ditonton, tetapi perlu direnungkan.  ***

(Redaksi)

Editor : Rizki

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Andien Rayakan 25 Tahun Berkarya Lewat “Konser Suarasmara” di Istora Senayan: Perpaduan Musik, Estetika, dan Keberlanjutan
AGAK LAEN: MENYALA PANTIKU! Siap Menghibur Penonton Mulai 27 November 2025 — Komedi Pecah, Dramanya
Film Pangku Hadirkan Kisah Mengharukan Tentang Keteguhan Seorang Ibu
Legenda Kelam Malin Kundang: Joko Anwar dan Come and See Pictures Hadirkan Interpretasi Baru Cerita Rakyat ke Layar Lebar
Andien Rilis “Ujung-Ujungnya Kamu”: Kolaborasi dengan Klara Riva & SEEK, Visualisasi Cinta yang Dekat dengan Generasi Kini
Film Pangku Raih 4 Penghargaan di Busan International Film Festival 2025
Tukar Takdir: Nicholas Saputra Hadapi Trauma dan Luka dalam Drama Petaka Pesawat
Angga Yunanda & Shenina Cinnamon Jadi Pasutri di Film Dopamin, Teaser Trailer dan Poster Resmi Dirilis, Tayang 13 November 2025
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 14:54 WIB

Andien Rayakan 25 Tahun Berkarya Lewat “Konser Suarasmara” di Istora Senayan: Perpaduan Musik, Estetika, dan Keberlanjutan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:05 WIB

AGAK LAEN: MENYALA PANTIKU! Siap Menghibur Penonton Mulai 27 November 2025 — Komedi Pecah, Dramanya

Rabu, 8 Oktober 2025 - 20:21 WIB

Film Pangku Hadirkan Kisah Mengharukan Tentang Keteguhan Seorang Ibu

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:08 WIB

Legenda Kelam Malin Kundang: Joko Anwar dan Come and See Pictures Hadirkan Interpretasi Baru Cerita Rakyat ke Layar Lebar

Jumat, 26 September 2025 - 21:57 WIB

Andien Rilis “Ujung-Ujungnya Kamu”: Kolaborasi dengan Klara Riva & SEEK, Visualisasi Cinta yang Dekat dengan Generasi Kini

Berita Terbaru

Ekonomi/Bisnis

Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 01:40 WIB

Peristiwa

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama

Jumat, 17 Okt 2025 - 16:22 WIB

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes