JAKARTA, BERITAKITA || Dalam momentum peringatan Hari Guru Nasional pada Selasa, 25 November 2025, Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) DPC Jakarta Utara menyerukan pentingnya peran guru sebagai landasan utama pembangunan pendidikan di Indonesia. Penyampaian tersebut disampaikan langsung oleh Ketua AWPI DPC Jakarta Utara, Hamdan A.Md, saat berada di kantor yang tengah dipersiapkan menjadi Kantor AWPI DKI di Jl. Tambun Rengas RT 16 RW 01, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Dalam kesempatan itu, Hamdan menekankan bahwa peringatan Hari Guru tidak seharusnya dipandang sebagai kegiatan seremonial semata. Ia menyampaikan peringatan tersebut perlu dijadikan momen untuk kembali meneguhkan tujuan pendidikan nasional dan menguatkan posisi guru sebagai aktor utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Menurut Hamdan, guru memegang peranan penting dalam pembentukan karakter generasi muda. Ia menyebut bahwa kualitas pendidikan tidak dapat berdiri tanpa kehadiran guru yang kuat dan berdedikasi.
“Guru adalah pilar utama dalam membentuk karakter bangsa, dan tanpa guru yang kuat, kita tidak akan mampu membangun generasi yang berkualitas,” ujarnya dalam pernyataan terpisah.
Ia juga menegaskan komitmen AWPI dalam mendukung pemberitaan yang berimbang, positif, dan konstruktif mengenai isu-isu pendidikan di Indonesia. Organisasi wartawan tersebut akan terus memperhatikan berbagai dinamika yang dihadapi para pendidik, termasuk tantangan yang mereka hadapi di berbagai daerah.
Hamdan menjelaskan bahwa media memiliki peran strategis dalam menyuarakan aspirasi guru kepada pemangku kebijakan maupun masyarakat luas.
“Media bukan hanya penyebar informasi, tetapi juga jembatan antara realita dan harapan masyarakat terhadap kualitas pendidikan,” tambahnya.
Kegiatan peringatan yang digelar di lokasi calon Kantor AWPI DKI itu sekaligus menjadi simbol semangat baru organisasi dalam memperkuat kontribusi pers sebagai salah satu pilar demokrasi. AWPI menilai isu pendidikan, terutama terkait kesejahteraan dan pengembangan kompetensi guru, perlu terus mendapat ruang pemberitaan yang memadai.
Selain itu, momentum Hari Guru ini diharapkan dapat kembali membangkitkan kesadaran publik untuk menghargai jasa para pendidik. Penghormatan tersebut tidak hanya berbentuk ungkapan simbolis, melainkan juga diwujudkan melalui dukungan terhadap upaya peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru.
Hamdan menutup pernyataannya dengan ajakan agar seluruh pihak, baik masyarakat maupun pemerintah, terus memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan para guru. Menurutnya, pendidikan yang kuat hanya dapat terwujud apabila para pendidik berada dalam kondisi yang layak, dihargai, dan didukung secara berkelanjutan. ***
Penulis : Rizki
Sumber Berita: Rilis