Mothernet Rilis Special Teaser, Kisahkan Duka Anak Saat Teknologi AI Masuk ke Kehidupan Keluarga

- Redaksi

Jumat, 28 November 2025 - 11:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, BERITAKITA || Film Esok Tanpa Ibu (Mothernet) produksi BASE Entertainment, Beacon Film, dan Refinery Media merilis special teaser yang menampilkan tokoh utama Rama, diperankan Ali Fikry, yang tengah menghadapi duka mendalam akibat kondisi ibunya, diperankan Dian Sastrowardoyo. Teaser ini dirilis menjelang penayangan resmi film pada 22 Januari 2026 di seluruh bioskop Indonesia. Rabu, (26/11/25).

Special teaser tersebut dibuka dengan gambaran hangat kehidupan Rama bersama kedua orang tuanya. Potongan adegan memperlihatkan kedekatan Rama dengan sang ibu yang selama ini menjadi tempat ia menumpahkan keresahan. Suasana berubah drastis ketika sang ibu jatuh koma, meninggalkan kekosongan besar dalam keseharian Rama dan menciptakan jarak emosional antara dirinya dan sang ayah yang diperankan Ringgo Agus Rahman.

Dalam situasi terpuruk itu, Rama kemudian mendapatkan akses ke sebuah teknologi kecerdasan buatan (AI) ciptaan temannya. Teknologi tersebut membuat Rama kembali merasakan kehadiran dan kehangatan ibunya melalui visual, suara, dan interaksi buatan yang diciptakan sistem AI tersebut. Kehadiran teknologi inilah yang menjadi titik penting perjalanan emosional Rama dalam film.

Film Esok Tanpa Ibu diproduseri Shanty Harmayn dan Dian Sastrowardoyo, serta disutradarai Ho Wi-ding asal Malaysia. Skenario film dikerjakan oleh Gina S. Noer, Diva Apresya, dan Melarissa Sjarief. Selain Ali Fikry, Ringgo Agus Rahman, dan Dian Sastrowardoyo, film ini juga menghadirkan Aisha Nurra Datau dan Bima Sena sebagai bagian dari jajaran pemain.

Baca Juga :  Tiket Akhir Pekan Musikal Keluarga Cemara 2025 Ludes! Antusiasme Penonton Banjiri Ciputra Artpreneur

Produksi film ini mendapat dukungan dari Singapore Film Commission (SFC) dan Infocomm Media Development Authority (IMDA). Dalam pernyataannya, Dian Sastrowardoyo menyampaikan bahwa cerita film ini menggambarkan kesepian seorang anak yang diperumit oleh campur tangan teknologi. “Film ini bercerita tentang perasaan kesepian dari seorang anak, dan dalam proses itu ada campur tangan teknologi dari kecerdasan buatan yang membuatnya menjadi lebih kompleks,” ujar Dian. Ia menambahkan bahwa perbedaan cara pandang teknologi dari dua generasi menjadi salah satu pesan kuat film ini.

Dian juga mengungkapkan kedekatan emosionalnya dengan cerita yang ia bantu produksi. “Sebagai ibu, saya memiliki muatan emosi sendiri. Film ini seperti surat cinta saya untuk anak-anak saya,” kata Dian dalam pernyataan terpisah. Ia menuturkan bahwa ada banyak hal yang belum sempat ia sampaikan, dan film ini menjadi medium untuk menyampaikannya.

Ali Fikry menyebut keterlibatannya dalam film ini sebagai pengalaman baru yang sangat berarti. Ia berkesempatan beradu akting dengan dua aktor senior yang selama ini ia kagumi, yaitu Ringgo Agus Rahman dan Dian Sastrowardoyo. Menurut Ali, kedalaman cerita film ini sangat relevan dengan kondisi masa kini. “Ini adalah film yang sangat personal dan relevan untuk masa sekarang,” ungkap Ali Fikry.

Baca Juga :  Indonesia Perkuat Diplomasi Budaya dan Promosi IP di Cannes Film Festival 2025

Ali menjelaskan bahwa Rama memanfaatkan kecerdasan buatan sebagai mekanisme pelarian dari rasa kesepiannya. “Di film ini, Rama menjadikan AI sebagai coping mechanism dari perasaan kesepian, meski ibunya masih ada namun sedang koma. Alih-alih mendekat dengan bapaknya, ia justru berpaling ke AI,” ujar Ali dalam kesempatan berbeda. Ia menegaskan bahwa karakter Rama akan melakukan apa pun demi merasakan kembali kasih sayang ibunya.

Sebelum tayang secara reguler pada 22 Januari 2026, Esok Tanpa Ibu akan diputar lebih dulu di Jogja-Netpac Film Festival (JAFF) 2025 yang tahun ini memasuki edisi ke-20. Film ini dijadwalkan tayang pada 3 Desember 2025 pukul 18.30 WIB dan 4 Desember 2025 pukul 14.30 WIB di Studio 1 Empire XXI, Yogyakarta. Seluruh tiket penayangan telah terjual habis. Film ini juga berkompetisi dalam program Indonesian Screen Awards bersama 12 film Indonesia lainnya.  ***

Editor : Beritakita.click

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Film Esok Tanpa Ibu Rilis Trailer dan Poster, Angkat Kisah Kehilangan Ibu dan Relasi Keluarga di Era Kecerdasan Buatan
Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Tembus 7,5 Juta Penonton, Kwartet Agak Laen Galang Donasi untuk Sumatra
Imajinari Umumkan Tiga Film Baru di JAFF Market 2025, Termasuk Debut Aksi Ernest Prakasa
Teaser Trailer Kedua “Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa” Diluncurkan di JAFF Market 2025
Pal8 Pictures Garap Film “Laut Bercerita”, Adaptasi Novel Best-Seller Leila S. Chudori
VMS Studio Umumkan Empat Film Baru untuk 2026 di JAFF Market Yogyakarta
Forka Films Umumkan Kolaborator Internasional untuk Film Empat Musim Pertiwi di JAFF Market 2025
Visinema Hadir di JAFF 2025 Dorong Talenta Baru dan Perkuat Ekosistem Industri Film Indonesia
Berita ini 60 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 20:31 WIB

Film Esok Tanpa Ibu Rilis Trailer dan Poster, Angkat Kisah Kehilangan Ibu dan Relasi Keluarga di Era Kecerdasan Buatan

Selasa, 16 Desember 2025 - 19:33 WIB

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Tembus 7,5 Juta Penonton, Kwartet Agak Laen Galang Donasi untuk Sumatra

Rabu, 3 Desember 2025 - 03:34 WIB

Imajinari Umumkan Tiga Film Baru di JAFF Market 2025, Termasuk Debut Aksi Ernest Prakasa

Rabu, 3 Desember 2025 - 03:03 WIB

Teaser Trailer Kedua “Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa” Diluncurkan di JAFF Market 2025

Senin, 1 Desember 2025 - 17:39 WIB

Pal8 Pictures Garap Film “Laut Bercerita”, Adaptasi Novel Best-Seller Leila S. Chudori

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes