Forka Films Umumkan Kolaborator Internasional untuk Film Empat Musim Pertiwi di JAFF Market 2025

- Redaksi

Minggu, 30 November 2025 - 20:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, BERITAKITA || Forka Films resmi mengumumkan jajaran kolaborator yang terlibat sebagai produser eksekutif dalam film terbaru karya penulis dan sutradara Kamila Andini berjudul Empat Musim Pertiwi. Pengumuman ini disampaikan di Plaza Stage JAFF Market 2025, Yogyakarta, pada 29 November 2025. Film tersebut dijadwalkan tayang pada tahun 2026 dan menjadi salah satu proyek yang paling dinantikan di pasar film tahun ini.

 

Para kolaborator yang bergabung dalam proyek ini mencakup sejumlah rumah produksi dan perusahaan kreatif terkemuka, yakni Miles Films, Imajinari, Trinity Optima, Jagartha, Navvaros, dan TEAMUP. Keterlibatan berbagai pihak tersebut menjadi langkah strategis bagi Forka Films untuk memperkuat kapasitas produksi dan memperluas jejaring kreatif dalam menghadirkan film dengan skala besar.

 

Produser Empat Musim Pertiwi, Ifa Isfansyah, menyampaikan rasa antusiasnya terhadap kolaborasi ini. Ia menyatakan bahwa dukungan tersebut menjadikan proyek ini sebagai produksi terbesar yang pernah ia tangani bersama Kamila Andini. Dalam penjelasannya, Ifa menyebut bahwa proyek ini tetap memberikan ruang artistik yang luas untuk sang sutradara. “Senang sekali karena ini adalah film terbesar dari Kamila Andini yang selama ini saya produseri,” ujar Ifa Isfansyah. Ia menambahkan bahwa film ini membawa suara penting yang relevan dengan banyak penonton.

Baca Juga :  "Sukma" Hadirkan Teror Cermin Tua, Luna Maya dan Christine Hakim Dipertemukan dalam Horor Psikologis

 

Kamila Andini juga menyampaikan pandangannya mengenai tema utama film ini. Ia menuturkan bahwa karakter Pertiwi menjadi medium untuk menyuarakan kekuatan kolektif perempuan. Kalimat tidak langsung tersebut menggambarkan fokus film pada perspektif perempuan dalam menghadapi dinamika sosial di sekitarnya. “Melalui karakter Pertiwi, yang ingin dibicarakan di film ini adalah kekuatan kolektif perempuan,” kata Kamila.

 

Miles Films menjadi salah satu kolaborator utama karena kesamaan visi dengan sang sutradara. Produser Riri Riza menilai Kamila Andini memiliki pandangan yang kuat dan khas dalam berkarya. Ia menegaskan bahwa hubungan pertemanan dan profesional yang panjang menjadi pondasi keterlibatan Miles Films dalam proyek ini. “Film ini memiliki cara pandang khusus, dengan kelompok pembuat film yang luar biasa,” ujar Riri Riza dalam penjelasannya.

 

Dukungan juga datang dari Imajinari, yang tahun ini mulai aktif berkolaborasi dalam berbagai judul film. Produser sekaligus Co-Founder Imajinari, Ernest Prakasa, mengungkapkan kesan mendalam ketika pertama kali membaca naskah Empat Musim Pertiwi. Ia menyampaikan bahwa ada ketegangan yang khas dalam cerita tersebut. “Saat membaca naskahnya, saya merasa ada sentuhan yang berbeda,” tutur Ernest. Ia menilai bahwa urgensi tematik karya Kamila tetap menjadi benang merah yang kuat dalam film ini.

Baca Juga :  Film Esok Tanpa Ibu Rilis Trailer dan Poster, Angkat Kisah Kehilangan Ibu dan Relasi Keluarga di Era Kecerdasan Buatan

 

Sebelumnya, Forka Films telah mengumumkan jajaran pemeran utama film ini, di antaranya Putri Marino, Arya Saloka, Christine Hakim, Hana Malasan, Iswadi Pratama, Hargi Sundari, Totos Rasiti, Maryam Supraba, Nagra Kautsar Pakusadewo, dan sejumlah aktor lainnya. Putri Marino berbagi pengalaman mengenai keterlibatannya dalam film ini. Dalam sebuah pernyataan, ia menggambarkan karakter yang diperankannya sebagai perempuan yang hidup dalam lingkungan yang jarang mendengarkan suaranya. “Saat membacanya, seru sekali. Menurut saya ini cerita yang penting,” ujar Putri Marino.

 

Empat Musim Pertiwi, yang memiliki judul internasional Four Seasons in Java, merupakan proyek ko-produksi antara Indonesia, Belanda, Norwegia, Prancis, Jerman, dan Singapura. Film ini telah lolos seleksi sejumlah program pendanaan internasional seperti Berlinale Co-Production Market, Tokyo Gap-Financing Market, dan Venice Gap-Financing Market 2025. Di Tokyo Gap-Financing Market, proyek ini meraih dua penghargaan, yaitu Tokyo Project Award dan Kongchak Studio Award. Informasi resmi mengenai perkembangan film dapat diikuti melalui akun Instagram @forkafilms, sementara filmnya dijadwalkan rilis di bioskop pada 2026.  ***

Editor : Beritakita.click

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Film Esok Tanpa Ibu Rilis Trailer dan Poster, Angkat Kisah Kehilangan Ibu dan Relasi Keluarga di Era Kecerdasan Buatan
Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Tembus 7,5 Juta Penonton, Kwartet Agak Laen Galang Donasi untuk Sumatra
Imajinari Umumkan Tiga Film Baru di JAFF Market 2025, Termasuk Debut Aksi Ernest Prakasa
Teaser Trailer Kedua “Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa” Diluncurkan di JAFF Market 2025
Pal8 Pictures Garap Film “Laut Bercerita”, Adaptasi Novel Best-Seller Leila S. Chudori
VMS Studio Umumkan Empat Film Baru untuk 2026 di JAFF Market Yogyakarta
Visinema Hadir di JAFF 2025 Dorong Talenta Baru dan Perkuat Ekosistem Industri Film Indonesia
Mothernet Rilis Special Teaser, Kisahkan Duka Anak Saat Teknologi AI Masuk ke Kehidupan Keluarga
Berita ini 53 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 20:31 WIB

Film Esok Tanpa Ibu Rilis Trailer dan Poster, Angkat Kisah Kehilangan Ibu dan Relasi Keluarga di Era Kecerdasan Buatan

Selasa, 16 Desember 2025 - 19:33 WIB

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Tembus 7,5 Juta Penonton, Kwartet Agak Laen Galang Donasi untuk Sumatra

Rabu, 3 Desember 2025 - 03:34 WIB

Imajinari Umumkan Tiga Film Baru di JAFF Market 2025, Termasuk Debut Aksi Ernest Prakasa

Rabu, 3 Desember 2025 - 03:03 WIB

Teaser Trailer Kedua “Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa” Diluncurkan di JAFF Market 2025

Senin, 1 Desember 2025 - 17:39 WIB

Pal8 Pictures Garap Film “Laut Bercerita”, Adaptasi Novel Best-Seller Leila S. Chudori

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes