BEKASI, BERITAKITA || Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, memimpin kegiatan Evaluasi Verifikasi Kota Bekasi Sehat 2025 Menuju Swastisaba Wistara 2027 yang digelar pada Selasa, 2 Desember 2025. Kegiatan ini berlangsung sebagai upaya pemerintah daerah dalam meninjau perkembangan program kesehatan lingkungan dan perilaku hidup bersih yang dijalankan sepanjang tahun 2025. Forum tersebut menjadi titik penting untuk melihat kesesuaian pelaksanaan program dengan target nasional yang akan dikejar pada tahun 2027.
Acara evaluasi dihadiri seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), aparatur kecamatan dan kelurahan, serta tim pembina Kota Bekasi Sehat. Kehadiran lintas sektor ini menunjukkan bahwa program Kota Bekasi Sehat merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya satu instansi. Pemerintah kota menegaskan pentingnya kolaborasi yang terarah untuk memastikan seluruh indikator penilaian dapat terpenuhi secara menyeluruh.
Dalam arahannya, Wali Kota Bekasi menekankan perlunya percepatan kinerja di seluruh sektor. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan menuju Swastisaba Wistara tidak akan tercapai jika hanya mengandalkan satu OPD. Pemerintah daerah membutuhkan langkah serentak dan keseriusan dari semua pihak agar pencapaian tidak hanya berhenti pada laporan administratif.
Wali Kota menyampaikan pesan kuat kepada para pemimpin OPD agar meningkatkan kerja nyata. “Semua harus bergerak cepat, fokus, dan saling mendukung. Kalau pergerakan kita lambat, maka target Kota Bekasi Sehat 2027 bisa gagal,” ujar Tri. Ia menambahkan bahwa setiap OPD wajib memastikan program yang dijalankan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti Anggraini, turut memaparkan perkembangan terbaru mengenai indikator Kota Bekasi Sehat. Ia menjelaskan bahwa sejumlah indikator mengalami peningkatan, terutama yang berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan penataan lingkungan. Namun demikian, ada beberapa sektor yang dinilai masih memerlukan perhatian dan intervensi lebih serius.
Dalam laporannya, Satia menegaskan kebutuhan akan dukungan lintas OPD. “Dinas Kesehatan tidak bisa bekerja sendirian. Kami membutuhkan keterlibatan penuh dari seluruh OPD agar setiap indikator dapat dipenuhi dengan cepat dan tepat,” kata Satia. Ia menyampaikan bahwa keterpaduan program menjadi kunci untuk mencapai target tinggi yang telah ditetapkan pemerintah pusat.
Menindaklanjuti hasil evaluasi, Wali Kota Bekasi menginstruksikan setiap OPD untuk menyusun langkah percepatan yang lebih terukur. Pelaporan berkala juga diwajibkan agar progres dapat dipantau dengan akurat dan hambatan lapangan bisa segera ditangani. Arahan ini diberikan agar pelaksanaan program tidak hanya berjalan rutin, tetapi juga memiliki strategi yang realistis dan berkelanjutan.
Pemerintah Kota Bekasi memastikan komitmennya dalam memperkuat koordinasi lintas sektor demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Evaluasi ini menjadi momentum untuk menegaskan kembali bahwa program Kota Bekasi Sehat bukan sekadar target penghargaan, tetapi sebuah investasi jangka panjang bagi kesehatan lingkungan dan kesejahteraan warga. Dengan kerja sama yang solid, Kota Bekasi menargetkan mampu meraih predikat Swastisaba Wistara pada tahun 2027. ***
Editor : Beritakita.click
Sumber Berita: Rilis