“Guna meminimalisir kepadatan lalu lintas, kami juga mengimbau masyarakat untuk menyesuaikan peraturan lalu lintas yang berlaku dan menggunakan angkutan umum dalam beraktivitas,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangan di Jakarta, dikutip ANTARA Senin (14/4/2025)
Dishub DKI telah mengerahkan personel tambahan pada titik-titik strategis yang berpotensi mengalami kemacetan. Penyebaran petugas ini merupakan bagian dari antisipasi terpadu menghadapi tren peningkatan aktivitas masyarakat yang kembali bekerja dan bersekolah setelah periode libur panjang.
Berdasarkan pemantauan Dinas Perhubungan, volume kendaraan pada Kamis (10/4) relatif stabil, tidak menunjukkan fluktuasi signifikan dibandingkan kondisi normal sebelum Lebaran. Hal ini mengindikasikan efektivitas manajemen lalu lintas yang diterapkan.
Sejumlah kebijakan regulasi transportasi yang sempat ditangguhkan selama masa Lebaran kini diberlakukan kembali secara penuh. “Setelah libur Lebaran 2025, ganjil genap kembali diberlakukan mulai 8 April 2025 dan Hari Bebas Kendaraan Bermotor dimulai kembali pada 13 April 2025,” tegas Syafrin.
Pihak Dishub juga menginformasikan bahwa beberapa proyek infrastruktur strategis masih berlangsung di sejumlah ruas jalan protokol ibukota. Rekayasa lalu lintas telah diimplementasikan untuk meminimalisir dampak terhadap kelancaran arus transportasi.
Proyek-proyek tersebut meliputi pembangunan Stasiun dan Jalur MRT Jakarta Fase 2A (HI–Kota) sepanjang 5,8 kilometer yang melintasi Jalan Pintu Besar Selatan, Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Majapahit, Jalan Merdeka Barat, Jalan M.H Thamrin, dan Jalan Suryopranoto.
Selain itu, terdapat pembangunan Stasiun dan Jalur LRT Fase 1B (Velodrome–Manggarai) sepanjang 6,4 kilometer di kawasan Jalan Pemuda, Jalan Manggarai, dan Jalan Pramuka. Proyek infrastruktur lainnya yakni pengembangan Jaringan Perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sepanjang 159,783 kilometer di berbagai wilayah Jakarta serta konstruksi Jaringan Perpipaan Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) Zona 1 yang membentang 75,93 kilometer.
Meskipun aktivitas transportasi telah kembali normal, pihak berwenang mengajak masyarakat untuk memprioritaskan penggunaan transportasi publik guna mengurangi kepadatan jalan dan mendukung program pengurangan emisi kendaraan di ibukota. ***
(Redaksi)
Editor : Rizki
Sumber Berita: Rilis